Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Enak dan Wajib Dibeli

Reporter

Ilustrasi gudeg manggar. Shutterstock
Ilustrasi gudeg manggar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ke Yogyakarta kurang lengkap bila tak membawa oleh-oleh khas kota pelajar tersebut. Yogyakarta memang dikenal sebagai kota yang memiliki beragam tempat wisata mulai dari wisata alam, wisata sejarah, hingga wisata kuliner. Namun bagi wisatawan, membeli oleh-oleh khas Yogyakarta menjadi salah satu agenda wajib yang tak boleh dilewatkan. Apa saja oleh-oleh khas Yogyakarta yang bisa dibawa pulang ke rumah? Yuk, simak rekomendasinya.

Rekomendasi Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Ketika membahas oleh-oleh Yogyakarta, hal pertama yang terlintas di benak kita pasti bakpia. Kue khas ini memang menjadi pilihan oleh-oleh sejuta umat yang berwisata ke Yogyakarta. Perlu diketahui, selain bakpia, ada juga berbagai jenis oleh-oleh khas dari kota yang dipimpin sultan tersebut. Apa saja? Simak rekomendasi oleh-oleh tradisional khas Yogyakarta selengkapnya di bawah ini. 

  1. Bakpia

Bakpia termasuk oleh-oleh dari Yogyakarta paling legendaris. Bakpia merupakan kue yang terbuat dari tepung yang memiliki beragam isi seperti kacang hijau, cokelat, susu, durian, green tea, dan masih banyak varian rasa lainnya.

Perajin bakpia di Yogyakarta kembali menggeliat pasca pandemi Covid-19 mereda. Foto: Istimewa 

Buat Anda yang sedang berwisata ke Yogyakarta, Anda bisa mengunjungi gerai-gerai bakpia ternama diantaranya Bakpia Pathok, Bakpia Patuk, Bakpia Kurnia Sari, Bakpia Tugu Jogja, Bakpia Juwara Satoe, dan Bakpia Mutiara.

  1. Brongkos

Brongkos merupakan olahan berkuah yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utama. Sensasi manis gurih brongkos sangat cocok disajikan dengan nasi hangat. Rasa brongkos sekilas mirip dengan rawon. Anda bisa membelinya di warung-warung yang tersebar di Yogyakarta.

  1. Cokelat Monggo

Cokelat Monggo adalah cokelat asli yang menjadi khas Yogyakarta. Kata "monggo" diambil dari Bahasa Jawa yang memiliki arti "silahkan". Untuk membelinya, langsung saja mendatangi outletnya yang terletak di kawasan Malioboro. Para pecinta cokelat juga bisa menyaksikan proses pembuatan coklatnya secara langsung di pabrik pada jam-jam tertentu. Cokelat Monggo tersedia dalam berbagai varian rasa cokelat yang menggoda selera. Beberapa variannya meliputi caramello, white chocolate, macademia, marzipan, bahkan ada varian coklat yang dicampur bahan lain seperti red chili, mangga, dan durian.

  1. Geplak

Geplak merupakan kudapan berbentuk bulat warna-warni yang terbuat dari tepung beras. Dengan dibalut parutan kelapa, geplak memiliki rasa yang unik. Dahulu kala, makanan ini diciptakan sebagai pengganti makanan pokok nasi. Seiring dengan kemajuan jaman, geplak pun kini menjadi makanan khas Jogja. Geplak kerap ditemukan di daerah sekitar Bantul.

Geplak. Foto : wikipedia 

  1. Gethuk

Gethuk, olahan singkong yang lembut, dikombinasi dengan rasa manis. Rasa khas gethuk menjadikannya sebagai menu oleh-oleh yang tak boleh dilewatkan para wisatawan. Gethuk sering ditemukan di pasar tradisional maupun di gerai-gerai yang terletak di sekitar kawasan tempat wisata.

  1. Gudeg

Sudah tidak asing di telinga, gudeg merupakan kuliner khas Yogyakarta paling ikonik. Gudeg terbuat dari nangka dengan campur rempah dan santan yang gurih. Tak hanya dinikmati di tempat, saat ini ada banyak pilihan gudeg kaleng yang bisa dijadikan oleh-oleh. Rekomendasi tempat membeli gudeg di Jogja adalah Gudeg Kaleng Bu Tjitro 1925, Gudeg Yu Djum, Gudeg Kaleng Bu Lies, Gudeg Kaleng Andrawina Loka, dan Gudeg Kaleng Mbarek Bu Hj Ahmad.

  1. Jadah Tempe

Jadah tempe merupakan salah satu hidangan khas Yogyakarta yang bisa dengan mudah ditemukan di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Rekomendasi jadah tempe yang terkenal di daerah Kaliurang adalah Jadah Tempe Mbah Carik.

Jadah tempe. Foto : grabfood

  1. Kipo
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama kipo diambil dari singkatan "iki" dan "opo" dalam Bahasa Jawa yang jika digabungkan memiliki makna "ini apa". Cemilan khas satu ini terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan tepung ketan, daun pandan, dan parutan kelapa. Jajanan ini memiliki harga yang tergolong ramah di kantong jika dibandingkan dengan jajanan lain.

  1. Keripik Welut

Keripik merupakan camilan renyah favorit banyak orang. Camilan ini dapat dibuat dari berbagai bahan, salah satunya belut. Kata "welut" dalam Bahasa Indonesia berarti "belut". Bagi para wisatawan yang suka camilan gurih, wajib membeli oleh-oleh yang satu ini.

 Kripik belud. Foto : Tokopedia

  1. Kue Oma Opa

Pilihan kue yang bisa dijadikan oleh-oleh yaitu kue Oma Opa. Kue Oma Opa adalah kue ogura khas Jepang yang memiliki tekstur super lembut dengan banyak varian rasa. Kue ini menjadi pilihan yang pas untuk para pecinta kue dengan tekstur lembut dan rasa pas yang tidak berlebihan.

  1. Lumpia

Lumpia Samijaya termasuk kuliner yang populer di Malioboro, Yogyakarta. Varian lumpia yang disajikan meliputi lumpia berisi bengkuang, taoge, wortel, daging ayam, dan telur puyuh. Selain bisa dimakan di tempat, para wisatawan juga bisa melakukan pemesanan khusus jika ingin membawa pulang oleh-oleh satu ini.

  1. Salak Pondoh

Di samping hidangan olahan, Jogja juga menyediakan oleh-oleh buah segar, yaitu salak pondoh. Rasanya yang manis menjadi salah satu alasan buah ini banyak diminati oleh para wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Tempat budidaya salak pondoh yang terkenal di Yogyakarta yakni Sleman, kabupaten yang terletak di lereng Gunung Merapi. Selain membeli salak, para wisatawan juga berkesempatan untuk memetik buahnya secara langsung di kebun.

  1. Yangko

Oleh-oleh khas Jogja yang tidak boleh terlewat ialah yangko. Terbuat dari tepung ketan, yangko memiliki tekstur sangat kenyal. Tekstur dan rasa yangko mirip dengan mochi. Sensasi lembut dan manis dari yangko akan memanjakan lidah ketika dikunyah.

Itulah dia beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Yogyakarta yang bisa Anda bawa pulang. Selesai berwisata, saatnya membeli oleh-oleh. 

LALA DITA PANGESTU

Baca juga:  Kebudayaan Yogyakarta Digelar Dua Pekan, Dibuka 12 September

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

1 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Desa Wisata Wukirsari Bantul Yogyakarta Minggu (28/5). Dok. Istimewa
Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Desa wisata ini juga kerap kali menjuarai di setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.


7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

4 jam lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

Tujuh destinasi wisata ini populer untuk study tour di Indonesia dan biasa menjadi destinasi karya wisata sekolah SMP dan SMA.


Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

12 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan.


Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

16 jam lalu

Karnaval dengan peserta kalangan pelajar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad petang, 28 Mei 2023. Dok. Istimewa
Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

Karnaval itu terbagi menjadi tiga kategori dengan penampilan atraksi yang berbeda dan membawa keunikan masing-masing.


Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan Bantul, Yogyakarta Minggu 28 Mei 2023. Dok.istimewa
Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

Dalam kunjungan di Wukirsari, Sandiaga Uno tampak mengenakan blangkon berwarna hijau gelap pada Minggu 28 Mei 2023.


Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

1 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono IX. dok TEMPO/Herry Komar
Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

Ada satu cerita menarik dari Sultan Hamengkubuwono IX yang ditetapkan sebagai PNS pertama dan tertua di Indonesia dengan NIP 010000001.


Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

2 hari lalu

Pramuwisata sedang menjelaskan koleksi Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

Singgih mengatakan penghargaan bagi pramuwisata itu dinilai penting karena merekalah ujung tombak pelayanan dalam promosi wisata.


Semua KRL Prameks Berangkat dan Berhenti di Stasiun Palur Karanganyar Mulai 1 Juni

3 hari lalu

Kereta api Prambanan Ekspres atau Pramek dicat dengan warna putih agar seragam. Foto: Muh Syaifullah
Semua KRL Prameks Berangkat dan Berhenti di Stasiun Palur Karanganyar Mulai 1 Juni

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan KRL Prameks telah mengangkut pengguna 331.186 orang selama Mei 2023.


35 Tahun Kla Project Hadirkan Lagu Nostalgia dari Tentang Kita Sampai Yogyakarta

3 hari lalu

Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Tahun Kla Project Hadirkan Lagu Nostalgia dari Tentang Kita Sampai Yogyakarta

Menuju ulang tahun ke-35, Kla Project hadirkan lagu-lagu nostalgia dalam konser Reminiscing. Mulai Tentang Kita sampai Yogyakarta.


Penjualan Mobil Melonjak, Daihatsu Urban Fest Ditutup di Yogyakarta

3 hari lalu

Perhelatan Daihatsu Urban Fest di Yogyakarta dihelat pada 25 hingga 28 Mei 2023, di Main Atrium Ambarrukmo Plaza. FOTO: TEMPO/Pribadi Wicaksono
Penjualan Mobil Melonjak, Daihatsu Urban Fest Ditutup di Yogyakarta

Pameran mobil Daihatsu di Yogyakarta pada 25-28 Mei 2023 tersebut disertai panggung hiburan hingga photo installation .