TEMPO.CO, Jakarta - Benteng Inca Machu Picchu, salah satu daya tarik wisata terbesar di Amerika Selatan, dibuka kembali untuk pengunjung di Peru pada Rabu, 15 Februari 2023 setelah beberapa pekan ditutup karena kerusuhan sipil.
Protes yang dipicu oleh penggulingan dan pemenjaraan mantan Presiden Peru Pedro Castillo pada Desember membuat para pelancong terdampar di Andes dan menyebabkan pihak berwenang menutup Machu Picchu dan menghentikan kereta yang berjalan antara lokasi dan kota Cusco.
Meskipun protes dan blokade jalan yang difokuskan di selatan Peru sedang berlangsung, beberapa hari ini relatif tenang. Pembukaan kembali terjadi setelah adanya kesepakatan antara bisnis wisata, pihak berwenang dan tokoh masyarakat untuk menjamin keamanan di lokasi dan untuk layanan transportasi.
Bagi pengunjung dari Argentina yang sedang berlibur musim panas, waktu pembukaan kembali merupakan keberuntungan. "Kami sudah mengatur semuanya," kata seorang wanita di lokasi, yang tidak menyebutkan namanya. "Kami benar-benar khawatir tidak bisa datang. Kami tiba di Cusco pada 13 Februari, dan dibuka pada 15 Februari. Itu adalah kejutan yang menyenangkan."
Benteng gunung Machu Picchu dibangun pada abad ke-15. Situs warisan dunia tersebut ditinggalkan sekitar waktu penaklukan Spanyol dan ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh penjelajah Amerika Hiram Bingham.
REUTERS
Pilihan Editor: Hari Ini 111 Tahun Lalu, Kilas Balik Penemuan Reruntuhan Kota Machu Picchu di Peru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.