Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Masjid Agung Sheikh Zayed yang Dikunjungi Jennie BLACKPINK

image-gnews
Potret Jennie Blackpink mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi pada awal 2023. Foto: Instagram/@jennierubyjane
Potret Jennie Blackpink mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi pada awal 2023. Foto: Instagram/@jennierubyjane
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSelama tur konser BORN PINK sedang berlangsung di Abu Dhabi, Jennie BLACKPINK menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed pada Kamis, 2 Februari 2023. Penyanyi berusia 27 tahun ini membagikan foto-fotonya selama mengunjungi masjid tersebut di Instagram pribadinya, @jennierubyjane

Dalam rangkaian foto yang dibagikan Jennie Blackpink, terlihat ia menutupi kepalanya dengan kerudung hitam. Ia juga memilih sepasang celana panjang bermotif dan sweter rajutan lengan panjang longgar dengan kaus putih di dalamnya. Lalu, ia melengkapi penampilannya dengan sepatu olahraga putih. Dengan penampilannya seperti itu, membuat Jennie banyak mendapatkan pujian lantaran gaya berbusananya yang sangat sederhana sambil berpose di depan masjid nan megah tersebut, sebagaimana dilansir thenews

Tak hanya Jennie saja, Masjid Agung Sheikh Zayed pun turut menjadi sorotan warganet lantaran bentuknya yang indah, bersih, dan megah. Lantas, seperti apa profil masjid ini?

Baca: Tur Virtual ke Masjid Agung Sheikh Zayed, 82 Kubah, 1.000 Pilar

Profil Masjid Agung Sheikh Zayed

Masjid Agung Sheikh Zayed terletak di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab. Masjid terbesar di negara ini menjadi tempat ibadah utama untuk sholat harian, baik bagi warga setempat maupun turis yang singgah beberapa saat.

Proyek pembuatan masjid ini diluncurkan oleh mendiang presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Ia ingin membangun sebuah struktur yang akan menyatukan keragaman budaya dunia Islam dengan nilai arsitektur, seni sejarah, dan nilai modern. Namun, pada 2004, Sheikh Zayed meninggal dunia dan dimakamkan di halaman masjid.

Pembangunan masjid ini masih tetap berlanjut di bawah bimbingan dan pengawasan Sultan Bin Zayed Al Nahyan. Di sisi lain, arsitek masjid ini, Yusef Abdelki terinspirasi dari beberapa masjid lainnya, antara lain Masjid Abu al-Abbas al-Mursi di Alexandria oleh Mario Rossi pada 1920-an, Masjid Badshahi di Lahore, Pakistan, dan referensi arsitektur lainnya (Persia, Mughal, dan Indo-Islam). Sementara itu, tata letak kubah dan denah masjid terinspirasi dari Masjid Badshahi, lengkungannya bergaya Moor, dan menaranya bergaya Arab klasik.

Dengan usaha patungan antara kontraktor Italia Impregilo dan Rizzani de Eccher, lebih dari 3.000 pekerja dan 38 perusahaan subkontrak diwajibkan untuk membangunnya. Masjid ini diselesaikan berdasarkan kontrak kedua oleh perusahaan patungan ACC (Arabian Construction Company) dan Six Construct pada 2004-2007, sebagaimana tercatat dalam accgroup. Bahan alami pun dipilih untuk sebagian besar desain dan konstruksinya karena kualitasnya yang tahan lama, termasuk batu marmer, emas, batu semi mulia, kristal, dan keramik. Masjid ini pun mengeluarkan biaya pembangunan sebesar 2 miliar dirham atau setara Rp 815 miliar. 

Kantor pusat Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) terletak di menara sebelah barat. SZGMC mengelola operasi sehari-hari dan berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan penemuan melalui kegiatan pendidikan budaya dan program pengunjung. Perpustakaan, yang terletak di menara timur laut berfungsi untuk melayani masyarakat dengan buku-buku klasik dan publikasi yang membahas berbagai mata pelajaran Islam, sains, dan seni, termasuk beberapa publikasi langka. Koleksinya pun terdiri dari materi dalam berbagai bahasa, di antaranya Arab, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, dan Korea. 

Masjid yang dikunjungi Jennie BLACKPINK ini cukup besar untuk menampung lebih dari 40.100 jemaah dengan ruang salat utama yang dapat menampung lebih dari 7.000 orang. Terdapat pula dua ruang salat yang lebih kecil dengan kapasitas masing-masing 1.500 orang, salah satunya adalah ruang salat wanita, sebagaimana dilansir szgmc.ae.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Jennie Blackpink Ungkap Harapan di Tahun 2023 dan Sumber Inspirasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

3 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan berpose dengan latar Museum of The Future Dubai (Dok. DET)
Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.


Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

7 jam lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.


Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

1 hari lalu

Deretan foto para pendiri Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai, 20 Maret 2023. TEMPO/Mila Novita)
Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

6 hari lalu

Burj Khalifa dilihat dari Sky Views Edge Walk Dubai, Emaar Square Area Downtown Dubai, pada Sabtu, 23 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

7 hari lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Single Digital Baru Zico, SPOT! (feat, Jennie) Dirilis 26 April 2024

7 hari lalu

Foto konsep single digital Zico yang berjudul
Single Digital Baru Zico, SPOT! (feat, Jennie) Dirilis 26 April 2024

Zico aktif membagikan cuplikan lagu barunya dengan Jennie di media sosial


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

8 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

10 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.