TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang berencana mengunjungi Machu Picchu dan Inca Trail harus menundanya terlebih dulu. Saat ini, Peru sedang mengalami kerusuhan politik dan negara tersebut telah menangguhkan semua kegiatan terkait pariwisata di Machu Picchu sampai waktu yang belum ditentukan.
Keputusan itu dibuat untuk melindungi keselamatan wisatawan dan penduduk lokal pada umumnya. Menurut laporan, lebih dari 400 wisatawan lokal dan internasional terjebak di situs-situs populer ini baru-baru ini.
Para turis yang terdampar berjalan di kawasan Chilca dekat Machu Picchu, Peru 16 Desember 2022. Sekitar 300 turis mancanegara dilaporkan terdampar di Machu Picchu akibat krisis politik yang memicu kerusuhan di negara tersebut. REUTERS/Alejandra Orosco
Beberapa dari mereka bahkan memilih untuk berjalan kaki ke desa terdekat Piscacucho dan itu memakan waktu sekitar enam sampai tujuh jam. Kota Cusco, rumah bagi Machu Picchu yang terkenal dalah salah satu daerah yang paling terkena dampak saat ini dan menghindarinya adalah satu-satunya hal yang bijaksana untuk dilakukan.
Sesuai laporan, wisatawan yang telah memesan tiket Machu Picchu, akan mendapatkan pengembalian uang penuh. Semua layanan kereta api ke Machu Picchu juga ditangguhkan. Ibu kota Lima jelas terlarang bagi pengunjung, begitu pula wilayah Andes lainnya.
Situs Warisan Dunia UNESCO abad ke-15 Machu Picchu adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru. Untuk menuju ke sana, wisatawan melalui Inca Trail, salah satu pendakian terindah, tersulit dan terhebat di dunia. Pegunungan Andes yang tertutup salju di satu sisi dan hutan Amazon yang dalam di sisi lain. Tapi petualangan bisa menunggu sekarang.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 6 Fakta Menarik tentang Machu Picchu: Kota yang Hilang?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu