TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan delman di kawasan Momas kembali menjadi sorotan. Angkutan tradisional yang digunakan sebagai kendaraan wisata itu akan diatur operasionalnya oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat agar tak mengganggu lingkungan.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengatakan delman tidak akan dilarang beroperasi, namun harus diatur operasionalnya demi kenyamanan bersama. Delman hanya boleh beroperasi di akhir pekan.
"Delman diatur di seputar Monas, (Jalan) Medan Merdeka pada Sabtu dan Minggu. Ini untuk menunjang lokasi Monas sebagai tujuan wisata baik penduduk Jakarta atau pun luar," kata Iqbal, Ahad, 8 Januari 2023
Menurut Iqbal, delman kini sudah tidak lagi digolongkan sebagai transportasi. Namun masih dimanfaatkan sebagai kendaraan wisata.
Pemkot Jakpus sebelumnya berencana melarang operasional delman di kawasan Monas berbekal Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 36 tahun 2016 yang berisi larangan pengoperasian delman di kawasan Monas. Keberadaan delman dikeluhkan karena kotoran kuda yang kerap mengotori jalan dan menimbulkan bau tak sedap.
Namun akhirnya, Pemkot Jakarta Pusat memilih mengatur kelayakan delman untuk publik. Delman harus memenuhi standad dari segi kesehatan kuda hingga keamanan kereta atau gerobak untuk penumpang.
Ketentuan baru delman
Dalam ketentuan yang baru, delman hanya boleh beroperasi selama 8 jam pada Sabtu dan Ahad. Saah satu tujuannya agar kuda tidak terlalu lelah.
Selain itu, gerobak delman hanya bisa dinaiki oleh empat orang dan satu kusir. "Ketentuan mereka operasi delapan jam dan kapasitas angkut empat orang ini menjadi satu bagian pengawasan petugas di lapangan, sehingga beban kuda tidak terlalu berat," kata Iqbal.
Delman juga hanya diizinkan beroperasi di kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka. Delman dilarang melintas di Jalan MH. Thamrin, Jalan Sudirman hingga Bundaran HI.
Demi KTT ASEAN 2023
Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono memastikan tidak ada pelarangan permanen delman untuk kendaraan wisata di sekitar kawasan Monas. Delman, menurut dia, hanya akan dibatasi operasionalnya.
Hal itu dilakukan karena Jakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023. Acara itu mengagendakan ratusan pertemuan di ibu kota yang tentunya melibatkan banyak delegasi dari berbagai negara.
"Ini uji coba menjelang KTT Keketuaan Indonesia di ASEAN yang bisa pertemuannya cukup banyak, ratusan pertemuan," kata Heru.
Di sisi lain, menurut Heru, banyak warga atau pengunjung Monas yang mengeluhkan bau tidak sedap dari kotoran kuda yang beroperasi di Monas. "Warga banyak mengeluh bau yang kurang enak," ujarnya.
Selama ini, delman melayani wisatawan untuk mengelilingi kawasan Monas melalui sekitar Jalan Medan Merdeka. Naik delman di ikon ibu kota itu menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan.
Baca juga: Libur Sekolah, TMII Jadi Destinasi Pilihan untuk Anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.