Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nongkrong Sambil Mencicip Surabi dengan Beragam Topping di Bandung

Reporter

image-gnews
Sajian beragam surabi di Waroeng Setiabudhi. Dok. Traveloka
Sajian beragam surabi di Waroeng Setiabudhi. Dok. Traveloka
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Surabi atau serabi adalah salah satu jajanan pasar tradisional khas Bandung. Jajanan ini terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dinikmati bersama siraman gula merah.

Seiring perkembangan zaman, surabi Bandung bisa dinikmati bersama dengan topping lain dan rasanya tetap enak. Jika ingin mencobanya, datanglah ke Waroeng Setiabudhi. Kedai makanan ini menjajakan aneka surabi dengan berbagai macam varian dan menjadi pelopor dari inovasi rasa dan sajian surabi.

Meski begitu, aneka surabi yang dijual oleh Waroeng Setiabudhi tetap tidak menghilangkan rasa otentik dari surabi itu sendiri. Cara memasaknya pun tetap masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan penggunaan cetakan khusus surabi yang terbuat dari tanah liat dan dibakar menggunakan arang.

Pilihan varian surabi di warung itu tersedia dalam varian rasa manis dan gurih. Untuk surabi bercita rasa manis, pilihannya ada cokelat susu keju, cokelat keju, buah pelangi dan masih banyak lagi. Lalu untuk surabi bercita rasa gurih yakni ada oncom, isian sosis, telur, ayam, abon, surabi pizza dan masih banyak lagi.

Surabi di Waroeng Setiabudhi ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 15.000 tergantung isian atau topping yang digunakan. Selain surabi, kedai makan ini menyajika menu lain seperti bakso dan beragam minuman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Waroeng Setiabudhi cocok dijadikan tempat nongkrong bersama teman sambil menikmati kuliner surabi. Terlebih, terkadang ada live music yang digelar untuk pengunjung. Waroeng Setiabudhi buka selama 24 jam dan sangat ramai jika pada malam hari. Waroeng Surabi Setiabudhi ini berlokasi di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 175 Gegerkalong

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI

Baca juga: 6 Kuliner Khas Bangkalan Madura, Apa Itu Kaldu Kokot?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

8 hari lalu

Sosis Solo. TEMPO | ASTARI SAROSA
8 Oleh-oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Ada Karak hingga Intip

Jika Anda sedang liburan ke Solo, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas Solo. Ada serabi, sosis Solo, hingga abon khas Solo.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

9 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

10 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

17 hari lalu

Bagi para pecinta kuliner jajanan kaki lima, jangan lewatkan untuk wisata kuliner di Pasar Lama Tangerang. Ada banyak makanan enak yang wajib dicoba. Foto: Canva
6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

Bagi mereka yang tidak melaksanakan mudik Lebaran, simak beberapa pilihan kegiatan ini agar libur lebaran yang panjang tetap berkesan.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

23 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.