Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kotabaru Jadi Pusat Jazz Syuhada, Angkat Ikon Keberagaman Yogyakarta

Event musik bertajuk Jazz Syuhada 2022 digelar di kawasan heritage Kotabaru, Kota Yogyakarta Sabtu (29/10). Tempo/Pribadi Wicaksono
Event musik bertajuk Jazz Syuhada 2022 digelar di kawasan heritage Kotabaru, Kota Yogyakarta Sabtu (29/10). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Event musik bertajuk Jazz Syuhada 2022 digelar di kawasan heritage Kotabaru, Kota Yogyakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022. Mengusung tema Sayuk Rukun : Memperkokoh Keragaman Merajut Kemanusiaan itu, selain musik jazz, beragam seni pertunjukan tampil menghibur warga dan wisatawan dari pukul 14.00 hingga 23.00 WIB.

Sejumlah pertunjukan yang dipentaskan antara lain seni tradisi Bregodo, Angklung, Didong Gayo-Aceh, hingga aksi komunitas jazz Mbensenen Yogyakarta yang diisi Syifa & Friends, Taksu Project, Heroik Karaoke, The Adlib Quartet, Portelea dan Hardi & Friends. "Kawasan Kotabaru dipilih sebagai pusat perhelatan event ini karena kawasan itu penting dalam konteks historis perjalanan sejarah Kota Yogyakarta," kata Aji Wartono, pendiri Jazz Syuhadha.

Kawasan Kotabaru yang berada di sisi timur Malioboro itu, selama ini menjadi saksi perjalanan peristiwa-peristiwa penting. Pada masa kolonial, Kotabaru menjadi milestone pembangunan kawasan hunian modern.

Pada masa Jepang, Kotabaru menjadi kawasan hunian dan aktivitas militer. "Lalu pada masa kemerdekaan kawasan Kotabaru tidak terlepas sebagai peran pendukung Yogyakarta sebagai ibukota republik," kata Aji.

Beberapa bangunan di Kotabaru juga menjadi kantor lembaga negara pada masa kemerdekaan, seperti Kolese Ignatius yang menjadi kantor Kementrian Pertahanan dan Museum Sandi yang pernah menjadi kantor Kementerian Luar Negeri di masa kemerdekaan. "Kotabaru juga menjadi saksi atas perjuangan masyarakat Yogyakarta dalam mempertahankan kemerdekaan, terutama pada saat peristiwa penyerbuan Kotabaru pada 1945 silam," kata Aji.

Berangkat dari sisi historis inilah, Jazz Syuhada mengambil nilai bersejarah itu sebagai filosofi untuk mengenang para pejuang dan pahlawan atau syuhada yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sebagaimana penamaan Masjid Agung Syuhada yang dibangun pasca kemerdekaan, event Jazz Syuhada ini, menurut Aji, lahir atas inisiatif untuk mengenalkan kawasan bersejarah Kotabaru-Yogyakarta. Sekaligus sebagai media perjumpaan berbagai ragam komunitas dengan latar belakang yang beragam suku, agama, profesi, dan lainnya untuk keharmonisan dan kehidupan inklusif di Kotabaru. 

Aji mengatakan Jazz Syuhada bukan sekedar event pertunjukan, tetapi juga menjadi peristiwa kebudayaan. Sebab, karakternya yang diwarnai spirit mempertemukan beragam komunitas untuk saling bekerjasama dengan semangat kesukarelawanan,
memperkokoh keberagaman, dan kemanusiaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lurah Kotabaru Yogyakarta Supardi mengatakan Jazz Syuhada yang telah diselenggarakan empat kali ini menjadi wujud menjaga keberagaman di wilayah Kotabaru. "Tidak hanya menjaga keharmonisan antar kelompok agama yang saling hidup bersama di Kotabaru, tetapi juga antar suku yang beragam," kata dia.

Sebab, kata Supardi, di Kotabaru Yogyakarta itu terdapat 12 asrama mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Selain itu, ada keberadaan masjid legendaris Syuhada dan Gereja Kotabaru yang lokasinya saling berdekatan.

Direktur Jazz Syuhada Budhi Hermanto mengatakan nilai yang dibawa Jazz Syuhada 2022 ini Sayuk Rukun yang artinya hidup damai berdampingan. "Tema ini sebuah ungkapan yang menunjukan ajakan untuk saling menghormati dan menghargai dalam ragam perbedaan, baik suku, agam, maupun golongan di Indonesia," kata dia.

"Itu kenapa Jazz Syuhada bukan semata pertunjukan musik, tetapi juga merupakan peristiwa kebudayaan yang mempertemukan keberagaman," Budhi menambahkan.

Baca juga: Sambut WSBK 2022, Jungle Jazz Digelar di Taman Wisata Alam Suranadi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

1 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Desa Wisata Wukirsari Bantul Yogyakarta Minggu (28/5). Dok. Istimewa
Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Desa wisata ini juga kerap kali menjuarai di setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.


7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

5 jam lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

Tujuh destinasi wisata ini populer untuk study tour di Indonesia dan biasa menjadi destinasi karya wisata sekolah SMP dan SMA.


Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

13 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan.


Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

16 jam lalu

Karnaval dengan peserta kalangan pelajar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad petang, 28 Mei 2023. Dok. Istimewa
Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

Karnaval itu terbagi menjadi tiga kategori dengan penampilan atraksi yang berbeda dan membawa keunikan masing-masing.


Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan Bantul, Yogyakarta Minggu 28 Mei 2023. Dok.istimewa
Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

Dalam kunjungan di Wukirsari, Sandiaga Uno tampak mengenakan blangkon berwarna hijau gelap pada Minggu 28 Mei 2023.


Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

1 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono IX. dok TEMPO/Herry Komar
Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

Ada satu cerita menarik dari Sultan Hamengkubuwono IX yang ditetapkan sebagai PNS pertama dan tertua di Indonesia dengan NIP 010000001.


Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

2 hari lalu

Pramuwisata sedang menjelaskan koleksi Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

Singgih mengatakan penghargaan bagi pramuwisata itu dinilai penting karena merekalah ujung tombak pelayanan dalam promosi wisata.


Semua KRL Prameks Berangkat dan Berhenti di Stasiun Palur Karanganyar Mulai 1 Juni

3 hari lalu

Kereta api Prambanan Ekspres atau Pramek dicat dengan warna putih agar seragam. Foto: Muh Syaifullah
Semua KRL Prameks Berangkat dan Berhenti di Stasiun Palur Karanganyar Mulai 1 Juni

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan KRL Prameks telah mengangkut pengguna 331.186 orang selama Mei 2023.


35 Tahun Kla Project Hadirkan Lagu Nostalgia dari Tentang Kita Sampai Yogyakarta

3 hari lalu

Vokalis KLa Project, Katon Bagaskara tampil dalam konser bertajuk Reminingscing, di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023. KLa Project menghibur penonton dengan membawakan sejumlah lagu-lagu yang pernah populer di era tahun 90an seperti Yogyakarta, Tentang Kita, Menjemput Impian, hingga Tak Bisa ke Lain Hati. TEMPO/ Febri Angga Palguna
35 Tahun Kla Project Hadirkan Lagu Nostalgia dari Tentang Kita Sampai Yogyakarta

Menuju ulang tahun ke-35, Kla Project hadirkan lagu-lagu nostalgia dalam konser Reminiscing. Mulai Tentang Kita sampai Yogyakarta.


Penjualan Mobil Melonjak, Daihatsu Urban Fest Ditutup di Yogyakarta

3 hari lalu

Perhelatan Daihatsu Urban Fest di Yogyakarta dihelat pada 25 hingga 28 Mei 2023, di Main Atrium Ambarrukmo Plaza. FOTO: TEMPO/Pribadi Wicaksono
Penjualan Mobil Melonjak, Daihatsu Urban Fest Ditutup di Yogyakarta

Pameran mobil Daihatsu di Yogyakarta pada 25-28 Mei 2023 tersebut disertai panggung hiburan hingga photo installation .