Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah di Balik Pembuatan Dodol Betawi: Ada Kesabaran dan Melatih Otot hingga Tak Perlu Push Up

Reporter

image-gnews
Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Ahad, 25 April 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pekerja mengaduk dodol dalam kuali di rumah produksi Empat Saudara, Desa Sukajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Ahad, 25 April 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kuliner khas Jakarta, dodol Betawi menyimpan kisah panjang tentang kesabaran dan untaian rasa di balik proses pembuatannya. Untuk membuat kue dodol yang lezat, memang membutuhkan ketahanan fisik, ketelatenan, dan kesabaran yang luar biasa lama.

Satibi, salah satu pembuat dodol Betawi menuturkan, jajanan ini membutuhkan empat bahan utama, yakni gula merah, ketan putih, santan dan air. Gula merah dia dapatkan langsung dari petani di Purwokerto, Jawa Tengah. Gula ini dicairkan lalu disaring ampasnya sebelum dicampur bahan lain.

Gula merah jadi pilihan utama lantaran Satibi menginginkan dodol buatannya bisa dinikmati orang yang bermasalah dengan gula darah. Dia juga ingin mereka yang ingin menurunkan berat badan juga dapat menyantap produknya tanpa rasa khawatir. Apalagi, rasa manis gula merah lebih sedikit dari melebihi gula putih sehingga tak menyebabkan mual.

Bahan lainnya, ketan putih direndam satu malam sebelumnya lalu ditiriskan selama 2-3 jam pada pagi harinya. Satibi tak mencampurkan ketan dengan beras agar bisa menghasilkan tekstur lembut dan bertahan hingga sepekan.

Keempat bahan dicampur lalu diaduk selama delapan hingga 12 jam dan sesekali memeriksa kondisi api. Proses ini membutuhkan ketelatenan dan tak semua orang sanggup. "Tak hanya sabar, mengaduk adonan dodol juga membutuhkan tenaga yang besar," kata Satibi. Adonan dodol harus diaduk rata sampai ke bagian bawahnya atau tak boleh hanya diaduk bagian permukaan saja.

Alvin, 19 tahun, karyawan Satibi menuturkan, ia tak perlu push-up agar otot lengan dan tangannya membesar. Kata dia, mengaduk 20 kilogram dodol di satu kuali besar selama delapan jam sudah cukup. Pria asal Cilodong itu sudah setahun ini menekuni pekerjaan itu dan juga membuat kuliner khas Jakarta lainnya seperti geplak, bir pletok dan kerak telor.

Keahlian Alvin dalam mengaduk dodol di sebuah kuali besar dipamerkannya saat mengikuti Gebyar Seni Budaya Silat Tradisi di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada akhir pekan lalu.
Menurut dia, ketimbang meracik bahan, mengaduk adonan dodol menjadi yang terberat. Selain harus konsisten mengaduk, Alvin juga perlu menyesuaikan besarnya api.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

”Yang penting kalau ngaduk tahu api. Apinya kecil, nanti lama. Kalau api besar, cepat gosong dan harus cepat ngaduknya,” kata dia saat menjelaskan teknik dalam mengaduk adonan dodol.

Produksi dodol Betawi memang masih berjalan hingga saat ini, agar masyarakat dari beragam usia dan latar belakang dapat tetap menikmatinya. Tetapi, ada satu kekhawatiran yang terselip, yakni hilangnya generasi penerus dari kalangan asli Betawi.

ANTARA

Baca juga: Selain Kue Timpan, Berikut Sederet Kuliner Aceh Lainnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah