Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepercayaan dan Sederet Mitos Gunung Agung di Bali

image-gnews
Warga melihat kepulan awan panas guguran Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 19 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 05.31 Wib yang mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) dari bukaan baru aliran lava  di sisi tenggara. ANTARA FOTO/Hamka Agung
Warga melihat kepulan awan panas guguran Gunung Semeru dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 19 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 05.31 Wib yang mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) dari bukaan baru aliran lava di sisi tenggara. ANTARA FOTO/Hamka Agung
Iklan

Warga Bali percaya bahwa gunung dan laut adalah pasangan suami istri. Penunggu Gunung Agung menyukai warna merah sementara penunggu laut menyukai warna hijau. Karena itu, kedua warna ini terlarang di gunung tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Harus membawa makanan dalam jumlah genap

Pastikan menghitung jumlah bekal atau makanan sebelum mendaki Gunung Agung. Mitos di sana mengharuskan pendaki membawa makanan dalam jumlah genap. Masyarakat lokal percaya, jika membawa makanan dalam jumlah ganjil, nantinya akan ada yang menggenapi jumlahnya. Entah bertambah atau berkurang, yang jelas tidak ada yang tahu pasti ada misteri apa di balik jumlah makanan yang ganjil di Gunung Agung.

4. Dilarang menggunakan emas

Konon, ada seorang pendaki gunung menggunakan emas saat bertualang ke Gunung Agung. Padahal ada larangan dari Ida Bhatara Lingsir bahwa tidak boleh menggunakan emas. Ida Bhatara Lingsir dipercaya sebagai sosok penjaga keutuhan Gunung Agung. Akibatnya pendaki tersebut merasa lumpuh dan tidak bisa bergerak. Meskipun Cuma mitos, ada baiknya mematuhi larangan tersebut. Toh, membawa perhiasan saat mendaki gunung juga bukan keputusan bijak.

5. Misteri kera putih

Kera putih merupakan binatang sakral bagi masyarakat Bali, khususnya warga Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kehadiran kera putih dianggap sebagai utusan Ida Bhatara Lingsir sebagai pertanda baik. Kera putih biasanya muncul kala perayaan hari besar seperti ritual Pujawali di Pura Pasar Agung yang digelar sekali setahun. Saat Gunung Agung erupsi, kera putih terkadang juga muncul untuk memberi peringatan.

6. Pendaki harus ditemani orang suci

Bagi masyarakat Bali, Gunung Agung adalah gunung suci. Karena alasan ini, pendaki yang hendak mendaki gunung wajib ditemani oleh orang suci. Orang suci yang dimaksud adalah pendeta atau orang tertentu yang disucikan. Dengan demikian tidak sembarang orang bisa mendaki tanpa izin.

7. Misteri anjing penunjuk jalan

Dikisahkan, bagi pendaki Gunung Agung dengan rute Pura Besakih, biasanya akan menemukan gerombolan anjing di sekitar gerbang. Terkadang anjing-anjing ini akan ikut mendaki bahkan sampai puncak, seakan memandu jalan. Konon ada pendaki yang tersesat dan berhasil selamat hingga ke puncak setelah mengikuti anjing-anjing tersebut. Kepercayaan setempat menyebutkan, hanya orang dengan niat baik yang akan ditolong oleh anjing-anjing tersebut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Cek 4 Destinasi Wisata di Sekitar Gunung Agung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

16 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.


Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.


Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Rizky Febian dan Mahalini Raharja melangsungkan upacara adat menjelang hari pernikahan, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@rfasmusic
Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

The Nusa Dua Bali (ITDC)
Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.


Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi