Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Embun Upas di Dataran Tinggi Dieng, Bikin Penasaran Tapi Beracun

image-gnews
Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu ekstrem hingga di bawah nol derajat Celsius telah terjadi sepuluh kali sejak pertengahan Mei, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu ekstrem hingga di bawah nol derajat Celsius telah terjadi sepuluh kali sejak pertengahan Mei, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dataran tinggi Dieng kembali diselimuti kristal-kristal es atau disebut embun upas. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemarin mengunggah foto yang menunjukkan saat Dieng diselimuti embun upas, yang biasanya terjadi saat suhu berada di bawah 1 derajat celsius. Unggahan ini disambut oleh antusiasme warganet yang memberikan komentar hingga ribuan. Lalu apa sebenarnya embun upas itu? 

Sebagaimana dikutip dari bmkg.go.id, fenomena embun upas merupakan peristiwa alam ketika suhu menjadi sejuk dan turun secara perlahan hingga membentuk embun-embun yang dingin dan beku. Umumnya, fenomena ini terjadi pada daerah-daerah dataran tinggi, seperti Semeru dan Dieng, seperti yang tergambar dalam unggahan Ganjar.

Peristiwa ini dinamai upas karena di balik keunikannya, embun ini sebenarnya cukup berbahaya. Apabila merujuk pada KBBI, upas berarti racun dari pohon upas.

Bukan tanpa alasan peristiwa ini dinamai upas. Dari penjelasan di laman BMKG, embun ini berpotensi mematikan tanaman yang ditempelinya. Salah satu tanaman yang sering mati akibat embun ini adalah kentang-kentangan di dataran tinggi. Oleh karena itu, seperti dilansir oleh tempo.co, beberapa masyarakat di daerah tersebut juga menyebutnya sebagai embun racun.

Meskipun begitu, fenomena ini tidak sampai pada level yang membahayakan nyawa manusia. Bahkan, menurut laporan BMKG, peristiwa ini merupakan fenomena tahunan yang disebabkan oleh gerak semu matahari dan laju penurunan suhu pada daerah ketinggian. Alih-alih membahayakan, fenomena ini memancing minat wisatawan domestik yang bisa jadi hanya melihat salju di televisi atau internet, datang untuk merasakan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut BMKG, fenomena ini akan berlangsung sampai dengan pertengahan Juli. Maka dari itu, apabila Anda tertarik untuk menyaksikan fenomena ini secara langsung, tidak ada salahnya Anda menjajal untuk bertolak ke Dieng. Tapi satu hal yang tak boleh dilupakan, suhu Dieng yang sangat dingin, terutama saat terjadi embun upas, siapkan baju tebal. Percayalah, saat tidak terjadi embun upas saja, suhu Dieng sudah superdingin, apalagi ketika fenomena itu datang. 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca juga: Embun Upas Muncul Lagi di Dieng, BMKG: Akibat Monsun Australia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Embun Es di Bromo dan Dieng, Apakah Beracun?

22 hari lalu

Pesona Dieng saat musim kemarau ditandai dengan munculnya kabut tipis yang disebut ampak-ampak oleh warga setempat, (12/8). Kabut itulah yang nantinya akan menjadi embun upas atau butiran salju karena suhu bisa menembus nol derajat celcius. (Aris Andrianto/Tempo)
Penyebab Embun Es di Bromo dan Dieng, Apakah Beracun?

Fenomena embun es terdapat di Gunung Bromo dan Dieng. Bagaimana terbentuknya? Apakah berbahaya, mengapa warga Dieng sebut embun racun?


8 Fakta Gunung Bromo yang Kebakaran usai Prewedding di Bukit Teletubbies

23 hari lalu

 Suasana di Laut Pasir Tengger atau Laut Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. Di dalam Laut Pasir ini terdapat lima gunung dan padang rumput atau sabana. Salah satu yang terkenal adalah Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng). (TEMPO.CO/Abdi Purmono)
8 Fakta Gunung Bromo yang Kebakaran usai Prewedding di Bukit Teletubbies

Kawasan wisata Gunung Bromo ditutup total akibat kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies.


Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

33 hari lalu

Pengunjung mengambil gambar pemandangan Gunung Sindoro-Sumbing saat matahari terbit atau sunrise yang terlihat dari Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, 13 Oktober 2019. Jarak tempuh ke Gunung Prau yang tidak terlalu jauh menjadi daya tarik para wisatawan.TEMPO/Fajar Januarta
Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

Jawa Tengah dihiasi gunung-gunung yang berjejer. Berikut 10 gunung tersebut yang wajib masuk daftar para pendaki.


Puan Dukung Peningkatan Infrastruktur Kawasan Dieng

34 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyaksikan fenomena embun upas di kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Foto: Ist/nr
Puan Dukung Peningkatan Infrastruktur Kawasan Dieng

Kawasan wisata Dieng sedang diusulkan menjadi Geopark Nasional.


BMKG Sebut Salju Abadi di Puncak Jaya Mengkhawatirkan dan Menuju Kepunahan

39 hari lalu

Barisan Sudirman di Puncak Jaya memiliki salju abadi. Foto: Arfani Mujib/Wikipedia
BMKG Sebut Salju Abadi di Puncak Jaya Mengkhawatirkan dan Menuju Kepunahan

Fenomena El Nino tahun ini berpotensi turut mempercepat kepunahan salju di Puncak Jaya tersebut.


Fenomena Ajaib Setiap Agustus Turun Embun Salju di Dieng, Kok Bisa?

2 Agustus 2023

Pesona Dieng saat musim kemarau ditandai dengan munculnya kabut tipis yang disebut ampak-ampak oleh warga setempat, (12/8). Kabut itulah yang nantinya akan menjadi embun upas atau butiran salju karena suhu bisa menembus nol derajat celcius. (Aris Andrianto/Tempo)
Fenomena Ajaib Setiap Agustus Turun Embun Salju di Dieng, Kok Bisa?

Meskipun Indonesia iklim tropis, fenomena ajaib terjadi di dataran tinggi Dieng setiap Agustus turun embun salju. Apa sebabnya?


Dieng Kembali Membeku di Bawah 0 Derajat Celcius, Ini Analisis Peneliti BRIN

28 Juli 2023

Kawasan Dieng, Jawa Tengah, kembali membeku dengan suhu -3,5C, pada Kamis, 27 Juli 2023. (Twitter/FestivalDiengID).
Dieng Kembali Membeku di Bawah 0 Derajat Celcius, Ini Analisis Peneliti BRIN

Potongan video yang memperlihatkan lapangan dengan rumput yang membeku di Dieng, Jawa Tengah, Kamis.


BBMKG Sebut Salju di Tembagapura Imbas Musim Penghujan

26 Juli 2023

Salju turun di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang merupakan wilayah operasional PT Freeport, Minggu, 24 Juli 2023. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)
BBMKG Sebut Salju di Tembagapura Imbas Musim Penghujan

Salju turun Minggu di Tembagapura, Kabupaten Mimika, dan merupakan fenomena yang langka.


5 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo

18 Juli 2023

Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu ekstrem hingga di bawah nol derajat Celsius telah terjadi sepuluh kali sejak pertengahan Mei, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
5 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo

Fenomena embun upas atau embun es biasanya terjadi pada musim kemarau di dataran tinggi Dieng atau Gunung Bromo.


Alasan Yamaha Hentikan Penjualan Motor Salju Usai 55 Tahun Berkiprah

3 Juli 2023

Yamaha.com
Alasan Yamaha Hentikan Penjualan Motor Salju Usai 55 Tahun Berkiprah

Yamaha mengumumkan keputusannya untuk tidak lagi menjual motor salju secara global. Apa alasannya?