TEMPO.CO, Jakarta - Antartika memiliki daya tarik sendiri. Beberapa wisatawan menjadikan benua ini sebagai daftar keinginan. Kini kesempatan untuk melihat bagian bumi yang lain pun semakin mudah dengan berkembangnya industri pelayaran ekspedisi. Namun kalau ingin mengunjungi Antartika dengan kapal pesiar, ada beberapa hal yang perlu disiapkan.
Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat memesan pelayaran. Mulai dari memilih pelayaran, tingkat kemewahan, waktu pelayaran, hingga pertimbangan lingkungan. Dalam memilih pelayaran pastikan yang paling sesuai dengan gaya perjalanan dan preferensi.
Ukuran kapal pelayaran
Detail penting yang perlu diperhatikan saat memilih pelayaran Antartika adalah ukuran kapal. Asosiasi Internasional Operator Tur Antartika atau IAATO membatasi operasi kapal berdasarkan kapasitas penumpang, sehingga kapasitas kapal berdampak langsung pada pengalaman yang akan didapatkan.
Kriteria kapalnya, untuk kapal kecil kapastiasnya 200 penumpang atau kurang, dan dapat mengunjungi semua lokasi pendaratan. Kapal sedang kapasitasnya 201 hingga 500 penumpang, dan lokasi pendaratannya terbatas. Sedangkan kapal besar kapastiasnya 500 lebih penumpang, dan tidak boleh melakukan pendaratan sama sekali.
Selain ukuran kapal, faktor lainnya adalah tingkat kemewahan. Kapal-kapal yang berlayar ke Antartika memiliki berbagai macam jenis, mulai dari kapal penelitian bekas yang sederhana hingga kapal mewah yang dibuat khusus. Tentu saja, pelayaran dengan kapal yang lebih mewah cenderung lebih mahal.
Waktu pelayaran Antartika
Musim pelayaran Antartika berlangsung di musim panas Australia, yaitu, musim panas Belahan Bumi Selatan, dari November hingga Maret. "Dalam rentang waktu tersebut, tidak ada waktu yang buruk untuk bepergian," kata Trey Byus, kepala ekspedisi Lindblad Expeditins. Suhunya relatif sejuk dan segar, namun kondisi dan kejadian satwa liar akan berbeda.
Misalnya pada November hingga awal Desember, Antartika diselimuti salju tebal. Menurut Bus, wisatawan kemungkinan akan melihat penguin membangun sarang dan anak anjing laut yang masih disapih oleh induknya. Selain itu, juga menawarkan kemungkinan untuk bermain ski lintas alam atau berjalan dengan sepatu salju melintasi es laut yang beku, jika kondisinya memungkinkan.
Pelayaran pada Desember hingga Januari, musim puncak di Antartika, dapat melihat penguin. Anak penguin mulai menetas pada akhir Desember, dan mereka akan berlarian pada pertengahan Januari. "Anda juga akan menikmati siang hari selama hampir 24 jam penuh," kata Aaron Lawton, kepala operasi ekspedisi Viking.
Sementara di akhir musim, Februari hingga Maret, salju mungkin berkurang, tapi paus akan lebih banyak. Menurut Colby Brokvist, pemimpin ekspedisi Natural Habitat Adventures, saat wilayah ini berubah dari musim panas ke musim gugur, Maret adalah waktu yang ideal bagi mereka yang tertarik untuk memotret dengan pencahayaan yang lebih lembut karena sudut matahari mengurangi bayangan yang tajam.
Memilih rencana perjalanan
Beberapa wisatawan berencana untuk mengunjungi Antartika saja. Tapi banyak jalur pelayaran yang menawarkan rencana perjalanan panjang. Misalnya mencakup Kepulauan Falkland (Islas Malvinas) dan Georgia Selatan. Kedua destinasi tersebut penuh dengan satwa liar, Georgia Selatan khususnya memiliki koloni besar penguin raja, serta sejarah manusia.
Sebagian besar pelayaran Antartika menjelajahi Semenanjung Antartika, berangkat dari Ushuaia, Argentina; Punta Arenas, Chili; atau Puerto Williams, Chili. Sedangkan pelayaran tradisional mengharuskan berlayar di Drake Passage yang terkenal. Namun ada juga beberapa pelayaran Antartika yang berangkat dari Selandia Baru, yang menjelajahi sisi Laut Ross Antartika.
Pilihan editor: 4 Tips Merencanakan Pernikahan di Kapal Pesiar