TEMPO.CO, Jakarta - Pantai Lai-Lai Besi Kopan atau LLBK, Pantai Kelapa Lima, dan Koridor 3 Jalan Frans Seda menjadi spot wisata favorit di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kini, sentra kegiatan pariwisata itu telah berubah dan memiliki "wajah" baru.
Di kawasan Pantai Lai-Lai Besi Kopan misalkan. Jika dulu kawasan ini menjadi sentra berjualan para pedagang kaki lima dan tempat jalan-jalan wisatawan, kini ada ruang terbuka dan 44 kios sebagai tempat berdagang. Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas mengatakan, BUMN konstruksi tersebut telah menyelesaikan beberapa pekerjaan di kawasan tersebut.
Pantai Lai-Lai Besi Kopan di Kota Kupang, NTT. Dok. Brantas Abipraya
"Kami merenovasi heritage harbour, pier and view deck, dermaga pedagang, gazebo rumbia, landmark Tugu Selamat Datang, sea wall and toe protection, stepping plaza, promenade, jalan cobble stone dan drainase," kata Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2022. "Wisatawan akan merasa nyaman di pantai ini sambil menikmati matahari terbenam."
Sementara penataan di Pantai Kelapa Lima yang selama ini menjadi sentra penjualan ikan masyarakat setempat berupa pembenahan agar pemandangan menuju arah pantai dan memaksimalkan ruang terbuka. Di sana juga kini terdapat sentra kuliner, panggung budaya, dan jetty atau dermaga untuk pedagang. Ada beberapa titik untuk beristirahat atau berfoto dengan gazebo berbentuk sasando.
Gazebo berbentuk sasando di Pantai Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT. Dok. Brantas Abipraya
Pada Koridor 3 Jalan Frans Seda, Brantas Abipraya membenahi pedestrian, street furniture, drainase, dan ruang terbuka publik. Jalan ini merupakan koridor jalan nasional sekaligus jalan utama kota yang menghubungkan berbagai kawasan.
Baca juga:
Lengkapi Atraksi Wisata di Fatubraun, Kupang Pesan Teropong dari Selandia Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
