Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenalkan Selaq Marong, Jagoan Peresean Lombok dengan Kesaktian Megat Male

image-gnews
Atraksi peresean di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. TEMPO | Supriyantho Khafid
Atraksi peresean di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. TEMPO | Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Peresean adalah salah satu atraksi tradisional masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kerap dipentaskan kepada wisatawan. Pertunjukan peresean berupa pertarungan dua lelaki bersenjata rotan atau penjalin.

Mereka juga memegang perisai sebagai tameng untuk berlindung dari pukulan lawan. Tameng yang disebut ende itu terbuat dari kulit kerbau yang keras. Para petarung atau pepadu ini akan saling pukul menggunakan rotan dengan diawasi seorang wasit yang disebut pakembar. Musik khas Lombok mengiringi pertandingan.

Dulu, peresean merupakan wujud ekspresi kebahagiaan prajurit saat menang perang. Atraksi ini sekaligus melatih ketangkasan prajurit. Masa berganti, tradisi peresean kerap dilakukan dalam upacara adat meminta hujan. Kini, peresean menjadi kesenian tradisional Suku Sasak untuk menghibur wisatawan.

Ada satu nama yang populer di dunia peresean. Dia adalah Selaq Marong, seorang pria berkumis, bertubuh besar, dan tak pernah kalah dalam bertanding. Salah satu ciri khas Selaq Marong adalah menari ketika lecutan rotannya mengenai lawan.

Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6, Bambang Mei Finarwanto mengatakan, sosok Selaq Marong menjadi legenda peresean di Lombok. Selaq Marong berasal dari Semoyang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Nama aslinya Suminggah atau biasa disapa Haji Sriatun. Kata Marong berasal dari tempat kelahirannya di Desa Marong, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Atraksi peresean di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. TEMPO | Supriyantho Khafid

"Kalau bertanya siapa Selaq Marong, warga Lombok pasti menjawab pepadu peresean," ujar Bambang. Para pepadu peresean, menurut dia, bukan berlaga untuk sekadar mendapatkan hadiah berupa uang, namun juga simbol kehormatannya laki-laki Suku Sasak dan melestarikan tradisi.

Nama Selaq Marong berjaya di era 1980-an dan tutup usia pada 2020. Saat bertanding, matanya merah dan memelototi lawan. Tokoh masyarakat Desa Marong, Amaq Buan mengatakan, Selaq Marong punya ilmu megat male yang mematikan saat memukul lawan. "Dia selalu menang karena membuat lawannya sakit, bahkan ada yang meninggal," kata dia pada Kamis, 2 Juni 2022. "Kalau matanya merah, pertanda ilmu megat male sudah masuk."

Ada satu pantangan Selaq Marong saat bertanding. Yakni, tak bakal meladeni pertarungan di siang hari. Konon, menurut Amaq Buaq, matanya yang besar dan melotot membuat kesulitan bertanding di siang hari. Itu sebabnya, Selaq Marong selalu tampil pada sore hingga malam hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atraksi peresean di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. TEMPO | Supriyantho Khafid

Amaq Buan melanjutkan, Selaq Marong mendapatkan ilmu megat male lewat mimpi. Dia tak pernah berguru atau mencari ilmu untuk mendapatkan kesaktian. Bahkan, seni bela dirinya bisa dibilang biasa saja. "Ilmu megat male itu karomah yang dia peroleh saat sedang tidur dan bermimpi," katanya.

Cucu Selaq Marong, Dayat mengatakan, Selaq Marong memiliki kebiasaan yang berbeda dalam memegang rotan saat bertanding. Jika kebanyakan pepadu menggenggam rotan tepat pada bagian pegangannya di ujung, sang kakek memilih agak ke tengah atau setelah area pegangan.

Salah satu peresean yang bikin heboh adalah saat lawan Selaq Marong meninggal di tempat setelah terkena lecutan rotannya. Peristiwa itu terjadi ketika dia berlaga di Masbagik, Kabupaten Lombok Barat. Masyarakat ribut dan memicu kericuhan di arena.

Selaq Marong juga pernah bertarung dengan Haji Rijal yang berjuluk Arya Kamandanu. Keduanya pepadu bergengsi di Lombok. Dalam peresean itu diduga terjadi kerancuan, sehingga muncul protes dari dua pihak. Ketika hendak bertanding ulang, Arya Kamandanu menolak. Dengan begitu, Selaq Marong menjadi pepadu terbaik.

Baca juga:
Petarung Peresean Rindu Saling Serang, Hercules Vs Legong Akhirnya Berhadapan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

3 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

3 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

4 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

5 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

6 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

7 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom