TEMPO.CO, Jakarta - Saat melakukan perjalanan mudik Lebaran, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh pemudik agar perjalanan aman dan nyaman. Tak sekadar kondisi kendaraan, tapi kondisi pemudik perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah menghindari agar tak sering buang air kecil selama perjalanan mudik. Sebab, hal tersebut tentu akan membuat perjalanan cukup terganggu karena perlu berhenti mencari toilet.
Pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail menyarankan pemudik mengurangi minuman dengan sifat diuretik agar tak sering buang air kecil selama perjalanan. "Selain itu makanan yang tinggi natrium dan tinggi gula seperti makanan kemasan juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan peningkatan rasa haus selama di perjalanan," kata dia, Ahad, 24 April 2022.
Meski begitu, Irtya meminta pemudik tidak mengurangi minum, baik saat berbuka puasa dan sahur karena khawatir sering buang air kecil di perjalanan. Mengurangi asupan cairan bisa berisiko dehidrasi yang dapat berdampak buruk untuk kesehatan.
"Ketika mudik, kita juga tidak disarankan untuk mengurangi minum karena ketika dehidrasi juga bisa berdampak buruk untuk kesehatan sehingga perlu untuk memastikan bahwa tubuh dalam kondisi terhidrasi dengan baik pada saat mudik," kata Irtya.
Pada mudik Lebaran 2022, sebanyak 85,5 juta orang diperkirakan bergerak, baik lewat jalur darat, laut dan udara. Bagi pemudik yang akan menggunakan jalan tol, perlu diketahui bahwa Jasa Marga berencana menerapkan durasi kunjungan di rest area selama 30 menit untuk mencegah kepadatan pemudik.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Persiapkan 10 Hal Ini agar Pulang Kampung Aman dan Nyaman
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
