Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tipe Wisatawan yang Akan Ditemui Saat Liburan 2022

Reporter

image-gnews
Ilustrasi liburan (freepik.com)
Ilustrasi liburan (freepik.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah memberikan waktu bagi sektor pariwisata untuk memikirkan bagaimana cara mereka mereka membangun kembali industri yang lebih baik untuk berbagai tipe wisatawan yang berbeda-beda.

Proses untuk mulai mengatasi emisi karbon serta ketersediaan pasokan tenaga kerja yang terlatih merupakan dua masalah utama yang dihadapi sektor pariwisata di saat perjalanan panjang mulai diminati kembali selama pandemi Covid-19 serta tuntutan untuk industri yang lebih berkelanjutan. "Saya pikir yang penting bagi kami adalah menetapkan standar tertentu, standar dasar, dengan kerangka waktu, untuk mengurangi emisi karbon, untuk pengelolaan limbah, mengurangi penggunaan air dan pemborosan makanan,” kata Ketua Pelaksana Singapore Tourism Board (STB) Keith Tan, dikutip dari Travel Weekly Asia.

Sekelompok eksekutif dari industri pariwisata yang berbicara pada webinar The Economist menyatakan telah menyoroti isu-isu tersebut. Terdapat kesepakatan secara umum bahwa pandemi telah memberikan waktu bagi industri pariwisata untuk mengatur ulang serta menyelami lebih dalam masalah-masalah seperti overtourism (jumlah wisatawan di sebuah destinasi wisata terlalu tinggi hingga mengganggu kehidupan warga setempat) agar memberikan kesempatan bagi destinasi wisata yang kurang dikenal untuk bersinar, serta menanggapi tuntutan para pelancong pasca pandemi yang sadar secara sosial. "Ada tanggung jawab pada semua pihak untuk menemukan cara untuk menyambut kembali pariwisata tanpa membebani sistemnya,” ujar CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Liz Ortiguera.

Berikut ini adalah beberapa tipe wisatawan yang diperkirakan akan muncul akibat pandemi:

Wisatawan serbaguna

Garis antara perjalanan korporat tradisional dan liburan semakin buram karena banyak orang bekerja jarak jauh. Perjalanan bisnis dan liburan akan menjadi sulit untuk dibedakan karena orang-orang membawa pekerjaan mereka dalam perjalanan. Industri pariwisata perlu memberikan reaksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan serbaguna.

Wisatawan holistik

Konsumen akan memiliki ketertarikan yang tinggi dalam melindungi lingkungan dan akan membuat pilihan berdasarkan liburan yang banyak pepohonan atau alam. “Membangun kembali pariwisata yang lebih baik, membutuhkan pengurangan dari overtourism di destinasi tertentu Asia,” kata Direktur Umum Departemen Pariwisata, Inovasi dan Olahraga Quenssland John Lee. 

Wisatawan digital

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Telah terdapat peningkatan kesadaran terhadap manfaat teknologi dalam mengurangi risiko interaksi manusia dan wisatawan. Generasi yang lebih tua juga menjadi lebih nyaman dengan penggunaan teknologi. Bagi pihak hotel, teknologi telah memajukan pengurangan limbah makanan dan penggunaan air juga listrik. "Di Singapura, bisnis-bisnis sedang membangun kemampuan mereka untuk menggunakan alat digital untuk menawarkan pengalaman lebih berkelanjutan untuk tamu," kata Tan STB.

Wisatawan yang menginap lama

Orang-orang menginginkan lebih banyak pariwisata lokal dan mereka juga ingin membatasi dampak negatif dari jejak kaki mereka pada ruang pariwisata tersebut. Satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan mengunjungi tempat-tempat yang kurang terpusat dalam waktu yang lebih lama. "Ini adalah perubahan mendasar besar yang terjadi di industri kita. Ini adalah perubahan yang dramatis dan kuat," ujar Direktur Kebijakan Global Airbnb Theo Yedinsky.

Wisatawan bersih

Para wisatawan, terutama mereka yang masih muda, akan menuntut perjalanan yang lebih bersih. Bagi industri perjalanan darat yang lebih luas sedang mencari cara untuk mengurangi emisi karbon, namun masalah ini sudah jelas lebih besar pada industri penerbangan tapi tak ada yang membicarakannya. "Penerbangan masih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melebarkan sayapnya terhadap penggunaan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan dan energi yang lebih bersih. Itu adalah masalah bagi semua pariwisata perjalanan, bahkan ketika kita beralih ke lebih banyak kereta api dan mode transportasi lainnya," jelas Kepala Eksekutif Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global Randy Durband.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TRAVEL WEEKLY ASIA

Baca juga: Negara-negara Ini Telah Longgarkan Aturan Masuk Wisatawan Asing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

8 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

15 jam lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

1 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan