TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kota Bandung melakukan tes Covid-19 secara acak di hotel dan restoran untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron yang tengah naik di wilayah itu. Ridwan menduga kenaikan kasus itu akibat kedatangan wisatawan dari luar kota.
"Saya minta khususnya di Bandung, Pak Yana (Plt Wali Kota Bandung) dapat dilakukan random sampling pengetesan di hotel-hotel dan restoran. Karena diduga derasnya wisatawan mempengaruhi tingginya kasus Omicron," kata Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Senin, 7 Februari 2022.
Menurut Ridwan Kamil, kasus aktif harian Covid-19 varian Omicron menunjukkan kenaikan yang signifikan. Ia pun meminta seluruh daerah tetap waspada namun tidak panik menghadapinya.
Hingga Senin, di Kota Bandung tercatat kasus aktif sebanyak 1.802 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Sejak Selasa, 1 Februari hingga Ahad, 6 Februari, setiap harinya ada pertambahan kasus lebih dari 100 orang. Sebanyak 80 persen diantaranya diketahui sebagai varian Omicron.
Ridwan Kamil mengimbau seluruh kepala daerah untuk mendorong kembali penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Bahkan ia meminta bupati dan wali kota turun langsung ke lapangan guna memastikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pusat keramaian.
"Untuk PeduliLindungi sudah saya perintahkan bupati/wali kota jangan abai melakukan pengecekan, apakah aplikasi itu dipergunakan atau tidak sebagaimana semestinya," kata Ridwan Kamil.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya siap melakukan pengetesan acak terhadap pengunjung tempat umum yang diberikan relaksasi ekonomi, seperti hotel, restoran dan tempat wisata. "Ke depan kita akan terus melakukan tes acak tidak saja ke sekolah, tapi ke hotel, restoran, dan ke beberapa tempat yang kami berikan relaksasi ekonomi," kata dia.
Pengetesan bakal dilakukan secara acak pada akhir pekan di sejumlah tempat di Bandung tersebut. Tes acak juga diutamakan untuk wisatawan yang datang dari kawasan Jakarta. "Kita sudah paham bahwa episentrum penyebaran Covid-19 ini pusatnya di Jakarta. Peningkatannya itu sehari di atas 15.000 kasus," kata Yana.
Baca juga: PPKM Level 3, Kuota Kunjungan Objek Wisata Yogyakarta Kembali 25 Persen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.