Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imlek, Kampung Ketandan Malioboro Gelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Daring

image-gnews
Atraksi Naga Hijau sepanjang 90 meter yang dibawakan prajurit TNI Angkatan Darat di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Atraksi Naga Hijau sepanjang 90 meter yang dibawakan prajurit TNI Angkatan Darat di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jogja Chinese Art and Culture Center atau JCACC memutuskan tidak menggelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVII 2022 secara langsung atau offline di Kampung Pecinan Ketandan Malioboro Yogyakarta. Acara yang selalu dinanti wisatawan saat Imlek karena beragam atraksi dan kulinernya itu, tahun ini hanya bisa disaksikan secara daring melalui kanal Youtube PBTY Channel.

"Jadi, tidak ada acara di Kampung Ketandan seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Pengurus Bidang Humas JCACC, Bekti kepada Tempo, Minggu 30 Januari 2022. "Tetapi, PBTY XVII tetap kami selenggarakan secara online atau live stream mulai 11 sampai 15 Februari 2022."

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta secara daring ini menjadi pilihan mengingat Covid-19 di Yogyakarta yang masih fluktuatif. Bahkan kasus baru di DI Yogyakarta kembali melonjak selama sepekan terakhir, seiring merebaknya Omicron di berbagai daerah.

Penyelenggara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tak mau mengambil risiko lebih jauh dengan situasi ini, meski kawasan Malioboro terlihat masih sangat ramai wisatawan dari berbagai daerah. "Jika mengacu data kunjungan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tahun-tahun sebelumnya, perayaan di Kampung Ketandan itu bisa berjubel sampai 10 ribu orang lebih dalam sehari. Karenanya sangat berisiko jika digelar offline," kata Bekti.

Terlebih pemerintah masih menyatakan pandemi, Bekti melanjutkan, maka panitia memutuskan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2022 masih sama seperti tahun kemarin, yaitu virtual. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta biasanya berlangsung di kawasan Kampung Pecinan, Kampung Ketandan Yogyakarta, selama satu minggu setelah perayaan Tahun Baru Imlek atau menjelang perayaan Cap Gomeh.

Kendati berlangsung secara daring, Bekti memastikan rangkaian kegiatan akan tetap menarik. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta tahun ini mengangkat tema "Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku". "Masyarakat dapat berinteraksi melalui kanal YouTube yang kami sediakan," kata dia. Rangkaian acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2022 berisi webinar tentang seputar perayaan Imlek, podcast shio Macan Air, festival barongsai, atraksi kepala naga atau liong, hingga pertujukan musik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo menyatakan belum berencana menutup destinasi wisata meski kasus Covid-19 mulai meningkat. Namun demikian, Singgih telah menginstrukaikan semua pelaku usaha pariwisata benar-benar turut mewaspadai potensi penyebaran varian Omicron di wilayah masing-masing.

"Tetap perlu upaya mitigasi menghadapi kasus Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan bagi semua pelaku usaha pariwisata dan wisatawan," kata Singgih. Upaya mitigasi yang dia maksud antara lain, tidak mengabaikan pengecekan wisatawan yang masuk destinasi wisata dengan aplikasi PeduliLindungi dan mengawasi aktivitas wisatawan agar mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga:
Kampung Ketandan: Tan Jin Sing dan Daerah Pecinan Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

2 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 jam lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

14 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

16 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.