Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malam Tahun Baru di Malioboro Yogyakarta, Wisatawan Harus Sugeng Rawuh Dulu

image-gnews
Kepadatan salah satu sudut kawasan Malioboro pada Ahad, 31 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Kepadatan salah satu sudut kawasan Malioboro pada Ahad, 31 Oktober 2021. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta memprioritaskan pemantauan mobilitas masyarakat selama libur Natal dan tahun baru di kawasan Malioboro. Seperti diketahui, wisatawan kerap memadati sentra wisata Malioboro di setiap momentum liburan.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyampaikan beberapa jurus untuk menekan penularan Covid-19 di Malioboro selama libur Natal dan tahun baru. Di antaranya pengaturan lalu lintas dan penggunaan aplikasi khusus karena Malioboro belum terdaftar dalam aplikasi PeduliLindungi.

"Kami membuat sistem rekayasa lalu lintas dan pengaturan mobilitas masyarakat agar wisatawan di kawasan Malioboro tak terlalu membeludak seperti tahun sebelumnya dan memicu penularan Covid-19," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta pada Selasa, 14 Desember 2021. Bentuk rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro nantinya bukan ganjil-genap, melainkan sistem buka-tutup kendaraan dan wisatawan.

Mekanismenya, Heroe menjelaskan, saat jumlah orang di kawasan Malioboro tampak padat, maka petugas akan menutup akses ke sana. "Sampai kembali lengang, baru buka lagi," ujarnya. Petugas membuat perkiraan untuk mengukur padat tidaknya kawasan Malioboro dengan melihat kondisi di lapangan.

Ada pula penggunaan aplikasi skrining kawasan bernama Sugeng Rawuh. Aplikasi ini digunakan karena kawasan Malioboro belum masuk sistem aplikasi PeduliLindungi. "Aplikasi Sugeng Rawuh ini juga memonitor seberapa padat kawasan secara real time sekaligus mengingatkan wisatawan maksimal berada di sana selama dua jam," kata Heroe Poerwadi.

Petugas bersiapa di ujung Jalan Malioboro sisi utara dan selatan. Mereka memandu wisatawan untuk mengunduh aplikasi Sugeng Rawuh, mengecek kepadatan pengunjung, mengingatkan penerapan protokol kesehatan, dan mengurai massa jika terjadi kerumunan.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga kembali memasang pagar di ujung selatan Jalan Malioboro yang berada di kawasan Titik Nol Kilometer. Dengan begitu, tiada lagi orang berkerumun di sana untuk sekadar singgah dan berfoto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wisatawan yang merayakan malam tahun baru di Malioboro juga bisa saja menjadi sasaran petugas patroli yang mengecek dokumen kesehatan, seperti hasil tes antigen dan kartu vaksinasi Covid-19. "Kami juga menggencarkan razia secara acak," kata Heroe Poerwadi. Khususnya pada Sabtu dan Minggu, pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan tes acak di Malioboro serta menyiapkan 100 dosis vaksin Covid-19 dan 100 tes antigen.

Beda Malioboro, beda pula dengan destinasi wisata lainnya. Sekretaris DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan akan menerapkan sistem ganjil genap di sejumlah destinasi wisata selama libur Natal dan tahun baru. "Salah satu instruksi menteri dalam negeri adalah memberlakukan sistem ganjil genap kendaraan bermotor, termasuk di destinasi wisata," kata Aji.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Syarat Masuk Destinasi Wisata di Yogyakarta Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

10 jam lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

17 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

19 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.