TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang dan ratusan monyet berkumpul di provinsi Lopburi Thailand pada Ahad, 28 November lalu untuk merayakan Festival Monyet pertama sejak awal pandemi. Festival yang diselenggarakan oleh penduduk setempat setiap tahun secara tradisional pada Ahad terakhir di bulan November itu telah absen digelar selama dua tahun akibat pandemi.
Dalam festival itu, monyet-monyet itu bisa makan buah-buahan dan sayuran yang diberikan oleh penduduk setempat. Tujuan dari acara ini adalah untuk berterima kasih kepada monyet atas peran mereka dalam pariwisata Lopburi.
Provinsi tersebut memang dikenal sebagai Provinsi Monyet dan telah menarik pengunjung dari seluruh dunia. Di sana, para monyet berlarian di luar kuil, bermain dengan kamera turis dan menikmati makanan yang diberikan turis.
Dalam festival tahun ini, monyet-monyet itu berpesta dengan makanan senilai lebih dari 100 ribu Baht (Rp 42 juta) untuk menyenangkan para penonton. "Yang spesial hari ini adalah durian, yang mahal. Monyet Lopburi menyukai barang-barang mahal," kata Yongyuth Kitwatananusont, yang telah menyelenggarakan lebih dari 30 Festival Monyet.
Thailand membuka kembali perbatasannya untuk pelancong yang telah divaksinasi penuh dari puluhan negara pada 1 November. Wisatawan yang memenuhi persyaratan vaksinasi negara itu dapat melewati karantina jika mereka menunjukkan bukti tes PCR Covid-19 yang negatif. Thailand pun berencana untuk membuka kembali 20 provinsi pada 1 Desember dan 13 provinsi perbatasan tambahan dijadwalkan untuk dibuka kembali pada 1 Januari 2022.
TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Siaga Varian Omicron, Thailand Larang Kedatangan Pelancong dari 8 Negara Afrika