TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh kepala daerah di Indonesia mewaspadai perkembangan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Luhut menyampaikan hal itu saat memimpin rapat koordinasi Covid-19 yang diikuti seluruh kepala daerah se-Jawa/Bali pada Rabu, 10 November lalu.
Sekretaris DI Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menuturkan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk antisipasi agar momen libur Nataru di Yogya tak memicu lonjakan kasus besar kembali terjadi. “Meskipun kebijakan larangan bepergian maupun perayaan tahun baru belum ada, kami akan memperketat destinasi wisata dan tempat yang kiranya akan banyak dikunjungi wisatawan," kata dia, Jumat, 12 November 2021.
Pengetatan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Yogyakarta saat libur Nataru itu, kata Aji, dilakukan dengan mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satgas Gabungan Covid-19 yang berada di level terbawah baik tingkat desa atau kecamatan. Agar tak kebobolan, setiap petugas di lapangan yang berpatroli di destinasi saat momen libur Nataru itu benar-benar menjaga kapasitas kunjungan sesuai ketentuan.
“Jadi kalau sudah penuh sesuai kapasitas ya ditertibkan. Minta kepada para wisatawan untuk pindah tempat, jangan membiarkan masuk di destinasi yang kuota kunjungannya sudah penuh itu" kata Aji.
Selain penegakan aturan kapasitas kunjungan di setiap destinasi itu, menurut Aji, Yogyakarta telah memiliki kebijakan berlapis mencegah kerumunan. Mulai dari penerapan sistem ganjil genap yang tetap berlaku, one gate system untuk menyaring kedatangan bus wisata luar daerah dan menerapkan semua destinasi dan perhotelan dengan aplikasi PeduliLindungi.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry Harmadi mewanti-wanti saat ini Indonesia berhasil mempertahankan momentum angka penularan Covid-19 tetap rendah sejak 15 Oktober 2021 di bawah 1.000 kasus per hari dan keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) di bawah 4 persen. Sedangkan jumlah orang yang divaksin juga sudah mencapai 208 juta orang, dimana 80 juta sudah mendapatkan dosis lengkap.
“Dari segi kepatuhan protokol masih sangat tinggi dengan skor 8,12 untuk pemakaian masker dari skala 1-10. Namun masih ada 11 persen kabupaten/kota dengan skor pakai masker kurang dari 60 persen,” ujar Sonny dalam dialog daring, Jumat.
Adapun dalam rapat koodinasi dengan kepala daerah di Jawa Bali itu, Menteri Luhut mengklaim selama dua pekan terakhir perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia masih baik. “Tapi saat ini Eropa kembali menjadi epicentrum karena mungkin sudah masuk musim dingin. Ini mengindikasikan bahwa kasus Covid-19 itu masih jauh dari kata selesai,” ujarnya.
Luhut pun meminta pemerintah daerah mewaspadai mobilitas tinggi momen libur Natal dan Tahun Baru. “Apalagi jika vaksinasi di daerah itu belum mencapai target, kasus bisa melonjak lagi,” kata dia.
Baca juga: Cuti Bersama Akhir Tahun Dihapus, Yogyakarta Tetap Waspadai Gelombang Wisatawan