TEMPO.CO, Jakarta - Regulator federal Amerika Serikat pada Selasa, 28 September 2021 menyampaikan larangan untuk melakukan aktivitas wisata yang populer, yakni berenang bersama lumba-lumba untuk melindungi hewan nokturnal itu. Aturan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) sementara ini baru melarang kegiatan berenang dalam jarak 45 meter dari lumba-lumba pemintal.
“Seperti hewan pada umumnya, lumba-lumba pemintal di Hawaii perlu istirahat,” kata pemerintah. Aturan tersebut mulai berlaku pada 28 Oktober, artinya semua perahu, paddle boarder, yang berjarak tiga kilometer dari pantai Hawaii juga harus berjaga jarak dengan hewan tersebut.
Lumba-lumba pemintal terkenal karena kemampuannya untuk berputar-putar di udara yang dinilai terlihat sangat keren. Siapa saja yang dapat melihatnya secara langsung, pasti akan terpukau. Biasanya hewan ini senang berada di dekat pantai pada siang hari.
NOAA menambahkan waktu istirahat yang konsisten dan merasa tidak terganggu akan menambah energi yang mereka miliki untuk berburu dan merawat anak-anak mereka. “Paparan terhadap aktivitas manusia di habitat penting siang hari mereka, dapat membahayakan populasi lumba-lumba pemintal,” katanya.
Anggota yang tergabung dalam People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengatakan siapa pun yang sayang dengan hewan harus menghindari tur untuk bermain bersama para lumba-lumba. Kebanyakan orang memiliki niat baik ketika mereka berlibur ke tempat yang memungkinkan mereka berenang bersama lumba-lumba.
Baca Juga:
"Tapi, kalau mereka tahu kebenaran dibalik senyum lumba-lumba, mereka akan merasa sedih karena mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.
Menurut NOAA, tekanan selama puluhan tahun untuk tampil bagi wisatawan telah merugikan para hewan tersebut. Saat ini, NOAA juga mempertimbangkan untuk melarang masuk ke bagian Maui dan the Big Island, tempat dimana lumba-lumba cenderung menghabiskan hari-hari mereka.
LAURENSIA FAYOLA l TRAVEL AND LEISURE