Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Kuliner Pasar Kamu Deli Serdang, Obat Kangen Jajanan Tradisional

image-gnews
Wisata kuliner tradisional di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area
Wisata kuliner tradisional di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Rita Sianipar dan keluarga jauh-jauh dari Kota Medan ke Pasar Kamu hanya untuk sarapan dan mencicipi aneka jajananan tradisional. Lokasi wisata kuliner yang mereka tuju beralamat di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Rita, perjalanan menuju Pasar Kamu butuh perjuangan lumayan. Dia dan keluarga berangkat selepas salat subuh dan bertekad harus tiba di lokasi pukul 07.00 WIB agar dapat menu makanan yang masih lengkap. Perjalanan ke sana berjarak sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam dengan kendaraan.

"Kalau sampai di sana pukul 10.00, menu makanannya tinggal sedikit. Kami sudah dua kali ke sana," kata Rita, 49 tahun, kepada Tempo, Jumat, 17 September 2021. "Suasana perdesaannya sangat terasa dan makanan tradisional yang dijual enak-enak, harganya merakyat."

Berada di Pasar Kamu membuat Rita bisa bernostalgia ke masa kecil. Di pasar kuliner seluas satu hektare itu, dia bisa menemukan jajanan pasar yang susah dia temukan di Kota Medan. Di antaranya gatot, tiwul, dodol, grontol, dan apem gula merah. Rita dan keluarga sempat mencicipi lontong sayur, apem, wedang jahe, dan kolak pulut durian.

Wisatawan berburu aneka kuliner zaman dulu di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

Pendiri Pasar Kamu, Dedy Sofyan mengatakan, banyak orang seperti Rita yang datang ke Pasar Kamu hanya untuk bernostalgia. Pasar Kamu memang didesain layaknya pasar rakyat tradisional yang menjajakan penganan tempo doeloe dengan dominasi selera Jawa dan Melayu, sesuai mayoritas suku yang tinggal di Kampong Lama, nama lawas Desa Denai Lama.

Pelafalan kampong lazim dipakai di Pulau Sumatera, terutama di pesisir pantai timur Sumatera Utara (dulu Karesidenan Sumatera Timur) yang dikenal daerah konsentrasi puak Jawa dan Melayu. "Kami menjalankan usaha bersama masyarakat dengan berbasis kebudayaan yang ada di Kampong Lama. Usaha yang kami kelola adalah pekan sarapan yang buka setiap hari Minggu," kata Dedy yang dihubungi Tempo dari Kota Malang.

Menurut Dedy, selain kue tradisional khas Jawa, pengelola Pasar Kamu juga menawarkan penganan tradisional khas Melayu yang sudah sangat jarang ditemukan. Bahkan sebagian sudah terlupakan dan cuma hidup dalam ingatan orang-orang tua. Misalnya kue rasida, kue dangai, kue kekaras, kue lempeng torak, kue pulut panggang, dan kue makmur.

Pasar Kamu buka sejak 9 Agustus 2020 oleh Kawan Lama Area. Dedy juga memimpin komunitas ini bersama Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Deli Serdang. Anak-anak muda Kampong Lama menjadi motor penggerak Pasar Kamu yang merupakan sentra sarapan berbasis pelestarian makanan tradisional agar generasi muda tak melupakan kuliner Nusantara.

Tiwul, makanan tradisional zaman dulu yang kini sulit dijumpai. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

Dedy mengakui kebanyakan menu berasal dari khasanah kuliner Jawa dan Melayu. Namun demikian, di Pasar Kamu juga tersedia hidangan khas Batak, Aceh, Tionghoa, dan daerah lain. "Memang tidak banyak, tapi ada. Tergantung penjual dan ketersediaan bahan. Yang jelas, semua makanan di sini tidak menggunakan pengawet, pewarna buatan, dan penyedap rasa. Benar-benar seperti makanan orang-orang dulu," ujar Dedy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini terdapat 220 menu, baik minuman dan makanan yang dijual 152 pedagang Pekan Sarapan. Jumlah wisatawan yang datang ke Pasar Kamu sekitar 700 sampai 800 orang sehari. Sebagian besar dari luar Pantai Labu, terutama dari Kota Medan dan Kota Lubukpakam, ibu kota Kabupaten Deli Serdang.

Pasar Kamu hanya buka saban Ahad atau Minggu, mulai pukul 07.00 sampai 11.00 WIB. Sebab itu, wisatawan yang ingin ke Pasar Kamu harus betul-betul memperhatikan waktu operasional itu supaya tidak kehabisan makanan dan minuman yang dirindukan orang-orang seperti Rita.

Menariknya, Pasar Kamu tidak menggunakan uang rupiah untuk bertransaksi. Pengelola Pasar Kamu menerapkan kebijakan penggunaan alat tukar bernama tempu, yakni potongan tempurung kelapa berukir dan dibentuk menyerupai koin. Total, ada 5 ribu tempu yang tersedia.

Uang Tempu sebagai sarana jual beli jajanan tradisional saat wisata kuliner di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

"Tempu itu sebutan lokal di Kampong Lama," ujar Dedy yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) Medan. Dedi menjelaskan, ukiran tempu bergambar tanaman padi yang bermakna sebagai hajat dan kelangsungan hidup, serta kecintaan pada alam dan lingkungan.

Daun padi yang menunduk melambangkan kearifan. Tiga tangkai padi simbol tiga alam, yaitu darat, laut, dan udara. Sedangkan titik di atas tangkai menggambarkan pengabdian pada kebenaran dan keberpihakan pada rakyat. Satu tempu setara Rp 2.000. Para pengunjung harus menukarkan dulu uang rupiah di gerai atau konter pembayaran. Harga termurah makanan dan minuman di Pasar Kamu senilai dua tempu (Rp 4.000) dan termahal lima tempu (Rp 10 ribu).

Kampung Lama Area selaku pengelola Pasar Kamu tidak membatasi jumlah pembelian tempu oleh pengunjung. Jadi, wisatawan bisa jajan sepuasnya dengan menyerahkan tempu kepada pedagang yang berpakaian kebaya dan tutup kepala caping. Namun demikian, tempu dan makanan tidak boleh dipesan lebih dulu. Tiada pula sistem reservasi tempat. Kebijakan ini berlaku supaya ada kesetaraan dan keadilan bagi semua pengunjung.

Wisatawan menanam padi saat rekreasi ke Pasar Kamu di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara. Dok. Komunitas Kampung Lama Area

Sambil menikmati makanan dan minuman di bawah kerindangan daun bambu dan pohon melinjo, para wisatawan bisa menikmati suguhan pentas seni tradisional, seperti gamelan dan gambus, serta permainan tradisional seperti egrang dan congkak atau dakon. Selain relatif dekat dari Kota Medan, orang-orang dari Jakarta atau Bandung bisa langsung ke Pasar Kamu di hari Minggu. Lokasi Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Pasar Kamu terpaut jarak 14,9 kilometer atau 1 jam perjalanan.

Baca juga:
10 Lokasi Kuliner Legendaris, dari Ibu Kota Hingga Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

2 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Yakin Jabodetabekjur Bakal Dorong Pergerakan Wisatawan Nusantara, Ini Sebabnya

Menteri Sandiaga Uno menyatakan pembentukan kawasan aglomerasi di Jabodetabekjur itu dapat meningkatkan sektor pariwisata.


Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi, Sandiaga Uno: Belanja di Indonesia Saja

2 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Barang Impor Bawaan Penumpang Dibatasi, Sandiaga Uno: Belanja di Indonesia Saja

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno tanggapi pembatasan barang impor bawaan penumpang.


Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

1 hari lalu

Kondisi kandang hewan yang terlihat rusak di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

1 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

2 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Berharap pada Minyak Makan Merah

2 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Terkini: Garuda Indonesia dan Citilink Tawarkan Diskon 75 Persen, Harga Beras Tinggi antara Dilema Jokowi dan Kecurigaan Ombudsman

2 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Garuda Indonesia dan Citilink Tawarkan Diskon 75 Persen, Harga Beras Tinggi antara Dilema Jokowi dan Kecurigaan Ombudsman

Garuda Indonesia dan Citilink menyediakan 42 ribu kursi dengan diskon tiket 75 persen di momentum Idul Fitri 2024 rute penerbangan ke Jakarta.


Sentosa Sensoryscape Ajak Wisatawan Merasakan Perjalanan Sensorik yang Unik

3 hari lalu

Sentosa Sensoryscape - Scented Sphere. (dok. Sentosa Development Corporation)
Sentosa Sensoryscape Ajak Wisatawan Merasakan Perjalanan Sensorik yang Unik

Ada enam taman sensori di Sentosa Sensoryscape yang menhubungkan Resorts World Sentosa di utara ke pantai keemasan Sentosa di selatan


Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

3 hari lalu

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Pemandangan Indah Bunga Plum Mekar jadi Daya Tarik Wisatawan ke Wushan

Hamparan bunga plum di sepanjang tepian Sungai Yangtze Wushan, menarik perhatian wisatawan d


Cara Sewa Motor atau Scooter di Bali untuk Wisatawan Lokal dan Asing

3 hari lalu

Turis asing mengendarai sepeda motor sewaan tanpa menggunakan helm di Jalan Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin 13 Maret 2023. Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau turis asing agar selalu mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia serta meminta menggunakan kendaraan yang disediakan oleh agen perjalanan dan tidak menggunakan kendaraan sendiri menyusul banyaknya turis asing yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Cara Sewa Motor atau Scooter di Bali untuk Wisatawan Lokal dan Asing

Sebagai wisatawan, Anda perlu mengetahui cara sewa motor atau scooters di Bali. Pastikan Anda memiliki SIM yang masih berlaku, ya.