Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Aturan Ganjil Genap Tak Mempan Mencegah Wisatawan Masuk Kota Yogyakarta

image-gnews
Kawasan Malioboro, Yogyakarta, ramai wisatawan pada akhir pekan pertama PPKM Level 3, Sabtu, 11 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Malioboro, Yogyakarta, ramai wisatawan pada akhir pekan pertama PPKM Level 3, Sabtu, 11 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta menerapkan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan yang masuk dalam tiga hari ini, Jumat-Minggu, 17-19 September 2021. Aturan tersebut diharapkan dapat menekan laju wisatawan yang masuk ke Kota Gudeg itu.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ragu jika aturan ganjil genap nomor kendaraan bermotor sebagai pembatasan wisatawan yang masuk bakal sukses. Musababnya, Kota Yogyakarta adalah daerah terbuka dan bukan kawasan khusus destinasi wisata.

"Semua wisatawan menganggap yang menjadi destinasi wisata itu kotanya. Jadi susah memisahkan mereka yang masuk ke Kota Yogyakarta untuk berwisata atau punya tujuan lainnya," kata Heroe Poerwadi pada Jumat, 17 September 2021. Heroe yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta itu menjelaskan, hampir semua kawasan wisata di Kota Yogyakarta berada di tengah permukiman penduduk.

Lantaran bukan wisata alam, maka aturan ganjil genap justru berpotensi mempersulit aktivitas penduduk Yogyakarta. "Berbeda dengan ganjil genap yang berlaku di destinasi wisata alam, seperti pantai atau gunung, dengan akses terbatas," katanya. "Jika kapasitasnya sudah penuh, maka bisa langsung menutup jalan masuk. Kalau di kota seperti ini tidak bisa."

Terlebih setidaknya ada 16 titik masuk ke Kota Yogyakarta di berbagai penjuru. Saking banyaknya titik masuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan skenario cadangan jika aturan ganjil genap kendaraan tak mempan menahan laju wisatawan pada akhir pekan ini. Caranya, mengetatkan skrining untuk memperkuat kebijakan ganjil genap tadi.

Upaya skrining ini berlaku dengan razia acak dokumen kesehatan kepada wisatawan. Artinya, wisawatan harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, menunjukkan hasil negatif Covid-19 melalui tes PCR atau swab antigen. Pemerintah Kota Yogyakarta juga menggandeng pemerintah kabupaten di DI Yogyakarta agar tetap mengecek wisatawan yang masuk wilayah masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, wisatawan yang masuk Yogyakarta benar-benar terseleksi. Hanya mereka yang dalam keadaan sehat dan sudah vaksinasi," kata Heroe. Satu hal lagi yang cukup mengkhawatirkan adalah kedatangan rombongan wisatawan yang kerap nekat menghindari penyekatan petugas.

Misalkan pada akhir pekan lalu, sejumlah wisatawan dari luar deerah sengaja memarkir kendaraan di luar Kota Yogyakarta. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi online berpelat nomor Yogyakarta sehingga kedatangannya tak terlacak petugas. "Yang jelas, akhir pekan ini kami tetap merazia wisatawan dari luar daerah," kata Heroe Poerwadi. "Mereka harus bisa menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 atau hasil negatif tes Covid-19."

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DI Yogyakarta, Komisaris Besar Iwan Saktiadi menyatakan memberlakukan sistem pelat nomor kendaraan ganjil genap di tiga destinasi wisata yang diuji coba di Yogyakarta selama PPKM Level 3. Tiga destinasi wisata itu adalah Kebun Binatang Gembira Loka di Kota Yogyakarta, Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, dan Hutan Pinus Mangunan di Kabupaten Bantul.

"Pemberlakuan aturan ganjil genap ini berlaku setiap Sabtu dan Minggu untuk membatasi kegiatan masyarakat,” kata Iwan. Tiada sanksi jika kedapatan melanggar aturan ganjil genap ini. Wisatawan hanya dilarang masuk destinasi wisata dan harus putar balik.

Baca juga:
Sistem Ganjil Genap Berlaku di 3 Destinasi Wisata Yogyakarta Saat Akhir Pekan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 jam lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

13 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

15 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.