TEMPO.CO, Jakarta - Venesia berencana akan memasang ratusan kamera CCTV dan sistem pelacakan pada ponsel turis untuk mengawasi siapa saja yang memasuki kotanya. Tujuannya adalah untuk mengetahui setiap orang yang menginjakkan kakinya di kota laguna itu.
Nantinya, akan ada sebanyak 468 sistem kamera dan sensor yang bisa membedakan penduduk dari wisatawan, melacak asal dan tujuan serta mengetahui berapa cepat seseorang bergerak.
“Saya memiliki tugas untuk membuat kota ini layak huni bagi mereka yang menghuninya dan bagi mereka yang ingin berkunjung,” kata Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro.
Sejauh ini, belum ada keputusan mengenai kapan tepatnya hal ini akan dilakukan. Yang pasti, Venesia telah memulai langkah untuk membatasi pariwisata, salah satunya adalah dengan melarang kapal pesiar besar masuk ke kanal-kanal kota yang terkenal.
Hal ini perlu untuk dilakukan karena menurut data, kota ini didatangi sekitar 25 juta wisatawan per tahunnya. Akibat itu, air yang mengalir di sana menjadi kotor dan menyumbat ke tempat wisata indah lainnya.
Selain itu, pemerintah berencana untuk menggunakan aplikasi reservasi dan menguji penutupan apabila terjadi kepadatan pengunjung di Venesia. Brugnaro berharap pengunjung bisa mematuhi syarat-syarat yang dilampirkan untuk mendapatkan prioritas booking dan diskon.
LAURENSIA FAYOLA l TRAVEL AND LEISURE
Baca juga: Tak Sebebas Dulu, Venesia akan Terapkan Sistem Reservasi untuk Wisatawan