TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai konsep liburan hadir di tengah situasi pandemi yang membuat terbatasnya mobilitas. Salah satu konsep liburan unik yang hadir adalah bertukar rumah.
Ya, liburan dengan konsep ini setidaknya bisa membuat orang merasakan suasana baru. Kegiatan ini pun relatif mudah dilakukan dan diatur bahkan bisa menjadi tren liburan baru.
Baca Juga:
Warga perkotaan dapat merasakan kehidupan di pulau, pedesaan atau pegunungan. Sementara itu, penduduk desa dapat merasakan bermain di kota.
Hong Kong adalah salah satu negara yang telah merealisasikan tren liburan baru tersebut. Inovasi yang dibuat oleh seorang Guru berasal dari Australia, Dilan Abeynarayana dan istrinya, Abigail pada Februari lalu itu diberi nama Hong Kong House Swap, sebuah situs pariwisata populer di media sosial Facebook.
Ternyata grup Facebook itu sangat populer dan sudah memiliki 870 anggota. "Banyak dari mereka yang akrab dengan konsep umum yang mereka gunakan untuk menjadi tuan rumah di Airbnb, tetapi pasarnya hampir selesai saat ini. Tentu saja, kami adalah operasi non-komersial, jadi tidak ada uang tunai yang terlibat," kata Abeynarayana.
Baca Juga:
Kepada South China Morning Pist, Abeynarayana mencetuskan ide itu karena sadar bahwa Hong Kong mungkin belum akan mengizinkan warganya untuk bepergian ke luar negeri. "Jadi sebaiknya kami berlibur di sini di rumah desa dengan tiga kamar tidur di luar Sai Kung, mudah dijangkau dari pantai dan jalur hiking," kata dia.
Sebagian besar kesenangan bertukar rumah karena orang-orang yang terlibat berpikiran sama. Abeynarayana menjelaskan bahwa mereka melakukannya dengan niat baik ketika mengganti bertukar rumah. Sejauh ini, dia pernah bertukar rumah ke Pulau Lamma dan tinggal di Mid-Levels, sebuah resort musim panas untuk Discovery Bay dan Deep Water Bay.
Baca juga: Tiket.com Sebut Bisnis Perjalanan Wisata Mulai Membaik Tahun Ini