Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Sampai 9 Agustus, Ada Aturan Baru Lagi di Malioboro Yogyakarta

image-gnews
Akses menuju kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup di masa PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Akses menuju kawasan Malioboro Kota Yogyakarta tutup di masa PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 sampai 9 Agustus 2021. Di Yogyakarta, pada umumnya tak banyak yang berubah dari perpanjangan status tersebut. Hanya saja, masyarakat yang melintas di kawasan wisata Malioboro perlu mengetahui aturan baru di sana.

Pada perpanjangan PPKM Level 4 kali ini, Pemerintah Kota Yogyakarta tak menutup total akses kawasan Malioboro seperti masa PPKM Darurat yang berlangsung 3 sampai 25 Juli 2021. Pemerintah Kota Yogyakarta membuka sepertiga jalan Malioboro selama PPKM Level 4 berjalan mulai 26 Juli 2021.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, bukan cuma membuka sepertiga Jalan Malioboro, pemerintah juga memberlakukan penyekatan pada waktu tertentu hingga 9 Agustus 2021. "Pembatasan akses Malioboro pada perpanjangan PPKM kali ini berlaku mulai pagi sampai sore hari, sehingga masyarakat masih bisa melintas di jalan itu meski akses jalannya tidak penuh," kata Heroe pada Rabu, 4 Agustus 2021. "Mulai sore hingga pagi hari, baru Malioboro ditutup aksesnya (secara penuh)."

Heroe mengisyaratkan Pemerintah Kota Yogyakarta belum dalam posisi membuka akses kepada wisatawan karena tengah fokus meredam kasus penularan Covid-19 yang meluas di tingkat rumah tangga atau keluarga. Penyekatan wilayah dalam kota menjadi langkah yang harus dilakukan karena Kota Yogyakarta merupakan wilayah aglomerasi yang secara geografis nyaris tak berbatas dengan daerah di sekitarnya, seperti Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

Suasana PPKM Level 4 di kawasan Malioboro Yogyakarta, pada Senin, 26 Juli 2021. Sejumlah toko sudah mulai buka, namun masih sepi pengunjung. TEMPO | Pribadi Wicaksono

"Kami sedang berkonsentrasi menurunkan mobilitas masyarakat di permukiman dan cara menangani pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala," kata Heroe. Penyekatan juga tak hanya berlaku di jalan-jalan vital, seperti Malioboro. Ratusan rukun tetangga di Kota Yogyakarta kini membatasi akses masuk keluar jika wilayah tersebut termasuk dalam zona oranye dan zona merah Covid-19.

Heroe mengatakan, saat ini terdapat 235 rukun tetangga yang sudah melakukan penyekatan akses jalan keluar masuk. "Jadi, begitu ada pertumbuhan kasus Covid-19 dan ada kontak erat, maka posko dan satgas Covid-19 kelurahan langsung membuat penyekatan," kata Heroe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan penutupan akses di kawasan Malioboro sebenarnya situasional. "Untuk penutupan akses (secara penuh) itu kondisional. Saat ini penutupan berlaku mulai pukul 18.00 WIB," kata Ekwanto.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan masih mengetatkan berbagai hal untuk menekan mobilitas khususnya melalui penyekatan akses jalan-jalan di Yogyakarta dalam masa perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus 2021. "Tidak banyak perubahan dalam aturan dalam PPKM kali ini," kata Sultan.

Sultan menambahkan, ada kabupaten di DI Yogyakarta yang status penularan Covid-19 menurun. Namun karena wilayah itu saling terkoneksi dan berdekatan, maka pemerintah memberlakukan kebijakan yang sama. "Saya tidak membeda-bedakan. Seluruh wilayah statusnya PPKM level 4," kata Sultan Hamengku Buwono X.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Putri Raja Yogyakarta Kaget Saat Blusukan ke Destinasi Wisata di Pinggiran Yogya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

20 jam lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.