Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Mengganas di Yogyakarta, Vaksinasi Pelaku Wisata Hingga Lansia Dikebut

image-gnews
Ratusan pelaku wisata, driver ojek online, disabilitas, hingga abdi dalem keraton mengikuti vaksinasi massal di GOR UNY Kamis, 17 Juni 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ratusan pelaku wisata, driver ojek online, disabilitas, hingga abdi dalem keraton mengikuti vaksinasi massal di GOR UNY Kamis, 17 Juni 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempercepat target vaksinasi di wilayahnya menyusul kian tingginya kasus Covid-19 yang terjadi bersamaan tingginya gelombang kunjungan wisata.

Pada Kamis, 17 Juni 2021, vaksinasi kembali digencarkan bagi pekerja sektor pariwisata, ojek online, abdi dalem keraton hingga penyandang disabilitas serta lanjut usia (lansia).

“Vaksinasi massal sedang kami kebut terus saat ini khususnya pelaku wisata berbagai sektor dan lansia agar segera mencapai kekebalan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie saat memantau vaksinasi massal di GOR Universitas Negeri Yogyakarta.

Pembajun tak menampik di tengah derasnya kunjungan wisata saat ini, masyarakat terlena tak mematuhi protokol kesehatan sehingga muncul beragam klaster yang membuat kasus melesat. Mulai klaster hajatan, takziah, hingga reunian.

Kasus harian Covid-19 di DIY usai Lebaran ini sudah mencapai 500 kasus per hari atau meningkat lima kali lipat dari semula 100 kasus per hari sebelum Lebaran. 

Dalam vaksinasi kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Danone Indonesia dan Grab itu, Pembajun mengatakan pemerintah kabupaten/kota di DIY semakin gencar melakukan vaksinasi massal. Jatah 250 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang diberikan pusat kini tinggal tersisa 2.500 dosis.

“Kami ingatkan lagi para pelaku wisata juga masyarakat yang sudah divaksin, vaksinasi bukan segalanya, itu hanya perisai dan masih memungkinkan terpapar virus jika tak taat protokol,” kata Pembajun.

Penghageng Tepas Tandha Yekti atau bagian teknologi informasi dan dokumentasi Keraton Yogya Gusti Kanjeng Ratu Hayu di sela mendampingi para abdi dalem yang divaksin mengatakan saat ini sudah 50 persen abdi dalem mendapat suntikan vaksinasi Covid-19. “Khususnya abdi dalem lansia dan yang masih aktif di bidang pelayanan seperti menyambut turis di keraton yang sudah divaksin,” kata GKR Hayu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah abdi dalem Keraton Yogya berkisar 2.000-an orang. “Layanan Keraton tetap beroperasi namun kuota kunjungan tetap tak ditambah karena masih pandemi Covid-19, jadi kelompok-kelompok kecil saja,” ujar Hayu.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo mengatakan selama pandemi ini, pihaknya juga tengah mengedukasi pelaku usaha sektor informal agar mereka siap mendapatkan vaksinasi. “Karena tak semua orang ternyata mudah diajak melakukan vaksinasi, sehingga butuh pendampingan dan sasaran kami sektor informal,” kata dia.

Karyanto mengatakan saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan lintas instansi seperti pemerintah, rumah sakit maupun organisasi sosial untuk menggelar vaksinasi massal. “Setidaknya 100 sentra vaksin telah berdiri di seluruh Indonesia, harapannya bantuan ini dapat mendukung upaya akselerasi vaksinasi,” ujarnya.

Sedangkan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam vaksinasi itu mengatakan pandemi ini mendorong peran kolaboratif dari sektor swasta dalam membantu pendistribusian vaksin. “Di Yogya ini kami menghadirkan pusat vaksin inklusif bernama Grab Vaccine Center DIY dan menargetkan vaksinasi kepada 10.000 penyandang disabilitas, lansia serta pekerja publik sektor pariwisata dan transportasi,” kata dia.

Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X mengatakan yang menjadi kebutuhan utama pemerintah dalam percepatan vaksinasi ini terutama pemberian fasilitas dan akses bagi para kelompok rentan. “Seperti penyandang disabilitas dan mitra pengemudi transportasi, kami perlu ada gerakan kolaboratif seperti ini dalam memutus dan menekan kasus yang melonjak,” kata dia.

Baca juga: Aturan Lama tapi Baru di Destinasi Wisata dan Sentra Kuliner Yogyakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

8 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

22 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.