TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Belitung Timur Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang kaya dengan potensi wisata geologi. Karena itu, pemerintah setempat akan berupaya mengembangkan potensi itu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.
"Kita sudah mempersiapkan pusat informasi geologi untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi secara utuh," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Evi Nardi, Senin, 14 Juni 2021.
Menurut Evi, pengembangan wisata geologi juga seiring dengan sudah ditetapkannya Kabupaten Belitung Timur menjadi UNESCO Global Geopark. Di wilayahnya sudah ada empat lokasi wisata geologi, yakni Geosite Open Pit Namsalu, Geosite Burung Mandi, Geosite Tebat Rasau dan Geosite Gunung Lumut.
Rencananya, kata Evi, pihaknya akan mengemas potensi itu melalui paket wisata. Paket itu tidak hanya sekadar untuk wisata tapi juga menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman.
"Paket wisata disusun tidak hanya memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam pengembangan destinasi akan tetapi juga sudah menerapkan protokol kesehatan dan standarisasi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Enviromental Sustainability) yang sudah ditetapkan oleh Kemenparekraf," kata Evi.
Baca Juga:
Pusat informasi dan wisata geologi Pulau Belitung meliputi ruang audiovisual, area introduksi, tatanan geologi, area granit, lajur timah dan penambangan timah, batu satam, area potensi sumber daya geologi di Belitung, pemanfaatan dan geokonservasi dan taman batu.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Tarsius di Bukit Peramun Belitung Dijaga Sebagai Ikon Wisata