Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - UNESCO mengumumkan 18 UNESCO Global Geopark baru di 13 negara. Dengan begitu jumlah keseluruhan warisan geologi bertambah menjadi 213 geopark dari 48 negara. Namun sebelum mengenal geopark baru tersebut, kenali lebih dulu apa itu geopark. 

UNESCO Geopark Global merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional dan dikelola dengan konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan yang holistik. Menurut keterangan dari website UNESCO, warisan geologisnya berkaitan untuk semua aspek lain dari warisan alam dan budaya kawasan tersebut. Dari meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu utama yang dihadapi masyarakat dan risiko yang berhubungan dengan bahaya alam.

Dengan begitu, UNESCO Global Geopark memberikan rasa bangga kepada masyarakat setempat terhadap wilayah dan memperkuat identifikasi terhadap daerah tersebut. Tidak hanya melindungi sumber daya geologi tersebut, tapi juga menciptakan perusahaan lokal yang inovatif, lapangan kerja baru dan sumber pendapatan baru yang dihasilkan melalui geowisata.

Penetapan UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark ditetapkan melalui proses dari bawah ke atas yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan otoritas lokal dan regional yang relevan di wilayah tersebut. Proses ini juga membutuhkan komitmen kuat dari masyarakat lokal, kemitraan lokal yang kuat dengan dukungan publik dan politik jangka panjang untuk melindungi warisan geologi daerah tersebut.

Selain itu geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark harus menunjukkan warisan geologi yang memiliki signifikansi internasional. Termasuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan merayakan hubungan antara warisan geologi dan seluruh aspek warisan alam, budaya, dan benda takbenda lainnya di kawasan tersebut.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penetapan UNESCO Geopark Global berlaku selamat empat tahun. Setelah itu fungsi dan kualitas setiap geopark diperiksa ulang secara menyeluruh selama proses validasi ulang.  Sebagai bagian dari proses ini, UNESCO Global Geopark yang sedang ditinjau menyiapkan laporan kemajuan, dan misi lapangan dilakukan oleh dua evaluator untuk menilai kualitas kawasannya

Ada tiga ketegori validasi UNESCO Global Geopark. Pertama kartu hijau, artinya dari hasil evaluasi tetap memenuhi kriteria, dan kawasan tersebut akan tetap menjadi UNESCO Global Geopark untuk periode empat tahun berikutnya.

Kalau tidak lagi memenuhi kriteria, badan pengelola akan memberikan karut kuning. Artinya kawasan tersebut harus  mengambil langkah-langkah yang tepat dalam jangka waktu dua tahun. Jika menerima kartu kuning, geopark tidak bisa memenuhi kriteria dalam waktu dua tahun, akan mendapat kartu merah yang berarti kawasan tersebut akan kehilangan statusnya sebagai UNESCO Global Geopark. 

UNESCO Global Geopark di Indonesia

Mengutip laman Kemenparekraf, pada tahun 2023 ada 10 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Termasuk Geopark Batur, Geopark Gunung Sewu, Gunung Rinjani, Geopark Ciletuh, Geopark Belitung, Kaldera Danau Toba, Geopark Ijen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi, dan Geopark Raja Ampat. 

Pilihan editor: Geopark Merangin Jambi Raih Penghargaan dari UNESCO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

13 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.


Venesia Berencana Menaikkan Pajak Turis Harian Tahun 2025

11 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Venesia Berencana Menaikkan Pajak Turis Harian Tahun 2025

Venesia baru saja memberlakukan pajak wisatawan harian selama April-Juli 2024, dan berencana menaikkan besarannya tahun depan


Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Ungkap Sisik Melik Potensi Lokal

12 hari lalu

Peserta memperagakan kostum dengan tema Wisata Desa pada gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 13 Juli 2024. Banyuwangi Ethno Carnival 2024 yang masuk dalam Kharisma Even Nusantara tersebut mengangkat tema Ndaru Deso Revival of Village dengan menampilkan 130 model yang memperagakan kostum bernuansa potensi Desa di Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Ungkap Sisik Melik Potensi Lokal

Banyuwangi Ethno Carnival kali ini menyajikan berbagai sisik melik potensi yang tersebar di 189 desa dan 28 kelurahan di bumi Blambangan.


Mengenal Gumuk Pasir Parangtritis, Geopark Yogyakarta yang Akan Naik Kelas

12 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Mengenal Gumuk Pasir Parangtritis, Geopark Yogyakarta yang Akan Naik Kelas

Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, bakal dinilai oleh tim untuk ditingkatkan statusnya dari Geopark Yogyakarta menjadi nasional.


UGM dan Sookmyung Women's University Korea Selatan Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Perempuan dan Anak Muda

15 hari lalu

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Sookmyung Women's University, dan Asia Pacific Women's Information Network Center (APWINC). Ugm.ac.id
UGM dan Sookmyung Women's University Korea Selatan Gelar Pelatihan Kepemimpinan bagi Perempuan dan Anak Muda

UGM bekerja sama dengan Sookmyung Women's University Korea Selatan lakukan pelatihan tingkatkan kompetensi kepemimpinan bagi perempuan dan anak muda.


Tim Muhibah Angklung Awali Tur Mediterania-Timur Tengah dari Festival di Portugal

16 hari lalu

Tim Muhibah Angklung asal Bandung memulai lawatan keliling Mediterania-Timur Tengah di Portugal, 6-13 Juli 2024. (Dok.Tim).
Tim Muhibah Angklung Awali Tur Mediterania-Timur Tengah dari Festival di Portugal

Tim Muhibah Angklung asal Bandung, Jawa Barat, memulai misi kebudayaan ke negara Arab dan Eropa dari Portugal. Tapi, mereka masih terkendala dana.


Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

22 hari lalu

Nevsehir, Cappadocia, Turki. Terlihat beberapa balon udara terbang tinggi, untuk dapat menerbangkan balon tersebut diperlukan pelatihan seperti seorang pilot. Sebelum terbang balon-balon tersebut dipanaskan dengan gas, sehingga dapat terbang. 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.
Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat.


Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

23 hari lalu

Lebih dari 50 perajin batik dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan keterampilan membatik sekaligus memerkan produknya di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Selasa 2 Juli 2024. Dok. Istimewa
Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.


Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

26 hari lalu

Proses pembuatan ecoprint dengan teknik kukusan yang dilakukan Alfira Oktaviani, di Ngaglik Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Rachel Farahdina Rega
Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

Alfira Oktaviani berhasil memberdayakan produk lokal dari Bengkulu menggunakan ecoprint sampai mendunia. Begini kendala dan upayanya hingga sukses.