Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebentar Lagi Perbatasan Indonesia - Papua Nugini di Papua Dibuka, 2x Seminggu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas perjaga di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berbatasan dengan Papua Nugini, di Jayapura, Papua, 14 November 2017. Pos perbatasan ini ramai terutama saat hari pasar setiap Selasa dan Kamis. TEMPO/ Nita Dian
Petugas perjaga di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berbatasan dengan Papua Nugini, di Jayapura, Papua, 14 November 2017. Pos perbatasan ini ramai terutama saat hari pasar setiap Selasa dan Kamis. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebentar lagi perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini di Papua akan dibuka. Perbatasan tersebut ditutup sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2021.

Kepala Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Pemerintah Provinsi Papua, Suzanna Wanggai mengatakan perbatasan Indonesia - Papua New Guinea akan buka kembali pada Senin, 21 Juni 2021. "Kami mempersiapkan regulasi untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Suzanna beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pembicaraan tentang pembukaan pintu perbatasan masing-masing negara dilakukan di Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skouw, Jayapura. Pembukaan pintu lalu lintas dua negara ditujukan agar jalur perdagangan kembali bergulir.

Indonesia maupun Papua Nugini sepakat membuka gerbang antar-negara setiap dua kali seminggu, yakni Selasa dan Kamis. Kebetulan selama ini setiap Selasa dan Kamis dalah hari pasar bagi masyarakat di perbatasan Papua dengan Papua Nugini. "Semoga pelaksanaan pembukaan lalu lintas antar-negaara ini berjalan lancar dan mematuhi prosedur," ucap Suzanna.

Pengunjung Berfoto di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berbatasan dengan Papua Nugini, di Jayapura, Papua, 14 November 2017. TEMPO/ Nita Dian

Kendati Indonesia dan Papua Nugini menutup pintu perbatasan selama pandemi Covid-19, sempat terjadi kesepakatan untuk membuka 'gerbang' untuk pemulangan pekerja migran dan bagi masyarakat yang baru selesai menjalani hukuman, baik warga negara Papua New Guinea maupun warga negara Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan, pembukaan akses masyarakat lintas negara ini akan berdampak positif pada ekonomi kedua negara. "Seperti diketahui warga Papua Nugini sangat tergantung dengan sembako dari pasar Indonesia yang dinilai lebih murah dan lebih beragam," kata Hari yang juga dosen arkeologi Universitas Cenderawasih, Papua. Yang penting, dia melanjutkan, bagaimana masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selama akses Pos Lintas Batas Negara di Skouw dan Merauke ke Papua Nugini dan sebaliknya, tutup karena pandemi Covid-19, laju perdagangan masyarakat di kedua negara tetap berjalan secara sembunyi-sembunyi. Masyarakat memanfaatkan jalur tikus yang umumnya khusus untuk penduduk yang tinggal di perbatasan.

Penduduk perbatasan Papua dan Papua Nugini punya kartu khusus berwarna merah dan kuning. Kartu ini hanya bisa dimiliki oleh warga perbatasan Papua dan Papua Nugini yang berusia di atas 18 tahun. Kartu merah untuk warga negara Indonesia di Papua dan kartu kuning untuk penduduk Papua New Guinea.

TEMPO | ANTARA

Baca juga:
Internet Mati di Papua, Muncul Tren Wisata Baru: Para Pencari Sinyal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

4 jam lalu

Menparekraf Sandiaga Uno bakal menggencarkan promosi Piala Dunia U-17 2023 demi mendongkrak wisatawan dari jumlah penonton kejuaraan sepakbola internasional di Indonesia itu, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Agenda Jokowi Diduga Bocor ke Tim Ganjar, Sandiaga: Perlu Kami Dalami

Sandiaga menyatakan tetap berprasangka baik menanggapi kesamaan kunjungan Jokowi dan Ganjar.


KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

7 jam lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
KKP Sebut Kampung Nelayan Modern Papua Bisa Dongkrak Ekonomi Nelayan sampai Rp 14 Miliar

KKP mengungkap potensi kampung nelayan modern atau kalamo Papua bisa raup hingga Rp 14,89 miliar dalam tiga tahun pertama operasi.


Australia dan PNG Tanda Tangani Perjanjian Keamanan 'Tingkat Keras'

8 jam lalu

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters
Australia dan PNG Tanda Tangani Perjanjian Keamanan 'Tingkat Keras'

Australia dan Papua Nugini (PNG) menandatangani perjanjian keamanan di mana kedua negara akan berkonsultasi jika ada serangan eksternal.


Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

15 jam lalu

Rivaldy Bram Waromi. Istimewa
Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

Kisah Rivaldy yang berhasil lulus dari Program Studi Pendidikan Dokter dan menempuh pendidikan di FKKMK UGM.


Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

17 jam lalu

Ilustrasi Nelayan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kampung Nelayan Modern Diresmikan Jokowi, KKP: Nelayan Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan bahwa nelayan di kampung nelayan modern Papua bisa memperoleh Rp 15 juta per bulan.


Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Bacawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri hari ulang tahun ke 12 Partai Nasdem,  DPP Nasdem, Sabtu, 11 November 2023. Tika Ayu/tempo
Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya

Cawapres Cak Imin terang-terangan sebut food estate gagal dan jika terpilih tak akan lanjutkan program Jokowi ini. Apa alasannya?


Kapolri Terima Kunjungan Pertama Panglima TNI Agus Subiyanto, Bahas Pemilu 2024 hingga Papua

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan kehormatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali sejak Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI pada 22 November 2023 lalu. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Kapolri Terima Kunjungan Pertama Panglima TNI Agus Subiyanto, Bahas Pemilu 2024 hingga Papua

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023.


Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

2 hari lalu

James Marape, Perdana Menteri Papua Nugini. Sumber: Reuters
Papua Nugini akan Rekrut Polisi Australia Jadi Pejabat di Kepolisian

Papua Nugini akan merekrut petugas kepolisian Australia untuk posisi-posisi penting dalam kepolisian nasionalnya


Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

4 hari lalu

Seorang warga membawa payung bertuliskan dukungan untuk negara Palestina pada aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta, Sabtu 2 Desember 2023. Kegiatan tersebut bertemakan Munajat Kubro untuk keselamatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan kemenangan untuk Palestina. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Alumni UI ikut hadir di tengah demonstrasi Reuni 212 pada Sabtu dinihari hingga pagi.


Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Jelang HUT OPM, Polri Petakan 13 Daerah Rawan Gangguan Keamanan

Polda Papua mengatakan, telah dipetakan ada 13 daerah rawan gangguan keamanan di wilayah Papua jelang perayaan HUT OPM