Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kebangkitan Nasional, Lagu Indonesia Raya Menggema di Pasar Beringharjo

image-gnews
Para pedagang dan pengunjung Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakarta memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya padaa Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Para pedagang dan pengunjung Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakarta memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya padaa Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap 20 Mei berlangsung semarak. Di Yogyakarta, peringatan ini dibarengi pencanangan Gerakan Indonesia Raya Bergema dengan cara menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pada pukul 10.00 WIB.

Mereka yang berada di sejumlah tempat publik, seperti kantor pemerintahan, sekolah, dan kampus, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Termasuk di sentra belanja batik, Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tepat pukul 10.00 WIB, para pedagang berdiri tegak di lapak masing-masing.

Segala aktivitas terhenti dan semua menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tak terkecuali wisatawan yang tengah berkunjung di Pasar Beringharjo. Lagu Indonesia Raya menggema hingga lorong-lorong pasar. Pedagang dan pengunjung bertepuk tangan seusai mengumandangkan lagu Indonesia Raya itu.

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut menyanyikan lagu Indonesia Raya di Pasar Beringharjo, mengatakan, Gerakan Indonesia Raya Bergema ini adalah upaya membangun semangat kebangsaan. "Tak cukup dengan menggelorakan lagu kebangsaan, harapannya pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama mengamalkannya," kata Sultan.

Para pedagang dan pengunjung Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakarta memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya padaa Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pemerintah DI Yogyakarta menerbitkan Surat Edaran Nomor 29/SE/V/2021 yang isinya setiap 20 Mei, orang-orang di perkantoran harus memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi sebelum beraktivitas atau pada pukul 10.00 WIB. Selain di Pasar Beringharjo, Gerakan Indonesia Raya Bergema juga berlangsung di Pura Pakualaman, SMAN 1 Pakem, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. "Momentum hari ini sejatinya ingin menggugah ingatan, bahwa Indonesia Raya membuat kita bangkit-gumrégah," kata Sultan Hamengku Buwono X.

Seorang pedagang Pasar Beringharjo, Sriwati mengaku bersemangat saat mendengarkan serta melantunkan lagu Indonesia Raya dengan dipimpin Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Jadi tambah semangat mendengar lagu ini, bisa mengingatkan kita terus lagu kebangsaan," kata Sriwati yang setuju agar lagu Indonesia Raya dikumandangkan setiap hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pedagang dan pengunjung Pasar Beringharjo di Jalan Malioboro Yogyakarta memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya padaa Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Siwi Endah Kusmarini yang juga pedagang Pasar Beringharjo, mengatakan kewajiban memperdengarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi dengan sikap hormat tak akan mengganggu kesibukan mereka berjualan. "Sebab sekarang kondisi pasar masih cukup sepi. Kecuali nanti kalau pasar kembali ramai, mungkin ada yang tetap berjualan," kata dia.

Sekretaris DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, surat edaran memperdengarkan lagu Indonesia Raya dari pemerintah hanya ajakan. "Sifatnya tidak kaku, disesuaikan saja dengan kedaan dan jangan diperdengarkan di tempat-tempat yang tidak memungkinkan orang berdiri tegak. Karena itu malah jadi tidak menghormati," ujarnya.

Surat edaran tentang peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut, dia melanjutkan, jangan diterapkan secara serampangan, kaku, dan membabi buta di lapangan tanpa melihat situasi, lokasi, dan waktu.

Baca juga:
Pemda DIY Luruskan Surat Edaran Sultan HB X soal Setel Indonesia Raya Tiap Pagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

17 jam lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

3 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

4 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

6 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

6 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.