Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Salah, Nasi Padang dan Nasi Kapau Itu Berbeda

Reporter

image-gnews
Warga berfoto saat berkunjung ke Nasi kapau Uni Lis di Bukittinggi, Sumtaera Barat, 6 Februari 2021. TEMPO/Fardi Bestari
Warga berfoto saat berkunjung ke Nasi kapau Uni Lis di Bukittinggi, Sumtaera Barat, 6 Februari 2021. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sumatera Barat termasuk salah satu daerah yang terkenal dengan kuliner yang khas, dengan beragam bumbu rempah. Nasi Padang dan Nasi Kapau adalah dua macam hidangan asli dari Ranah Minang.

Meskipun sekilas keduanya terlihat mirip, namun Nasi Padang dan Nasi Kapau sejatinya berbeda. Apa saja perbedaan Nasi Padang dan Nasi Kapau?

  1. Penyajian Menu

Melihat dari sisi penyajian menunya, kedua hidangan ini sangat berbeda. Menu pada Nasi padang biasanya disajikan dalam etalase kaca. Menu-menunya tersusun rapi dan bertingkat. Diterangi pula dengan lampu yang membuat warna makanan semakin hidup. Pengunjung dapat melihat ke etalase dan memilih menu apa yang hendak dipilih.

Sementara itu, menu-menu pada Nasi Kapau disajikan di atas meja kayu yang juga disusun bertingkat.

  1. Asalnya

Asal-muasal Nasi Padang dan Nasi Kapau berbeda, meskipun sama-sama dari Sumbar. Nasi Padang adalah istilah dengan pemaknaan yang luas dan bias. Sebab, Nasi Padang merujuk pada semua masakan yang berasal dari Sumatra Barat. Sekalipun hidangan tersebut tidak berasal dari Kota Padang.

Sedangkan Nasi kapau adalah hidangan yang berasal dari sebuah nagari bernama Kapau. Nagari atau Desa Kapau terletak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Jika Anda berkunjung ke Bukittinggi, Anda bisa mampir ke Pasar Lereng yang di dalamnya terdapat suatu blok para penjual Nasi Kapau. Biasa juga disebut Los Lambuang.

  1. Posisi Penjual

Terdapat perbedaan unik pada kedua hidangan ini. Penjual Nasi Padang biasanya berdiri persis di depan etalase kaca tempat menu-menu berada. Sementara itu, penjual Nasi Kapau berdiri di atas, atau posisinya lebih tinggi. Lengkap dengan sendok bertangkai panjang untuk menjangkau makanan.

  1. Jenis Sayuran
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis sayuran yang dihidangkan dalam Nasi Padang dan Nasi Kapau juga berbeda. Nasi Padang biasanya dilengkapi dengan sayur daun singkong, rebung, atau nangka. Sedangkan Nasi Kapau biasanya menyajikan sayur kol dengan kacang Panjang.

  1. Gulai

Ada satu jenis hidangan khas dalam Nasi Kapau, yaitu Gulai Tambunsu. Gulai Tambunsu adalah gulai di mana telur dan tahu diolah dan dibungkus dalam usus sapi. Tekstur usus sapi yang kenyal berpadu dengan lembut dan padatnya campuran tahu dan telur. Nasi Padang biasanya tidak dilengkapi dengan gulai ini.

Itulah 5 perbedaan antara Nasi Padang dan Nasi Kapau. Jika berkunjung ke Sumbar, keduanya harus masuk daftar pilihan wisata kuliner Anda.

ANNISA FEBIOLA 

Baca: Nasi Padang Sejarah Kalori dan Semua Hal yang perlu Anda Ketahui


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

2 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

2 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Tangani Korban Banjir di Sumbar, Kemenkes Terjunkan Posko Kesehatan Mobile

6 hari lalu

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (dua dari kiri) usai rapat tingkat menteri tentang penanganan banjir Sumatera Barat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Tangani Korban Banjir di Sumbar, Kemenkes Terjunkan Posko Kesehatan Mobile

Karena medan yang sulit dijangkau, Kemenkes menerjunkan posko kesehatan mobile untuk membantu para korban terdampak banjir di Sumbar.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

7 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Banjir dan Longsor di Sumbar, Belasan Orang Meninggal dan 37 Ribu Rumah Rusak

8 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Banjir dan Longsor di Sumbar, Belasan Orang Meninggal dan 37 Ribu Rumah Rusak

Bencana banjir dan longsor di Sumbar sejak Kamis, 7 Maret 2024 membuat 19 orang meninggal dan tujuh lain hilang.


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

9 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

9 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

9 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.


Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia

9 hari lalu

Tim gabungan bersama warga saat mengevakuasi jasad seorang korban banjir-tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024). ANTARA
Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar, 10 Warga Ditemukan Meninggal Dunia

Sebanyak 10 warga Kabupaten Pesisir Barat, Sumbar, yang menjadi korban banjir dan tanah longsor ditemukan meninggal dunia di tiga lokasi berbeda.


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

11 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.