Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Penari Kecak Uluwatu Bali Saat Pandemi Covid-19, Rp 1 Juta ke Rp 100 Ribu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Penari mengenakan pelindung wajah saat membawakan epos Ramayana yang diiringi Tari Kecak di panggung terbuka Pura Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 31 Oktober 2020. Para penampil dan penonton diminta menggunakan masker, melakukan jaga jarak dan membatasi kapasitas penonton hanya sekitar 25 persen serta menggurangi penari. Johannes P. Christo
Penari mengenakan pelindung wajah saat membawakan epos Ramayana yang diiringi Tari Kecak di panggung terbuka Pura Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 31 Oktober 2020. Para penampil dan penonton diminta menggunakan masker, melakukan jaga jarak dan membatasi kapasitas penonton hanya sekitar 25 persen serta menggurangi penari. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Para penari kecak di Uluwatu, Bali, harus beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Merek tetap pentas dengan memakai masker dan pelindung wajah. "Awalnya terasa sesak, tapi lama-lama terbiasa," kata Nyoman Rudarsa, seorang penari kecak di Uluwatu, Bali, kepada Tempo Jumat, 20 November 2020.

Sejak pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020, pria 41 tahun tidak pentas selama lima bulan. Dia hanya berdiam di rumah sembari mengurus kebun dan ternaknya. Penari kecak lainnya, Wayan Dasna, 50 tahun, juga kesulitan bernapas dan mengeluarkan suara 'cak' saat menari. Namun perlahan dia menyesuaikan diri hingga terbiasa. "Napas agak berat, tapi karena senang jadi terbiasa."

Semua penari kecak Uluwatu merupakan penduduk Desa Adat Pecatu yang tergabung dalam Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma. Satu kali pementasan melibatkan 90 penari, tata rias, sampai petugas tiket. Sanggar ini telah mengantongi sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE dari Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Mulai Agustus 2020, mereka kembali mementaskan tari kecak di Uluwatu.

Pertunjukan Tari Kecak di panggung terbuka Pura Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 31 Oktober 2020. Pertunjukan tari ini kembali digelar setelah sempat ditiadakan selama beberapa bulan karena pandemi Covid-19. Johannes P. Christo

Pentas tari Kecak di Uluwatu dengan cerita Ramayana menampilkan lima adegan selama satu jam. Mulai dari Sita yang meminta Rama menangkap kijang emas, Rahwana menculik Sita dengan mengubah wujud menjadi seorang pendeta. Rama meminta Hanoman membawa cincinya untuk diberikan kepada Sita yang sedang ditawan di istana Rahwana, Alengka Pura.

Hanoman kemudian tertangkap pasukan Rahwana dan dibakar. Penari menampilkan adegan Hanoman dibakar dengan nyata. Pemeran tokoh Hanoman diikat dan di sekitarnya api menyala. Seketika kera putih ini bangkit dan menendang lingkaran api dengan kakinya. Adegan ini menarik perhatian penonton, bahkan ada yang sampai berteriak.

Ketua Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma Desa Pecatu, I Made Astra mengatakan, tidak ada yang berubah dari sisi cerita dalam pementasan selama pandemi Covid-19. "Cuma penari harus memakai masker atau pelindung wajah," ujar Made Astra. Pengurus sanggar memastikan para penari dalam kondisi prima. Anggota sangga mendapat pasokan multivitamin dan menjalani rapid test sebelum pentas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertunjukan tari kecak di Pura Uluwatu, Bali. Tempo/Tulus Wijanarko

Mengenai pengaturan penonton, Made Astra menjelaskan area pentas hanya boleh diisi maksimal 400 orang. Kenyataannya, kini wisatawan yang datang hanya sekitar seratusan orang. Padahal dulu mereka dua kali pentas dalam sehari dan disaksikan oleh 1.400 penonton dalam satu kali pementasan. Wisatawan juga harus mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan saat masuk kawasan Uluwatu, wajib memakai masker, dan menjaga jarak sekitar satu meter antar-pengunjung.

Turunnya jumlah wisatawan yang menonton tari kecak Uluwatu membuat pendapatan para penari anjlok. Made Astra menjelaskan sebelum pandemi Covid-19, penari kecak bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 1 juta untuk sekali pentas. Namun kini mereka hanya memperoleh Rp 100 ribu. Saat ini, pementasan tari kecak di Uluwatu hanya tampil empat kali seminggu, mulai Kamis sampai Ahad.

Wisatawan bernama Kristi merasakan suasana yang benar-benar berbeda saat menyaksikan tari kecak di Uluwatu. Dulu harus berdesakan, namun sekarang begitu lengang. "Semoga Covid-19 segera berlalu," ucpanya. Wisatawan lainnya dari Bandung, Yudha mengatakan Bali tetap menarik untuk dikunjungi selama pandemi Covid-19. Dia menilai pengelola destinasi wisata dan petugas hotel menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Demi kebaikan bersama, memang harus dipatuhi," ujarnya.

*Program fellowship dengan AJI Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

2 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

4 hari lalu

Personel Satlantas Polres Badung menindak warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan lalu lintas di kawasan Canggu, Badung, Bali, Kamis 9 Maret 2023. Jajaran Polda Bali terus melakukan penindakan berupa tilang manual di berbagai titik kawasan wisata di Pulau Dewata menyusul maraknya WNA yang melanggar aturan berlalu lintas. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Serangkaian Aturan Bagi Turis Asing Saat Berada di Bali: Soal Berlalu Lintas hingga Berbusana

Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan sejumlah aturan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali, apa saja?


Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

4 hari lalu

Gubernur Bali, I Wayan Koster menjadi salah satu tokoh yang menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.  I Wayan Koster  secara tegas menolak kehadiran Israel di Indonesia melalui surat yang dikirimkan ke Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora). ANTARA
Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

Menjelang Pilgub Bali 2024 sejumlah nama digandang-gadang ikut kontestasi eks Gubernur Bali Wayan Koster, Giri Prasta, dan Sang Made Mahendra Jaya.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Istri Lee Beom Soo Mengaku Lelah Jalani Pernikahan, Selalu Jadi Pemadam Kebakaran dan Tong Sampah

5 hari lalu

Lee Beom Soo dan Lee Yoon Jin. Foto: Soompi.
Istri Lee Beom Soo Mengaku Lelah Jalani Pernikahan, Selalu Jadi Pemadam Kebakaran dan Tong Sampah

Istri Lee Beom Soo mengungkapkan sang suami melarang putrinya sendiri pulang ke rumahnya di Seoul lantaran memilih tinggal bersamanya di Bali.


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

5 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan