Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ridho Slank Saat Ikut Ekspedisi Maluku di Masa Pandemi

image-gnews
Ketua Yayasan EcoNusa Bustar Maitar dan gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho menyerahkan bantuan alat kesehatan secara simbolis kepada Pejabat Negeri Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Frida Hetharia, pada Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita
Ketua Yayasan EcoNusa Bustar Maitar dan gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho menyerahkan bantuan alat kesehatan secara simbolis kepada Pejabat Negeri Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Frida Hetharia, pada Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho Slank bersama rombongan Yayasan EcoNusa, berkunjung ke Pulau Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Setiba di pesisir barat Pantai Nuruwe itu, Ridho terkesan dengan bersihnya lingkungan di sana. “Beta punya kesan di sini, Nuruwe bersih, kampung-kampung bersih,” ujar Ridho saat memberikan sambutan di hadapan warga di Kantor Negeri Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin, 9 November 2020.

Ia mengingatkan masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan. “Laut masih bersih, tinggal dijaga,” ujar pria 47 tahun tersebut. Apalagi, masyarakat Nuruwe bertumpu pada laut. Mata pencaharian mayoritas penduduk sebagai nelayan ikan dan budi daya rumput laut. “Kalau banyak sampah, air laut kotor, otomatis budi daya juga rusak, ikan juga berkurang,” katanya.

Musisi yang lahir di Ambon ini menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi budi daya rumput laut serta beberapa tempat masyarakat berproduksi. Dia berdiskusi dengan para nelayan rumput laut yang mayoritas mengeluhkan gagal panen pada kali ini akibat serangan penyakit “kumis kucing”.

Dia berpesan kepada masyarakat agar kuat bertahan di masa pandemi. Ia mengingatkan masyarakat agar terus mengenakan masker, rajin cuci tangan, menjaga kebersihan, dan berjaga jarak. Ridho bersama Yayasan EcoNusa menyerahkan bantuan berupa alat pelindung diri, sarung tangan, masker medis, face shield, masker kain ke perwakilan puskesmas setempat.

Baca juga : BKSDA Maluku Melepasliarkan Puluhan Satwa Endemik

Mereka juga memberikan sosialisasi mengenai pertanian serta membagikan benih sayur-mayur seperti bayam, kangkung, tomat, cabe rawit, terong ungu, kacang panjang, dan sawi. Tak cuma itu, ada pula pembagian alat pertanian berupa cangkul, sprayer, serta sepatu boot. Yayasan EcoNusa juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para lanjut usia.

Gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho mengenakan masker kepada anak-anak yang baru pulang sekolah di Negeri Nuruwe, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Senin, 9 November 2020. Tempo/Linda Trianita

Ketua Yayasan Econusa Bustar Maitar mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian Ekspedisi Maluku, sejak 22 Oktober hingga 18 November mendatang. Ekspedisi dimulai dari Sorong, Pulau Kofiau, Gane dalam, Samo, Tidore, Ambon Tulehu, Haruku, Saparua, Nusa Laut, Rhun, Ai, Hatta, dan berakhir di Banda. Perjalanan yang memakan waktu 25 hari ini menempuh 17 titik. Pemberhentian selama beberapa hari  di Kampung Samo, Ternate-Tidore dan Kajoa digunakan untuk melakukan kegiatan kampanye dan peningkatan kesadaran kepada masyarakat.

Baca juga : Jejak Promosi Wisatawan Mancanegara Bantu Perajin Yogyakarta di Masa Pandemi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bustar mengatakan Tanah Maluku merupakan daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang tinggi, baik di darat maupun di laut. Masyarakat Kepulauan Maluku juga dikenal arif dan bijak dalam menjaga sumber daya alam agar tetap lestari melalui aturan-aturan adat, seperti sasi. Keharmonisan antara alam dan manusia di Kepulauan Maluku telah menciptakan sebuah cerita yang penting untuk dipelajari dalam ikhtiar menjaga alam. “Kehidupan manusia yang bergantung kepada sumber daya alam tersebut dapat tercukupi dalam waktu jangka panjang,” ujar Bustar.

Melalui kearifan masyarakatnya, sampai saat ini Kepulauan Maluku merupakan salah satu penghasil pala dan cengkeh terbesar Indonesia. Sedangkan di sektor laut, Provinsi Maluku ditetapkan oleh pemerintah sebagai wilayah lumbung ikan nasional, yang akan berperan untuk menyuplai produksi ikan kepada daerah yang membutuhkannya.

Namun, pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Tanah Maluku, menyebabkan roda perekonomian masyarakat menurun dan salah satu dampak yang terlihat ialah adanya pemutusan hubungan kerja. “Yayasan EcoNusa berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian pengelolaan sumber daya oleh masyarakat, akan memfokuskan tanah Maluku sebagai salah satu wilayah kerjanya,” ucapnya.

Pejabat Negeri Nuruwe, Frida Hetharia, mengaku sangat terbantu atas kunjungan tim ekspedisi. Dia mengatakan akses keluar-masuk wilayahnya menjadi terbatas karena pandemi ini. Akibatnya, warga Nuruwe yang biasanya menjual hasil kebun maupun hasil laut ke Ambon atau daerah lainnya tak bisa lagi ke sana. “Kami melakukan pengawasan ketat. Jika ada orang yang datang dari luar daerah, harus isolasi mandiri,” ujar Frida.  

Dengan pembatasan itu, ia mengakui perekonomian warganya sangat terdampak. Dengan jumlah penduduk sekitar seribu orang, ia menyerukan agar setiap keluarga berdikari. “Gunakan pekarangan rumah untuk menanam sayur, harus berkebun, untuk mencukupi kebutuhan sendiri di pulau ini,” kata Frida.

Pemerintah Negeri Nuruwe, Maluku, menggunakan anggaran Bantuan Langsung Tunai untuk belanja bibit sayuran seperti bayam, sawi, buncis, jagung, dan kangkung. Bibit-bibit itu dibagikan ke warga secara gratis. “Kami semua bersyukur, tetap bisa memenuhi kebutuhan kami sendiri dan menjadi kampung yang tangguh,” ujarnya.

LINDA TRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

2 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. Akibat terus merugi karena permintaan yang menurun, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menghentikan operasional pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

6 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

15 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

18 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

21 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

24 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

26 hari lalu

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Maluku, Benhur Watubun (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Maluku pada  (Pilkada) serentak 27 November 2024, di Ambon, Senin (15/4). ANTARA/ Penina F Mayaut.
PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.


BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

35 hari lalu

Warga membantu mendorong pengendara yang motornya mogok usai menerobos banjir di ruas Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 3 April 2024. BPBD Tangerang Selatan melaporkan terdapat delapan titik banjir di Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Ciputat yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

39 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.