TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Indonesia dalam tatanan normal baru (new normal) memunculkan tren liburan yang tak jauh dari rumah. "Staycation liburan lokal. Liburan dekat rumah, satu jam sudah berada di tempat yang sangat berbeda," kata Pimpinan Eksekutif (CEO) tiket.com, George Hendrata, saat jumpa media daring bertema Sembilan (Semangat Kembali Liburan), Rabu, 12 Agustus 2020.
Menurut dia, saat ini ada banyak penawaran potongan harga menginap di hotel. Sebab, ucap dia, ketika pandemi virus corona (Covid-19) membuat hunian hotel semakin merosot. Ia menambahkan, protokol kesehatan diterapkan ketika hotel kembali menerima tamu, maka diskon ditawarkan.
"Ada banyak diskon hotel, tingkat okupansi yang rendah mesti naik. Memang kondisi saat ini enggak begitu mudah," katanya.
Selain staycation di hotel, tren liburan yang belakangan diminati selama masa pandemi adalah di tempat terbuka. "Liburan ke pantai atau gunung, juga atau glamping (berkemah), bawa sepeda lipat pergi ke mana-mana. Kami mengumpulkan (destinasi) ini untuk ide eksplorasi tempat-tempat yang baru," tuturnya. Ia menambahkan, destinasi yang diminati pelancong belakangan ini adalah Bandung, Yogyakarta, dan Bali.
Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa menambahkan, hotel yang paling banyak menerima pemesanan adalah bintang tiga dan bintang empat. "Pilihan beragam dari segi daerah yang dekat Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Beberapa daerah lain itu di Bandung," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa, belakangan ini minat wisatawan domestik berkunjung ke pantai, danau, dan kebun raya. "Bali itu kecil, bisa mau berganti (wisata) pantai terus ke gunung. Paling banyak (wisatawan) yang ke kebun raya," katanya.
Ia menambahkan, untuk wisata pantai yang ramai dikunjungi di antaranya adalah Pandawa, Uluwatu, Kuta, Sanur. "Itu terutama komunitas sepeda untuk refreshing (penyegaran)," tuturnya.