Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Perjalanan Terus Berubah, tiket.com Ungkap Penyebabnya

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
.
.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSembilan tahun lalu hingga saat ini, industri perjalanan mengalami berbagai perubahan. Agen perjalanan daring tiket.com mengamati perbedaan selama berkiprah sejak tahun 2011.

"Sembilan tahun lalu orang mau beli tiket kereta harus ke stasiun. Mau ke dalam airport (bandara) bawa tiket fisik," kata Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, saat jumpa media daring bertema Sembilan (Semangat Kembali Liburan), Rabu, 12 Agustus 2020.

Menurut Gaery selama kiprah sembilan tahun tiket.com, pariwisata Indonesia memiliki potensi yang besar, "Infrastruktur pariwisata di Indonesia sudah ada. Transformasi di bidang teknologi digital, kami ingin ketika orang berpikir mencari destinasi, informasi dan caranya semuanya terjamin," ucapnya.

Saat tiket.com berumur sembilan tahun, pariwisata sedang dalam tantangan besar, karena pandemi virus corona (Covid-19). Sektor pariwisata pun terus beradaptasi untuk inovasi layanan yang sesuai dalam kondisi normal baru (new normal).

"Dulu (sebelum Covid-19) orang kalau mau traveling itu (bertanya-tanya) soal harga," katanya. Tetapi sekarang, ucap Gaery, ada hal lain menjadi perhatian pelancong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Apakah aman protokol kesehatan ketika mau booking (pemesanan)? Apakah hotel sudah memenuhi prosedur protokol kesehatan?" ucapnya.

Ada pula hal lain yang menjadi perhatian adalah penyesuaian dalam pemesanan. "Fleksibilitas penting sekali, bisa lihat deal (pembelian) apa, paket yang murah. Beli dulu dipakainya nanti," kata Gaery semisal fitur tiket Flexi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa menjelaskan, bahwa penting memastikan penerapan protokol kesehatan atau tata cara pencegahan Covid-19. "Kami melakukan sertifikasi hotel, restoran, transportasi, daya tarik wisata," tuturnya. Ia menambahkan, bahwa Bali telah menerima kunjungan wisatawan domestik, pada 31 Juli 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

8 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. Akibat terus merugi karena permintaan yang menurun, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menghentikan operasional pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi


Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

8 hari lalu

Penumpang saat mencetak tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H dan periode libur panjang akhir pekan, Stasiun Pasar Senen mulai dipadati penumpang. Berdasarkan pantauan di lapangan, pada pukul 17.00, Kereta Api Jayakarta dengan tujuan akhir Stasiun Surabaya Gubeng dan Kereta Api Menoreh dengan tujuan akhir Stasiun Semarang Tawang ramai penumpang. Sebanyak 17.500 penumpang telah berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan 31 KA yang beroperasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

11 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

20 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

23 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

34 hari lalu

Lebaran kedua atau Kamis, 11 April 2024, PT KAI Divre 1 Sumut mencatat jumlah penumpang mencapai 10.500 orang. Volume penumpang tertinggi pada masa Angkutan Lebaran 2024. Foto: Istimewa
Hari Kedua Lebaran, Penumpang KA Divre 1 Sumut Mencapai 10.500 Orang

Jumlah penumpang kereta pada masa Angkutan Lebaran 2024 di wilayah Divre 1 Sumatera Utara terjadi pada Lebaran kedua atau Kamis, 11 April.


PT KAI: 94 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2024 Ludes Terjual

43 hari lalu

Calon penumpang bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021. Setelah berakhirnya masa pelarangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, terjadi lonjakan di Stasiun Pasar Senen. TEMPO/Muhammad Hidayat
PT KAI: 94 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2024 Ludes Terjual

Penjualan tiket untuk kereta api jarak jauh sudah mencapai 94 persen. Sementara untuk kereta api lokal, PT KAI baru menjual sekitar 57 persen.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

45 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.