Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Jajaki Travel Bubble untuk Hidupkan Pariwisata

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Wisatawan Cina berswafoto di area Tanah Lot, Jumat, 31 Januari 2020. Adanya penutupan penerbangan asal Cina ke Indonesia dipastikan akan memberikan pukulan terhadap dunia pariwisata di Bali. TEMPO/Made Argawa
Wisatawan Cina berswafoto di area Tanah Lot, Jumat, 31 Januari 2020. Adanya penutupan penerbangan asal Cina ke Indonesia dipastikan akan memberikan pukulan terhadap dunia pariwisata di Bali. TEMPO/Made Argawa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggerakkan ekonomi di masa pandemi, perlu strategi. Salah satunya dengan membuat gelembung perjalanan atau travel bubbleseperti yang dilakukan Australia dan Selandia Baru, atau beberapa negara Skandinavia. Tentu saja, syaratnya, negara yang membuat travel bubble sama-sama memiliki angka kasus virus corona yang rendah.

Bagaimana dengan Indonesia, yang pariwisatanya lumpuh? Untuk menggerakkan kembali bisnis pariwisata, pemerintah berencana membuka travel bubble ke empat negara yang angka infeksi coronanya rendah, yakni Cina, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

"Travel bubble sudah dibahas dalam rapat terbatas tentang pariwisata pada 28 Mei 2020. Namun harus dibuka degan memperhatikan protokol kesehatan," tutur Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M. Manuhutu dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 12 Juni 2020.

Travel bubble adalah pembukaan zona batas lintas negara yang memungkinkan warganya bepergian asal tidak melampaui area yang sudah ditetapkan. Negara yang pertama kali mewacanakan pembukaan travel bubble adalah Selandia Baru dan Australia.

Indonesia bisa saja membangun gelembung perjalanan. Namun, menurut Odo, saat ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Luar Negeri, masih menyusun protokol khusus sebelum pintu batas negara dibuka.

Pembahasan protokol dan kriteria pembukan travel bubble itu juga akan dirundingkan dengan negara-negara lain untuk disepakati. Odo mengklaim selain Jepang, Cina, Korea Selatan, dan Australia, Indonesia sudah mendapatkan tawaran dari banyak negara untuk membuka travel bubble.

Akan tetapi, keputusan tersebut perlu kajian yang lebih mendalam dan mempertimbangkan pelbagai aspek, termasuk perkembangan penyebaran virus corona di masing-masing negara. Di samping itu, periode waktu pembukaan travel bubble juga tidak bisa langsung direncanakan, sebab harus mengikuti arahan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau protokol kesehatan bisa terlaksana dengan baik, tren (penyebaran virus corona) menurun terus, mungkin akan dibuka di triwulan ketiga atau keempat atau akhir November, akhir Desember," tuturnya.

Sejumlah wisatawan melakukan short trek menyusuri hutan di Pulau Rinca, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 13 Oktober 2015. Pulau Rinca merupakan habitat hewan reptil Komodo yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Di pulau ini dapat ditemui sejumlah spesies mamalia, reptil dan burung yang berasal dari Asia dan Australia. TEMPO/Frannoto

Sementara itu, dalam perencanaan pembukaan travel bubble, Odo memaparkan destinasi yang berpeluang besar adalah yang menyajikan atraksi luar ruangan. Destinasi luar ruangan atau wisata alam, di lokasi yang terpencil menjadi tren dunia pasca-wabah virus corona.

"Seperti Cina, wisman mereka nanti akan cenderung ke daerah-daerah yang sepi. Indonesia punya kekuatan di situ. Katakanlah Labuan Bajo, bisa jadi tempat yang menarik bagi mereka," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

11 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.