Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Booking.com: Pariwisata Berkelanjutan Bakal Jadi Tren

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Suasana di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. ANTARA/Hanni Sofia
Suasana di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. ANTARA/Hanni Sofia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perjalanan digital Booking.com menemukan kecenderungan wisata mengarah kepada pariwisata berkelanjutan pasca-pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut riset Booking.com, hasil survei melalui 20.432 responden dari 22 negara menunjukkan, keinginan wisatawan memilih dan menerapkan pariwisata berkelanjutan pada masa depan. Survei itu dilakukan secara daring pada Maret 2020.

Para responden wisatawan Indonesia, 93 persen menganggap penting pariwisata berkelanjutan. Adapun 72 persen menjelaskan, bahwa memilih aspek berkelanjutan ketika berwisata kembali pada masa depan. Sedangkan dampak nyata aktivitas wisata membuat 76 persen wisatawan memilih berbagai hal yang lebih ramah lingkungan dalam keseharian.

Para responden berumur paling muda 18 tahun. Responden harus sudah pernah bepergian, setidaknya satu kali dalam 12 bulan belakangan sebelum survei tersebut.

Meski dari temuan itu cukup menjanjikan untuk pariwisata berkelanjutan, namun banyak tantangan yang harus dihadapi. Menurut Booking.com, 37 persen wisatawan Indonesia tidak mengetahui cara atau di mana bisa menemukan pariwisata berkelanjutan.

Sementara 47 persen responden menganggap pilihan pariwisata berkelanjutan cukup terbatas. Hal itu menunjukkan, bahwa masih ada peluang untuk memberikan edukasi ihwal pariwisata berkelanjutan.

Dari kecenderungan tren wisata itu, Travalyst yang merupakan kemitraan global The Duke of Sussex bersama dengan Booking.com, mengumumkan perkembangan dari kerangka kerja baru mendukung perkembangan tersebut.

Kemitraan itu mendukung berbagai program yang berkaitan dengan peningkatan akomodasi, penerbangan dan pengalaman berkelanjutan di seluruh industri. Berikut pilihan akomodasi berkelanjutan, menurut Booking.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

• Tahun 2020, wisatawan Indonesia 98 persen berencana menginap di akomodasi ramah lingkungan.

• Dari 78 persen wisatawan Indonesia yang pernah menginap di akomodasi ramah lingkungan, 51 persen melakukan itu untuk membantu mengurangi dampak kurang baik terhadap lingkungan.

• Adapun 2 persen wisatawan yang belum tertarik memilih akomodasi ramah lingkungan, untuk meyakinkan, maka memperlihatkan sistem berkelanjutan bisa menginspirasi orang lain untuk berwisata dengan pilihan itu. Sementara 75 persen wisatawan mengakui lebih yakin untuk memilih sebuah akomodasi, apabila tempat tersebut memiliki citra ramah lingkungan (eco-label).

Hotel Inkattera tak sekadar menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan atau bebas karbon, namun juga mendorong penelitian alam dan konservasi. Foto: @inkaterrahotels

• Booking.com mengeksplorasi berbagai cara baru ihwal praktik sistem berkelanjutan untuk semua jenis akomodasi seluruh dunia. Beberapa hal terkait mengurangi penggunaan plastik hingga menghemat air dan energi.

Berbagai langkah awal itu untuk praktik berkelanjutan properti sebagai upaya kesinambungan perusahaan bersama Travalyst agar mudah dipahami dalam skala industri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

6 hari lalu

Rombongan wisatawan menyambangi kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta akhir November 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Akhir Tahun, Yogyakarta Branding Semua Kawasan Agar Layak Jadi Tempat Destinasi

Kota Yogyakarta pun menarget tren positif sektor wisata di penghujung tahun ini mampu mendulang sukses seperti 2022 silam.


Solo Traveling dan Retret Kesehatan Banyak Diminati Wisatawan Tahun Depan

44 hari lalu

Melakukan
Solo Traveling dan Retret Kesehatan Banyak Diminati Wisatawan Tahun Depan

Lebih dari separuh responden mengaku sudah memiliki rencana solo traveling untuk tahun depan.


4 Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, di Mana Saja Lokasinya?

44 hari lalu

Kawasan pariwisata Ubud di Bali masuk dalam urutan ke-15 tempat wisata pilihan wisatawan versi TripAdvisor.com. Di Ubud, turis dapat menikmati pijat dan spa ala Bali yang terkenal, melihat indahnya kesenian lokal di galeri, bermain dengan monyet di hutan dan menikmati indahnya sawah di Tegalalang. Agung Parameswara/Getty Images
4 Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, di Mana Saja Lokasinya?

Indonesia terus mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Sejumlah destinasi dinilai cocok mengusung konsep itu. Ini daftar lokasinya


6 Tips Sederhana Traveling tanpa Merusak Lingkungan

2 September 2023

Melakukan
6 Tips Sederhana Traveling tanpa Merusak Lingkungan

Traveling memang memberikan pengalaman yang bermanfaat, tapi sering kali harus mengorbankan lingkungan dan sumber daya lokal.


Japan Airlines Tawarkan Layanan Sewa Pakaian untuk Kurangi Emisi Karbon

14 Juli 2023

Japan Airlines. REUTERS/Toru Hanai
Japan Airlines Tawarkan Layanan Sewa Pakaian untuk Kurangi Emisi Karbon

Penumpang Japan Airlines dapat meminjam pakaian berdasarkan ukuran, musim, dan warna sehingga tak perlu bawa banyak bagasi dari rumah.


Menparekraf Minta Singkirkan Sampah Plastik Demi Pariwisata Berkelanjutan

7 Juli 2023

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Menparekraf Minta Singkirkan Sampah Plastik Demi Pariwisata Berkelanjutan

Menparekraf menyatakan keseriusannya menangani isu sampah plastik di kawasan wisata Tanah Air untuk menuju pariwisata berkelanjutan.


Kemenparekraf Galakkan Pariwisata Berkelanjutan, Apa Saja yang Jadi Andalan?

3 Juli 2023

Wisatawan berfoto di titik swafoto Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di lokasi wisata Iboih, Sabang, Aceh, Senin, 1 Mei 2023.  Dinas Pariwisata Aceh bersama Pemerintah Kota Sabang terus mempromosikan wisata bawah laut atau bahari di daerahnya yang menjadi sektor andalan untuk menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara. ANTARA FOTO/Khalis Surry
Kemenparekraf Galakkan Pariwisata Berkelanjutan, Apa Saja yang Jadi Andalan?

Menparekraf menyebut pariwisata berkelanjutan menjadi tren wisata yang menarik wisatawan saat ini, baik domestik maupun internasional.


Daftar 10 Aplikasi Penguras Baterai di HP, Uninstall Segera

8 April 2023

Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest
Daftar 10 Aplikasi Penguras Baterai di HP, Uninstall Segera

Daftar aplikasi penguras baterai di HP menurut analisa pCloud. Mulai dari Fitbit, Verizon, Skype, hingga Booking.com


Sektor Pariwisata Bali Perlu Dilengkapi Keamanan dan Keselamatan Standar Internasional

29 Januari 2023

Seniman menampilkan tarian Barong saat mengikuti pawai rangkaian kegiatan Sedang Barong Festival III di Desa Sedang, Badung, Bali, Kamis 22 Desember 2022. Festival tersebut diselenggarakan untuk melestarikan seni tradisi Tari Barong sekaligus untuk mengembangkan potensi pariwisata berbasis budaya di kawasan itu.ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sektor Pariwisata Bali Perlu Dilengkapi Keamanan dan Keselamatan Standar Internasional

Made Mangku Pastika berpandangan bahwa pariwisata Bali tetap membutuhkan dukungan program keamanan dan keselamatan berstandar internasional.


Kolaborasi Pariwisata Berkelanjutan, Sandiaga Uno dan Qlue Kenalkan Bioniqa

13 Desember 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berbincang dengan CEO Qlue Rama Aditya dalam acara penandatanganan MoU soal kolaborasi pariwisata berkelanjutan. Dok. Kemenpar
Kolaborasi Pariwisata Berkelanjutan, Sandiaga Uno dan Qlue Kenalkan Bioniqa

Kemenparekraf berkolaborasi bersama Qlue yang tengah mengembangkan teknologi untuk pariwisata berkelanjutan.