Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hotel Ini Jadi Pemimpin dalam Pariwisata Berkelanjutan

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Hotel di bawah grup Inkattera selalu bebas karbon dan mendorong penelitian di bidang lingkungan dan konservasi. Foto: @inkaterrahotels
Hotel di bawah grup Inkattera selalu bebas karbon dan mendorong penelitian di bidang lingkungan dan konservasi. Foto: @inkaterrahotels
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMajalah Travel and Leisure menganugerahkan Travel + Leisure Global Vision Awards untuk mengidentifikasi dan menghormati perusahaan, individu, destinasi wisata, dan organisasi yang mengambil langkah untuk mengembangkan produk, praktik, dan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Mereka tidak hanya menunjukkan kepemimpinan, pemikiran dan pemecahan masalah yang kreatif, mereka juga mengambil langkah-langkah untuk melindungi komunitas dan lingkungan di seluruh dunia.

Global Vision Award juga menyasar hotel sebagai bagian dari industri pariwisata. Pasalnya, hotel tak sekadar tempat untuk beristirahat saat pelesiran bisnis maupun bersantai. Hotel juga bertanggung jawab atas keberlanjutan lingkungan. Pada 2019, Booking.com menunjukkan bahwa 55 persen pelancong ingin pariwisata berkelanjutan. Tidak heran banyak hotel mengadopsi praktik ramah lingkungan dan menciptakan program yang bermanfaat dan menyejahterakan karyawan mereka.

Nah berikut adalah hotel-hotel yang menerima penghargaan Global Vision Awards, yang dalam operasionalnya memilih bahan yang ramah lingkungan, menghindari penggunaan plastik sekali pakai, dan mendukung lingkungan dan masyarakat di sekitar mereka.

Desa Potato Head menggabungkan kemewahan hotel dengan keberlangsungan alam. Foto: @potatoheadbali

Desa Potato Head

Potato Head yang beroperasi di Seminyak, Bali, sangat menghargai alam dan pengrajin. Dua hal itu menjadi prinsip pendiri Ronald Akili pendiri Desa Potato Head. Dalam praktiknya, saat menginap di Desa Potato, wisatawan bisa menyaksikan pernak-pernik yang dibungkus dengan daun pisang, bukan dalam plastik, yang diselaraskan dengan adat Bali.

Untuk pembangunan Katamama, butik all-suite di Desa Potato Head, arsitek Andra Matin memanfaatkan keahlian pengrajin Bali, untuk membuat batu bata untuk kuil-kuil lokal selama beberapa generasi. Dan untuk Potato Head Studios, desainer Faye Toogood menciptakan furnitur menggunakan rotan lokal yang berkelanjutan, yang dipanen dari pohon-pohon palem asli dan digunakan di Bali selama berabad-abad.

Inkaterra

Jose Koechlin, pendiri koleksi hotel Inkaterra, sering mengatakan bahwa aset terbesar propertinya adalah lingkungan alami yang mengelilinginya. Karena itu, ia menempatkan konservasi dan suistanable sebagai inti dari bisnisnya.

Sejak didirikan pada tahun 1975 -- dengan bisnis pertamanya di Peru telah bersertifikat karbon netral – Inkaterra telah membangun tujuh hotel di hutan belantara Amazon Peru dan Pegunungan Andes. Setiap properti mengintegrasikan model yang kuat, untuk mempelajari dan memelihara lingkungan.

Inkattera tak sekadar menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan atau bebas karbon, namun juga mendorong penelitian alam dan konservasi. Foto: @inkaterrahotels

Sebagai permulaan, Koechlin berinvestasi banyak dalam sains: semua hotel memiliki setidaknya satu fasilitas yang dibangun dalam layanan konservasi dan biologi. Inkaterra Reserva Amazonica misalnya, merupakan sebuah pondok ekologis di Puerto Maldonado. Pondok itu memelihara kupu-kupu, sementara Inkaterra Machu Picchu Pueblo memiliki pusat penyelamatan untuk penelitian dan perlindungan beruang berkacamata, satu-satunya spesies beruang asli Amerika Selatan.

Lalu di dalam Cagar Alam Nasional Tambopata, Inkaterra Guides Field Station - pondok ramah lingkungan yang juga menampung pusat pelatihan untuk panduan perusahaan - selangkah lebih maju. Mereka memiliki GreenLab, laboratorium biologi-genetika dan genetika pertama Amazon, yang mendukung para peneliti untuk mempelajari ekologi lokal dan bekerja, untuk melestarikan beragam spesies endemik di hutan hujan.

Koechlin dan tim naturalisnya juga telah berkolaborasi dengan para ilmuwan untuk menginventarisasi flora dan fauna di sekitar properti Inkaterra. Mereka telah mengidentifikasi 29 spesies tanaman dan hewan yang sebelumnya tidak dikenal, seperti katak pohon Koechlin, yang dinamai untuk menghormati pengusaha perhotelan itu.

The Breakers

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Breakers merupakan hotel yang berlokasi Palm Beach, Florida. Hotel yang dikenal dengan layanan spa-nya itu, sangat memperhatikan program sumber daya manusia yang holistik. Dan dirancang untuk menyejahterakan para karyawannya.

The Breakers sangat memperhatikan karyawan dan memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya. Foto: @thebreakers

Hotel ini memiliki 2.200 staf, yang masing-masing mendapatkan pelatihan gizi dan kebugaran gratis – lengkap dengan konsultan. Selama musim tanam (biasanya November hingga pertengahan Mei), hotel yang berusia 124 tahun ini menyelenggarakan pasar petani mingguan yang murah, sehingga para staf memiliki akses mudah ke makanan sehat. 

Hotel ini memiliki dokter yang siap untuk konsultasi 24/7 gratis melalui program telemedicine, dan menawarkan konseling keuangan gratis. Untuk mendukung kepentingan amal karyawan, Breakers juga mengalokasikan hingga 16 jam pembayaran tahunan per orang untuk proyek layanan masyarakat.

Pada tahun 2019, para pekerja hanya menyumbang 24.000 jam untuk amal lokal dan nasional; penerima manfaat utama termasuk Habitat for Humanity, Bank Makanan Palm Beach, dan pusat perawatan tuna wisma St. Ann Place. Segala program The Breakers itu, telah memupuk perasaan bangga dalam diri staf, setiap berinteraksi dengan tamu. Sayangnya, hotel ini tak beroperasi pada April tahun lalu.

Bucuti & Tara Beach Resort

Menikmati koktail di tepi pantai saat matahari terbenam dan pijat bersama pasangan di cabana, dengan view laut, adalah kegiatan yang lazim di hotel mewah Karibia. Tapi di properti Aruba, ada perbedaan mendasar dalam menikmati kemewahan itu. Aruba merupakan resor netral karbon bersertifikasi pertama di kawasan ini.

Bucuti & Tara Beach Resort merupakan resor netral karbon yang melanjutkan prinsip-prinsip Aruba. Foto: @bucutitara

Pendiri dan pemiliknya, Ewald Biemans dari Austria, berusaha keras menjaga dan merawat lingkungan yang ia sebut sebagai surga yang ia temui 50 tahun yang lalu. Kesadaran lingkungan menjadi rujukan desain Bucuti & Tara. Resor itu memanfaatkan bahan daur ulang untuk lantai pusat kebugaran dan tas cucian yang terbuat dari linen upcycled, hingga panel surya yang menyediakan sekitar 15 persen listrik resor.

Kebun disiram dengan air yang diolah dari wastafel, shower, dan binatu. Dan peralatan gym yang saat digunakan dapat menghasilkan listrik, untuk menerangi resor.

Villa Copenhagen

Villa Copenhagen merupakan contoh sukses hotel yang menggabungkan kemewahan dan pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan. Direktur pengelola Peter Hogh Pedersen, telah berjanji mengadopsi “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB” yang berisi 17 prinsip holistik untuk membangun masa depan yang lebih adil.

Etos Villa Copenhagen, yang disebut "sadar kemewahan," tak hanya memperhatikan kenyamanan material dan desain yang indah, tapi juga memperhatikan lingkungan. Mereka memaksimalkan pembelian bahan-bahan lokal dan meminimalkan limbah, seperti memilih kursi ruang konferensi yang terbuat dari plastik yang diambil dari laut.

Villa Copenhagen menawarkan kemewahan yang menggunakan bahan-bahan daur ulang. Foto: @villacph

Filosofi ini dapat dilihat di Earth Suite, sebuah ruang yang dirancang oleh firma lokal Earth Studio,  yang menampilkan bata dan kayu yang diselamatkan dari kantor pos setempat yang dipugar, tekstil yang ditenun dari plastik daur ulang, dan furnitur dari Mater, produsen furnitur Denmark yang menggunakan prinsip berkelanjutan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

5 hari lalu

Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.


Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

5 hari lalu

Peneliti ITB dan sejumlah mitra menguji bahan marka jalan dari olahan gondorukem dan glisero di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Dok. ITB)
Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

ITB dan sejumlah entitas menjajal pemakaian bahan dari getah pinus gondorukem dan gliserol untuk marka garis jalan tol.


Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PT Bukit Asam Gunakan Pewarna Alami

9 hari lalu

Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket, menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim yang ramah lingkungan. Dok. Bukit Asam
Ramah Lingkungan, Kerajinan Songket Binaan PT Bukit Asam Gunakan Pewarna Alami

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen mendukung pengembangan songket lewat Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket.


Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

11 hari lalu

Pesepeda ber-atribut lengkap melewati lajur sepeda yang berada di jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pembangunan lajur sepeda ini mendorong masyarakat untuk memakai transportasi ramah lingkungan. TEMPO/Muhammad Ilham
Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan


Tips Hemat Listrik agar Rumah Lebih Ramah Lingkungan

12 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
Tips Hemat Listrik agar Rumah Lebih Ramah Lingkungan

Berikut tips buat penghuni rumah masa kini agar bisa melakukan penghematan daya listrik sehingga hunian bisa semakin ramah lingkungan.


Buispot, Metode Tanam Mangrove Penghalau Abrasi yang Lebih Efektif

15 hari lalu

Penanaman mangrove di kawasan Pantai SPN, Stalkuda, Kota Balikpapan, Selasa, 3 September 2024.(Dok. Mangrove Center Balikpapan)
Buispot, Metode Tanam Mangrove Penghalau Abrasi yang Lebih Efektif

Metode Buispot dinilai lebih efektif untuk menanam mangrove di lingkungan terbuka karena menggunakan beton sebagai pelindung dari ombak.


Bawaslu Minta Pelaksanaan Pemilu Bisa Terapkan Konsep Ramah Lingkungan

16 hari lalu

Ilustrasi Bawaslu. dok.TEMPO
Bawaslu Minta Pelaksanaan Pemilu Bisa Terapkan Konsep Ramah Lingkungan

Bawaslu menilai isu lingkungan masih belum menjadi prioritas penyelenggara pemilu.


Cara Dion Wiyoko Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

25 hari lalu

DION WIYOKO
Cara Dion Wiyoko Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Dion Wiyoko menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai komitmen mempromosikan keberlanjutan.


Membangun Kebiasaan Hijau di Rumah Sakit

31 hari lalu

Ilustrasi PT Rumah Sakit Pelni/RS Pelni
Membangun Kebiasaan Hijau di Rumah Sakit

Mesin RVM di Rumah Sakit Pelni ini dirancang untuk mengumpulkan botol plastik bekas dengan timbal balik memberikan insentif berupa pulsa.


Tim Dayung Wanadri Ekspedisi Keliling Pulau Belitung Sepanjang 439 Kilometer

43 hari lalu

Latihan tim Dayung Jelajah Nusantara dari kelompok Wanadri menjelang ekspedisi kayak laut Pulau Belitung. (Dok.Wanadri)
Tim Dayung Wanadri Ekspedisi Keliling Pulau Belitung Sepanjang 439 Kilometer

Total sebanyak 9 orang tim pendayung akan melakukan perjalanan dengan kayak laut selama kurang lebih satu bulan mengelilingi Pulau Belitung.