TEMPO.CO, Jakarta - Dengan budget kira-kira Rp4,3 juta, Anda bisa mendapat sebuah kamar suite hotel Four Season di Jakarta selama dua malam. Tapi di Swiss, uang segitu hanya bisa untuk tidur dengan atap langit beralas kasur empuk, tapi tanpa dinding.
Jadi, jangan bayangkan kamar hotel yang nyaman. Tapi sebuah pemandangan indah, yang semilir anginnya benar-benar dihembuskan oleh angin sepoi-sepoi. Hotel tanpa kamar ini benar-benar ada, dan seharga kamar hotel bintang lima di Indonesia.
Dua seniman Swiss mewujudkan hotel terbuka dengan menawarkan tujuh "kamar hotel" pada musim panas ini di timur Swiss dan Liechtenstein. Para tamu tidur di alam terbuka dengan pemandangan indah membentang di sekeliling kasur.
Biayanya sekira 295 franc Swiss (Rp4,3 juta) semalam, tamu dapat menikmati layanan dari "pelayan modern" bersarung tangan putih, biasanya petani lokal yang memakai jins dan boot Wellington.
Proyek "Zero Real Estate" ini dibuat oleh saudara kembar Frank dan Patrik Riklin serta kolega mereka Daniel Charbonnier. Mereka menyediakan layanan perhotelan lewat pendekatan tradisional di negara yang dikenal dengan resor mewah di gunung dan tepi danau.
"Ide 'Zero Real Estate' adalah membuat orang berada dalam real estate tanpa kamar hotel," kata Frank Riklin seperti dikutip dari Reuters. Pandemi virus corona bisa membuat konsep ini lebih menarik, ujar mereka.
"Kamar tanpa dinding dan atap juga menunjukkan kebebasan. Mungkin tak ada tempat lain menikmati kamar dengan aliran udara terbaik pada musim panas di Swiss selain tempat ini," ujar Patrik.
Tamu tak perlu khawatir bila tiba-tiba hujan turun. Mereka bisa berteduh di tempat perlindungan di rumah pertanian atau lumbung setempat.
Menurut situs Host Unusual, Zero Real Estate berada di lokasi terpencil dengan visual Pegunungan Alpen Swiss. Selain itu, terdapat pula proyek di Toggenburg, sebuah resor ski di lereng Gunung Santis, yang memiliki hutan pinus yang rimbun.
Saat tamu bangun pagi, pelayan telah menyiapkan sarapan. Foto: Host Unusual
Untuk menikmatinya, para tamu harus check-in di Hotel Alpenrose. Dari sana, kepala pelayan pribadi tamy akan mengantar langsung ke "kamar". Dari kasur itu, pemandangan indah bakal tersaji di depan kasur.
Malam harinya, dengan selimut tebal, tamu bisa merasakan kesejukan udara pegunungan. Dan pagi harinya, ketika bangun tidur, Anda akan menemukan keranjang sarapan lezat, yang diantarkan langsung ke tempat tidur.