Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memberlakukan New Normal, Ini Destinasi Wisata Bukittinggi

image-gnews
Suasana kawasan Jam Gadang yang sepi saat menjelang senja di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat 17 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, tidak ada sama sekali kunjungan wisatawan ke objek wisata aikonik Sumatera Barat itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Suasana kawasan Jam Gadang yang sepi saat menjelang senja di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat 17 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, tidak ada sama sekali kunjungan wisatawan ke objek wisata aikonik Sumatera Barat itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memutuskan menambah waktu pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang disetujui oleh 18 kabupaten/kota hingga 7 Juni 2020. Namun Bukittinggi tak turut memperpanjang PSBB, dan disetujui oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Bukittinggi menjadi kota pertama di Sumatera Barat yang memulai tatanan kehidupan baru sesuai instruksi Presiden Jokowi. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, meskipun Bukittinggi siap, pihaknya meminta Pemkot untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan penyebaran virus corona Covid-19.

Penerapan new normal memungkinkan Bukittinggi membuka kembali destinasi wisata, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kebun Binatang Bukittinggi

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Bukittinggi berlokasi di Bukit Cubadak Bungkuak. Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan ini merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatera Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di Pulau Sumatera.

Harimau Sumatera salah satu koleksi Kebun Binatang Bukittinggi. Foto: @kebunbinatangbukittinggi

Dibangun pada 1900-an, sebagai kebun bunga dengan nama Stormpark. Uniknya, Kebun Binatang Bukitting terhubung dengan beberapa objek wisata lain. Di lokasi kebun binatang terdapat museum Rumah Adat Baanjuang, yang dibangun pada 1935.

Kebun binatang itu juga terhubung dengan Benteng de Kock, yang dibangun pada 1825. Dua tempat tersebut dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh yang instagramable, sebuah jembatan gantung yang memiliki panjang 90 meter dan lebar 3,8 meter.

Monumen Jam Gadang 

Monumen Jam Gadang terletak di pusat kota Bukittinggi, selain menjadi penanda kota, menurut situs Pemkot Bukittinggi, jam tersebut berfungsi pula sebagai taman. Jam Gadang menjadi ruang interaksi masyarakat baik pada hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.

Suasana kawasan Jam Gadang yang sepi saat menjelang senja di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat 17 April 2020. Selama masa pandemi COVID-19, tidak ada sama sekali kunjungan wisatawan ke objek wisata aikonik Sumatera Barat itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Jam Gadang memiliki nilai sejarah yang tinggi, juga teknologi yang langka. Menara pada Jam Gadang memiliki empat jam, berdiameter 80 cm. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda, melalui pelabuhan Teluk Bayur. Istimewanya – masih menurut situs Pemkot Bukittinggi -- jam itu digerakkan secara mekanik oleh mesin, yang dibuat hanya dua. Satu mesin untuk Big Ben di London, dan satunya lagi untuk Jam Gadang

Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam, Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann. Sementara Recklinghausen adalah nama kota di Jerman lokasi diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.

Lembah Ngarai Sianok

Ngarai Sianok keelokannya sudah mempesona para pembesar Belanda sejak dulu. Kini, ngarai tersebut menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi. Dengan jurang sedalam 100 m, dengan lebar 200 m, Ngarai Sianok memiliki panjang 15 km.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalamnya, terdapat spot-spot wisata yang menarik, di antaranya Tabiang Takuruang, Janjang Koto Gadang, rumah pohon Inyiak, hingga Taruko Cafe Resto. Ngarai Sianok dengan pemandangan sawah, hutan, dan situs-situs bersejarah, membuatnya berbeda dengan nhgarai-ngarai lain di wilayah ASEAN sekalipun.

Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi, Sumbar. ANTARA/Iggoy el Fitra

Janjang Saribu Bukittinggi

Janjang Saribu artinya tangga seribu. Destinasi wisata itu juga disebut Janjang Koto Gadang. Lokasinya berada di Ngarai Sianok, Kabupaten Agam. Tangga dan jalan yang bertembok ini melintas mulai dari Koto Gadang di lembah Ngarai Sianok lalu naik ke Bukittinggi.

Panjang keseluruhannya kira-kira sepanjang 780 m dan berlebar 2 m. Bentuknya mirip dengan Tembok Besar Cina, yag memungkinkan wisatawan berfoto di sepanjang jalan. Di pertengahan Janjang Saribu, terdapat jambatan gantung yang disebut Jembatan Merah.

Kabarnya, pelintasan tersebut sudah ada jauh sebelum terbentuknya Provinsi Sumatera Barat. Warga menyebutnya sebagai Janjang Batuang, karena lintasannya masih berupa tanah dan ditopang oleh bambu. Warga pada masa lalu, menggunakannya sebagai jalan pintas dari Koto Gadang menuju Bukiktinggi, atau bila hendak mengambil pasir di sungai.

Objek wisata Janjang Saribu. Foto: @hanafi.seroja3

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Bung Hatta salah satu dari triumvirat Bung: Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Sjahrir. Mereka adalah para bapak pendiri bangsa. Sebagai tokoh pergerakan nasional sekaligus wakil presiden pertama RI, rumah masa kecil Bung Hatta menjadi daya tarik tersendiri.

Di rumah itu, Bung Hatta dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya sampai berusia 11 tahun. Selanjutnya Bung Hatta melanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di kota Padang. Rumah Kelahiran Bung Hatta ini terletak di Jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi.

Rumah ini didirikan sekitar tahun 1860-an dan menggunakan struktur kayu yang terdiri dari bangunan utama, paviliun, lumbung padi, dapur dan kandang kuda serta kolam ikan. Bangunan utama berfungsi untuk menerima tamu, ruang makan keluarga, dan kamar ibu, paman, dan kakek Bung Hatta sedangkan pavilion berfungsi sebagai kamar tidur Bung Hatta.

Rumah kelahiran Bung Hatta di Aur Tajungkang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Tempo/Febrianti

Rumah tersebut telah runtuh pada 1960-an, lalu dibangun ulang atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta. Penelitian pembangunana ulang dimulai dari bulan November 1994 dan dimulai pada tanggal 15 Januari 1995. Lalu diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1995, bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

1 hari lalu

Hutan Bambu Lumajang. Disparbud.lumajangkab.go.id
5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.


Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan wanita bermain pasir saat menikmati liburannya di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, (30/3). Kawasan wisata Pelabuhan Ratu menjadi salah satu objek wisata pilihan warga ibu kota. Tempo/Fardi Bestari
Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

5 hari lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

13 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

13 hari lalu

Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

13 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

14 hari lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.


NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

15 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

17 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan