TEMPO.CO, Jakarta - Disneyland Shanghai di Cina dengan hati-hati dibuka kembali. Pembukaan itu membangkitkan harapan berjuta fans Disney di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Agar taman Disney di berbagai negara dibuka kembali.
Jadi, apakah ada taman Disney tambahan yang telah dijadwalkan untuk dibuka? Tentu tidak.
"Kami tentu ingin membuka secepat mungkin di seluruh dunia, tetapi kami akan melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab," kata CEO Disney Bob Chapek kepada CNBC.
"Kami bergerak lambat, tetapi kami sangat terdorong oleh apa yang kami lihat di Shanghai," kata Chapek.
Namun Walt Disney World Resort di Florida sudah membuka reservasi untuk perjalanan 1 Juli dan sesudahnya. Situs web taman tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tanggal tersebut.
Menurut CNN, Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi Orange County baru-baru ini menjalankan pedoman dan mandatnya, untuk membuka kembali taman hiburan berukuran besar di wilayah Orlando (yang mencakup Disney serta Universal dan SeaWorld). Fase 1 pembukaan kembali akan memungkinkan taman beroperasi pada kapasitas 50 persen, dan Fase 2 akan melompati hingga 75 persen.
Chapek memiliki peringatan untuk orang Amerika yang ingin kembali: masker akan menjadi suatu keharusan. Dia mengakui bahwa kepatuhan mungkin lebih merupakan tantangan di Amerika Serikat daripada di Asia, di mana mengenakan masker di ruang publik lebih umum.
Chapek juga mencatat musim panas yang panas dan lembab di Central Florida tidak kondusif untuk mengenakan masker. Selain masker, sanitasi tangan dan permukaan yang konstan akan diberlakukan bila Disney dibuka kembali, bersamaan dengan kemungkinan pemeriksaan suhu tubuh.
Saat Disneyland Shanghai dibuka, pengunjung dilarang memeluk karakter Disney. Lalu, pada lantai ditandai dengan pita kuning, untuk menandai ruang 1,5 meter (6 kaki). Tanda-tanda itu untuk membantu keluarga menjaga jarak sosial mereka.