Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sektor Wisata Yogyakarta Terpuruk, Ini Langkah Sultan HB X

image-gnews
Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hampir seluruhnya terdampak wabah virus corona. Mereka mulai merasakan penurunan jumlah wisatawan sejak awal Maret. 

Seluruh peaku wisata, dari posisi puncak hingga paling bawah -- terutama pada sektor-sektor informal -- hampir tak ada yang bisa menghindar dari dari pelemahan ekonomi akibat wabah virus corona.
 
Tak hanya pelaku perhotelan dan restoran. Ribuan pengayuh becak, kusir andong juga para pedagang kaki lima yang mengandalkan hidup dari kunjungan wisata, tak memperoleh masukan sebagaimana pada hari sebelum wabah. Mereka kehilangan penghasilan tidak tetapnya, karena kunjungan wisatawan anjlok nyaris 100 persen.
 
Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tak menampik kondisi sulit, yang dialami sektor informal pariwisata itu, “Untuk pekerja informal seperti tukang becak dan lainnya itu, kami akan melakukan re-alokasi anggaran,” ujar Sultan di Kantor Kepatihan Yogyakarta, Senin, 30 Maret 2020.
 
Sultan mengatakan re-alokasi anggaran itu dimungkinkan untuk Yogyakarta, yang saat ini sudah menyatakan berstatus tanggap darurat bencana virus corona. Tanggap darurat itu berlaku sejak 20 Maret sampai 29 Mei 2020.
 
Dengan status tanggap darurat itulah, ujar Sultan, segala dampak wabah virus corona, khususnya yang berkaitan dengan jaminan sosial dapat diupayakan oleh pemerintah daerah. Para pelaku sektor informal seperti tukang becak, andong, dan lainnya mendapat prioritas bantuan.
 
Menurut Sultan HB X, pemerintah daerah, bersama DPRD DIY tentu saja, bisa menata ulang kebutuhan anggaran dari yang sudah ditetapkan di APBD tahun ini.
 
Untuk penanganan wabah virus corona itu, pos–pos anggaran yang sebelumnya sudah disepakati pemerintah dan DPRD, segera bisa dialihkan untuk menangani dampak wabah. Misalnya anggaran perjalanan dinas dicoret untuk ditambahkan ke pos dana tak terduga, untuk bantuan sosial kepada pelaku wisata informal yang terdampak.  
 
“Berbeda kalau status menghadapi corona ini siaga darurat, anggaran yang bisa digunakan hanya dari pos dana tak terduga, yang jumlahnya sangat terbatas,” ujar Sultan.
 
Dengan adanya jaring pengaman sosial melalui re-alokasi anggaran itulah, Sultan HB X meminta warga dan khususnya pelaku sektor informal wisata seperti tukang becak dan lainnya tak khawatir.
 
“jaring pengaman sosial dari realokasi anggaran itu nanti tinggal dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota, seperti apa penyalurannya,” ujarnya. 
 
Sultan Hamengkubuwono X menyatakan penutupan destinasi wisata di Yogyakarta tak efektif cegah virus corona, karena sudah sepi pengunjung. Hal tersebut ia nyatakan usai menggelar rapat terkait wabah virus corona, dengan bupati dan walikota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
 
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Kota Yogyakarta Ekwanto menuturkan, sepanjang Maret ini kunjungan wisatawan ke Yogya memang merosot drastis.
 
Tak hanya pedagang kaki lima yang terdampak dan mulai menutup lapak sementara. Para pelaku wisata seperti becak dan andong ikut sepi pengunjung, “Kunjungan wisata turun drastis,” ujarnya.
 
PRIBADI WICAKSONO
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 jam lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 jam lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

8 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

20 jam lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

21 jam lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

3 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut nonton bareng atau Nobar Piala Asia U-23 2024 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Senin petang 29 April 2024. Dok.istimewa.
Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.