Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta di Titik Nol karena Corona

image-gnews
Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sudah hampir sepekan ini pusat kulakan batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, nyaris berhenti berdenyut karena wabah corona.

Di pintu gerbang utama pasar yang menghadap Jalan Malioboro itu memang masih tampak segelintir pedagang yang berjualan. Namun jika menengok ke dalam, sebagian besar kios di pasar yang dihuni lebih dari 6.000 pedagang itu tutup.

"Tak bisa lagi kami bicara penurunan omset. Kami sekarang jatuh, sejatuh-jatuhnya ke titik nol karena wabah corona," ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta, Ujun Junaedi saat ditemui Tempo, Jumat 27 Maret 2020. Menurut dia, sebanyak 95 persen pedagang Pasar Beringharjo memilih libur.

Sementara segelintir pedagang yang tetap berjualan, Ujun mengatakan, adalah mereka yang nekat mengadu nasib dengan cara memanfaatkan area kios toko paling depan yang ditutup pemiliknya. Padahal nyaris tak ada sama sekali wisatawan yang datang sepanjang pekan ini. "Kios bagian tengah sampai belakang pasar sudah tutup seratus persen," ujarnya.

Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang lengang saat wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Ujun menjelaskan wabah corona menjadi dilematis bagi pedagang. Di satu sisi mereka ingin mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar dan berkumpul untuk meminimalisir penularan virus corona, tapi di sisi lain para pedagang punya karyawan yang harus digaji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tidak ada skenario apa-apa lagi buat kami dalam menghadapi situasi ini," ucap Ujun. "Apa strategi yang bisa kami lakukan ketika orang tidak boleh keluar rumah?" Satu-satunya yang bisa dilakukan pedagang dalam kondisi sekarang adalah menerima keadaan dan menjaga kesehatan. Dengan menghentikan semua aktivitas di luar, Ujun berharap wabah corona cepat berlalu.

Supaya kekhawatiran para pedagang tak berlarut, Ujun menanti bantuan konkret dari pemerintah. Pertolongan yang dapat diberikan, menurut dia, misalnya pedangang dibebaskan atau mendapat keringanan dari angsuran lembaga keuangan untuk sementara waktu, jangan ada penagih yang mengejar-ngejar pedagang untuk membayar tagihan di masa sulit ini, dan jika memungkinkan disediakan pinjaman lunak atau insentif agar aktivitas perniagaan pulih kembali.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Muhammad Agus Maryanto mengatakan selama pandemi corona, pemerintah kota tak menutup pasar tradisional melainkan hanya membatasi jam operasionalnya. Di Pasar Beringharjo misalnya, yang semula buka hingga pukul 22.00 WIB, kini harus tutup pukul 17.00 WIB.

Wastafel portabel dipasang di depan Pasar Beringharjo Yogyakarta supaya pengunjung dan pedagang mudah mencuci tangan sehingga terhindar dari virus corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pemerintah Kota Yogyakarta juga membersihkan dan membenahi fasilitas di pasar tradisional. Di antaranya menambah wastafel portabel di setiap pintu masuk dan keluar serta menyemprotkan disinfektan secara berkala. Untuk memenuhi kebutuhan penyemprotan di seluruh pasar tradisional di Yogyakarta, pemerintah Kota Yogyakarta telah menganggarkan pembelian sebanyak 3.400 liter disinfektan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

24 menit lalu

Suasana pasar Ramadan di pinggir Kali Code Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Berburu Kuliner Ramadan Tak Harus di Hotel atau Restoran, di Pinggir Kali Juga Seru

Pasar Ramadan Taman Perwira Lembah Code jadi spot berburu berbagai takjil dan kuliner berbuka puasa.


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

17 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

3 hari lalu

Sederet menu berbuka puasa di Candi Ratu Boko dan Prambanan. (Dok. Istimewa)
Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

3 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

3 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

Bersamaan dengan surutnya banjir Semarang, Daop 6 kembali menjalankan kereta api yang sempat dihentikan operasinya.


Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

3 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Ini sejumlah tempat menarik di Yogyakarta untuk ngabuburit


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

4 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

BMKG pada Rabu telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Yogyakarta pada 14-16 Maret.