Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurus Pemda Antisipasi Penyebaran Virus Corona Buat Pemudik

image-gnews
Ilustrasi mudik Lebaran. TEMPO/Franoto
Ilustrasi mudik Lebaran. TEMPO/Franoto
Iklan

TEMPO.CO Yogyakarta - Wabah corona membuat aktivitas keseharian berubah. Mereka yang biasa berangkat kerja diminta tetap di rumah. Sejumlah tempat keramaian, seperti pasar, stasiun, terminal, dan ruang-ruang publik mulai sepi.

Di tengah lesunya kondisi, para perantau di kota-kota besar mulai kembali ke kampung halaman masing-masing. Mata pencarian mereka di kota mulai seret. Agenda mudik Lebaran pun juga terancam batal. Ketimbang menunggu lama di kota tanpa kepastian kapan corona bakal berakhir, mereka memutuskan pulang kampung lebih awal.

Tak ada yang tahu apakah para pemudik itu pulang kampung dalam kondisi sehat atau sakit? Terlebih para perantau dari zona merah atau daerah yang sudah ada kasus infeksi corona. Mereka berpotensi menjadi perantara penyebaran virus corona.

Untuk mengantisipasi pemudik yang datang, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menyiapkan skema pembuatan posko-posko pemantau kesehatan di setiap akses masuk ke wilayah tersebut. Melalui posko-posko itu, pemerintah kabupaten berharap dapat lebih maksimal memantau kondisi kesehatan para pemudik yang masuk ke wilayahnya.

Baca: Mudik ke Gunungkidul, Perantau Asal Jakarta Ini Positif Corona

"Kami sedang menyiapkan posko itu dan harapannya nanti di setiap pintu masuk kabupaten ada satu tim gabungan yang memantau," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Kamis 26 Maret 2020. Mereka yang ditempatkan di posko tersebut bukan hanya petugas kesehatan, melainkan juga tim dari dinas perhubungan dan kepolisian.

Di dalam posko itu, petugas dinas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan, terutama suhu tubuh pemudik. Adapun petugas dinas perhubungan dapat melakukan screening kendaraan yang masuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Gunungkidul Badingah melaporkan sudah ribuan pemudik yang terlanjur masuk ke wilayahnya. "Data pendatang itu jumlahnya 1.188 orang," ujar Badingah. Pemudik itu paling banyak masuk ke Kecamatan Playen, Kecamatan Nglipar, dan Kecamatan Semanu.

Pada Rabu, 25 Maret 2020, seorang pemudik Gunungkidul dari Jakarta diketahui positif terinfeksi virus corona. Orang itu kini diisolasi di RSUD Wonosari.

Juru bicara Kepolisian DI Yogyakarta, Komisaris Besar Yuliyanto menyampaikan langkah kepolisian daerah ihwal banyaknya pemudik di Yogyakarta belakangan ini. "Kami bersama gugus tugas penanganan COVID-19, pemerintah daerah serta unsur TNI akan melakukan pendataan kepada pemudik," ujarnya, Kamis 26 Maret 2020.

Pemudik yang sudah sampai di kampung halaman diimbau agar mengkarantina diri atau tidak keluar rumah dan tidak menerima tamu selama 14 hari. "Warga Yogyakarta yang menerima pemudik wajib melapor ke perangkat wilayah setempat," ujarnya.

Artikel terkait: Sri Mulyani Jelaskan 4 Poin Hasil Pertemuan G20 Soal Corona

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

9 jam lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

11 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.