Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Turis di Italia Saat Pembatasan Perjalanan Diperketat

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Tempat wisata di Italia sepi turis setelah negara itu lockdown akibat penyebaran virus corona. Sumber: mirror.co.uk
Tempat wisata di Italia sepi turis setelah negara itu lockdown akibat penyebaran virus corona. Sumber: mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona COVID-19 yang merebak di Italia memunculkan aturan pembatasan perjalanan. Setelah pemerintah Italia mengunci seluruh wilayah Lombardia, Milan, serta Venesia dan banyak bagian wilayah utara, termasuk lereng ski di Piemonte.

Keputusan itu menyebabkan 16 juta orang dikarantina, pada Minggu, 8 Maret 2020, kini langkah baru diterapkan.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengimbau 60 juta orang warga Italia untuk tetap tinggal di rumah. Pembatasan berlaku untuk semua perjalanan pribadi, yang bukan urusan penting.

"Kebiasaan harus diubah sekarang," kata Conte, dikutip dari USA Today. Ia meminta untuk seluruh warga untuk bisa menerima aturan baru itu.

Pembatasan itu berlaku dimulai pada Selasa, 10 Maret hingga 3 April. Aturan itu juga terkait penutupan kegiatan sekolah dan perguruan tinggi. Sedangkan pub, restoran, kafe, harus sudah tutup sebelum waktu malam.

Ketika pemerintah menetapkan pembatasan, berbagai jalan di Milan dan Lombardia mulai sunyi, seperti dilaporkan USA Today. Posko pemeriksaan disediakan di stasiun kereta untuk mendeteksi pelancong.

Di Stasiun Pusat Milan, orang-orang diminta menandatangani formulir polisi. Hal itu terkait keterangan menyatakan alasan bepergian.

Seorang pelancong, Patrizia Peluso tiba di stasiun Milan, Senin, 9 Maret. Ia baru saja pulang dari liburan lima hari dengan dua anaknya di Laplandia, Finlandia. Peluso harus mengubah rute penerbangan kembali mereka melalui Roma, setelah maskapai membatalkan penerbangan ke Milan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia bersama anak-anaknya, kemudian menggunakan rute kereta Napoli-Turin. Pemilihan rute itu, karena menghubungkan dua kota yang bukan kawasan karantina. Peluso melewati gerbang penjagaan, petugas mengonfirmasi tempat tinggal di Milan, sekaligus menanyakan alasan mereka bepergian.

“Saya menjelaskan bahwa kami pergi berlibur, dan saya harus kembali bekerja. Jika tidak, saya tidak akan kembali sama sekali,” kata Peluso.

Ketika pemerintah menetapkan aturan pembatasan, semua pertemuan publik mesti ditunda. Kegiatan itu antara lain, termasuk pesta pernikahan dan acara olahraga. Adapun bioskop, pusat kebugaran, resor ski, disko, juga ditutup, seperti dilaporkan Vox.

Suasana sepi di sebuah kereta menuju wilayah utara di tengah penyebaran virus Corona di Roma, Italia, 6 Maret 2020. Xinhua/Alberto Lingria

Pekan lalu, pemerintah Italia telah menutup semua sekolah sampai 15 Maret. Menurut Perdana Menteri Giuseppe Conte, ia berharap masyarakat bisa mengambil tanggung jawab pribadi dalam mematuhi pembatasan yang diterapkan.

Beberapa tokoh menggunakan tagar #iostoacasa, yang berarti "Aku Tetap di Rumah" di Twitter. Cara itu untuk mendorong orang mematuhi aturan baru itu. "Ini adalah momen tanggung jawab diri sendiri," kata Conte.

USA TODAY | VOX

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

1 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

6 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

7 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

9 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

9 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

12 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

17 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

19 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

20 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Masuk Venesia Tak Bayar Pajak Turis, Wisatawan Bisa Kena Denda sampai Rp5,2 Juta

Venesia menerapkan pajak turis setelah kota tersebut hampir masuk dalam daftar situs warisan budaya yang terancam punah oleh PBB karena overtourism.