TEMPO.CO, Jakarta - Anda business traveler atau mengikuti perhelatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE)? Tak bisa ditolak, Anda bakal berada dalam kerumunan massa. Begitu pula penggemar konser musik, pengguna transportasi massal, atau sekadar nongkrong di kafe, memang sebaiknya berhati-hati di tengah virus corona yang sedang mewabah.
Virus corona sangat cepat menular, terutama pada kerumunan massa. Itulah yang menyebabkan Pemerintah Paris menutup Gedung yang bisa digunakan untuk menampung 5.000 orang sekaligus, dan Museum Louvre terimbas kebijakan tersebut – meskipun sudah beroperasi kembali dengan berbagai syarat.
Dinukil dari Majalah Travel and Leisure, Shanghai Disney Resort dan Tokyo Disneyland ditutup. Sementara itu, perdana menteri India Narendra Modi membatalkan Festival Holi di tengah kekhawatiran virus corona. Juga beberapa pertandingan Liga Italia ditunda dan turnamen tenis BNP Paribas Open juga dibatalkan.
Hidup memang tak harus berhenti karena virus corona. Wisatawan hanya perlu mengevaluasi kembali prioritas kegiatan. “Penting untuk tetap berhati-hati dan menentukan apakah benar-benar perlu untuk menghadiri pertemuan besar dan acara publik karena kekhawatiran yang meningkat baru-baru ini,” kata Dr. Adam Treitman, kepala bagian penyakit menular dan direktur medis pengendalian infeksi Advocate Christ Medical Center di Oak Lawn, Illinois.
Wisatawan diusahakan tak menghadiri perhelatan besar atau MICE, apabila memiliki riwayat penyakit kambuhan atau sedang dalam kondisi sakit. Selebihnya, tubuh memiliki mekanis perlindungan tubuh terhadap virus. “Kecuali, jika Anda adalah bagian dari kelompok berisiko, seperti jika Anda immunocompromised atau memiliki kondisi kesehatan kronis, masuk akal untuk memikirkan kembali, untuk berada dalam kerumunan besar,” kata Dr. Kristin Englund, seorang anggota staf di departemen infeksius penyakit di Klinik Cleveland.
Seorang suporter berusaha mencium pipi idolanya pemain timnas Portugal, Cristiano Ronaldo meski dihadang petugas usai berlaga melawan Austria dalam Piala Eropa di Parc des Princes, Paris, Perancis, 18 Juni 2016. REUTERS/Charles Platiau
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan kelompok-kelompok yang kondisi kesehatannya kronis, "menghindari sebanyak mungkin orang" dan menjauh dari orang-orang yang sakit ketika berada di ruang publik.
Tapi jika Anda memutuskan untuk pergi - menyaksikan festival, konser, kedai kopi, restoran cepat saji, atau MICE - inilah yang perlu Anda ketahui, untuk mengurangi risiko terkena apa pun, termasuk virus corona – sebagaimana dinukil dari Travel and Leisure.
1. Hindari kontak dekat dalam acara reuni keluarga, pesta ulang tahun, atau perayaan lainnya.
Pertimbangkan kembali ciuman saudara di pipi untuk menyapa, saran Dr. Englund. Virus seperti corona dapat disebarkan melalui kontak dekat – dalam jarak 1,8 meter. Ini tidak berarti Anda harus menjaga jarak dari semua orang - yang hampir tidak mungkin terjadi dalam situasi dengan orang yang dicintai - tetapi pikirkan kembali kebiasaan yang meningkatkan risiko penyebaran, termasuk ciuman.
2. Saat mengendarai angkutan umum, jaga jarak dari orang yang bersin.
Beberapa kota berupaya menjaga kebersihan transportasi umum mereka. Misalnya, Metropolitan Transportation Authority (MTA) Kota New York, yang mendisinfeksi area-area tertentu, termasuk pintu putar dan pegangan tangan, setiap hari, dan akan membersihkan kereta bawah tanah dan bus setiap tiga hari.
Itu berita bagus, tetapi Anda harus berbuat lebih banyak. Saran umum adalah untuk menghindari orang sakit, tetapi Anda tidak dapat selalu melakukan itu ketika berada dalam transportasi umum. Jika ada seseorang yang batuk atau bersin dalam jarak 1,8 meter dari Anda, maka palingkanlah wajah.
3. Saat mengunjungi restoran cepat saji atau kedai kopi, cuci tangan sebelum makan.
Di tempat-tempat umum, ada “area sentuhan tinggi,” yang pada dasarnya adalah hal-hal yang dilakukan oleh semua orang, seperti pegangan pintu, pagar, kios pesanan-sendiri, dan pembaca kartu kredit.
Jika seseorang memiliki virus di tangan mereka, maka virus bisa menempel pada permukaan. Jadi, cuci atau bersihkan tangan Anda sebelum makan atau menyentuh wajah Anda. "Anda tidak ingin mengambil kuman-kuman yang dapat bertahan pada benda selama beberapa jam hingga ke hidung, mata, atau mulut Anda," kata Dr. Englund.
Sebagian besar masyarakat tidak mencuci dengan benar. Anda harus menggunakan sabun dan air dan menggosok setidaknya selama 20 detik, kata Dr. Treitman. Jika menggunakan pembersih tangan, pilih yang mengandung alkohol setidaknya 60 persen.
Hadir dalam konser musik upayakan Anda dalam keadaan sehat. Dok. Kemenparekraf
4. Jika naik pesawat terbang, abaikan masker
Banyak orang ingin memakai masker bedah, terutama saat bepergian. "Tidak disarankan untuk memakai masker wajah karena masker tidak mencegah Anda dari sakit," kata Dr. Treitman. Terlebih lagi, masker secara teoritis dapat berkontribusi untuk Anda menangkap sesuatu: "Mengenakan masker wajah dapat meningkatkan peluang Anda untuk sakit, karena secara alami tangan menyentuh wajah ketika merasa ada sesuatu (dan virus pun menempel pada wajah)," tambahnya.
5. Jika Anda memiliki tiket konser atau festival, dan sedang sakit, usahakan tinggal di rumah.
Ini adalah nasihat bijak selama musim dingin dan flu juga. Jangan bepergian saat sakit, saran Dr. Treitman. Karena bukan hanya Anda yang bergelut dengan virus, tetapi juga orang lain - orang tua, dan mereka yang memiliki masalah medis - yang harus Anda perhatikan juga.