Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masa Depan Pariwisata Adalah Milik Wanita, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Kristin Addis pelancong wanita saat berada di Myanmar. Foto: @ bemytravelmuse
Kristin Addis pelancong wanita saat berada di Myanmar. Foto: @ bemytravelmuse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Shelly Karcegis seorang pegawai perbankan asal Atlanta, empat tahun lalu, mengambil paket perjalanan khusus wanita ke Kenya bersama Global Heart Journeys. Perjalanan itu mengubah hidupnya. Sebagai pelancong wanita, ia menemukan banyak hal yang menggugah semangat feminisnya.

Dinukil dari National Geographic Travel, alih-alih mengikuti jadwal wisata yang unik, Kacergis menghabiskan waktu dengan penduduk setempat, menjalin ikatan dengan petani teh dan penduduk desa di sekolah, panti asuhan, dan pasar kerajinan.

Tergerak oleh kisah-kisah yang didengarnya, dia pulang ke Atlanta dan pensiun lebih awal dari karier di perbankan, untuk memulai usaha dengan salah satu teman barunya.

Mereka membuat program, yang membantu perempuan di Kenya agar mandiri secara finansial. Misalnya, sebagai peternak ayam dengan hampir 100 peternak wanita sebagai mitra, “Perjalanan itu membuka dunia yang sama sekali baru bagi saya,” katanya. Seperti banyak pelancong Barat, Kacergis merasa diubah hidupnya oleh perjalanan ke Afrika.

Kini, paket-paket wisata khusus untuk wanita sedang trendi. Lihatlah kampanye gerakan #MeToo dan gelombang perempuan yang berkeliling dunia untuk wisata special interest

“Pelesiran wanita dengan wanita lainnya, adalah salah satu perbatasan terbesar yang belum dijelajahi,” tegas pendiri Global Heart Journeys, Linda Higdon. Sekitar 17 tahun yang lalu, ia menukar kariernya yang sukses sebagai pianis klasik untuk bekerja dengan wanita di negara berkembang. "Itu sepenuhnya bisa mengubah cara kita berpikir tentang perjalanan."

Dengan kata lain, masa depan traveling ada di tangan wanita. Para wanita itu, mulai dari CEO hingga para aktivis, yang dalam perjalanan di negeri-negeri berkembang, mendorong perjuangan wanita setempat untuk mengubah hidupnya.

Wisatawan berbicara dengan seorang wanita relawan saat belajar tentang Ramadan dan budaya Emirat selama bulan suci puasa Ramadan, di Pusat Pemahaman Budaya Sheikh Mohammed untuk Pemahaman Budaya (SMCCU) di Dubai, UEA 17 Mei 2019. REUTERS/Satish Kumar

Pelancong Wanita yang Terus Berkembang

Perusahaan perjalanan yang berfokus pada wanita telah ada dalam industri pariwisata sejak akhir 1970-an. Namun, ketika Wild Women Expeditions memulai dengan perjalanan kano yang seluruh pesertanya perempuan di Ontario pada tahun 1991, dunia pariwisata mulai melihat potensi pasar pada diri wanita.

“Perjalanan khusus bagi wanita adalah bahan tertawaan bagi dunia perjalanan petualangan outdoor,” kata pelancong Jennifer Haddow, pemilik toko retail pakaian kepada National Geographic. Namun, menurutnya, sekarang segmen perjalanan wisata wanita, telah menjadi arus utama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operator wisata yang mengkhususkan membuat program perjalanan bagi wanita bermunculan. Tiga tahun lalu, REI Adventures melansir beragam paket perjalanan untuk wanita — semua dipimpin oleh pemandu wanita lokal. Lalu, pada tahun 2018, MT Sobek, retail pakaian merayakan hari jadinya yang ke-50 dengan menawarkan program wisata petualangan khusus wanita.

Saat ini terdapat lebih banyak perusahaan yang khusus melayani pelancong wanita, misalnya dari operator tur, destinasi, pakaian, dan bahkan maskapai penerbangan yang berusaha keras untuk melindungi wanita yang terbang sendirian.

Informasi mengenai destinasi wisata bagi wanita juga kian mudah. Unearth Women, menjadi rujukan yang mendalam bagi pelancong wanita, "Kami menyadari pasar untuk majalah wisata khusus wanita sedang kosong, dan kekosongan perlu diisi," ujar Elise Fitzsimmons, salah satu pendiri, penerbit, dan redaktur eksekutif Unearth Women, kepada Travel and Leisure.

Mempertemukan Pelancong Wanita dengan Wanita Pebisnis Wisata

Kekosongan terbesar, yang ditemukan tim redaksi Unearth Women, adalah kebutuhan mengisi konten perjalanan, tetapi juga mengarahkan para pelancong wanita kepada  wanita lain di wilayah yang jauh. Jadi, kesimpulannya Unearth Women adalah ide cemerlang mengenai: Panduan Kota Feminis. 

“Panduan Kota Feminis merupakan usaha mempertemukan pelancong wanita dengan wanita lainnya, untuk memberdayakan masyarakat lokal,” kata Fitzsimmons. Bukan sekadar menulis hotel yang nyaman, resto yang enak, atau destinasi yang menyenangkan, namun benar-benar membantu seorang musafir wanita.

Peselancar wanita yang mengenakan kebaya berfoto sebelum berselancar untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini di Pantai Kuta, Bali, Sabtu, 20 April 2019. Kegiatan tersebut digelar untuk membangkitkan semangat perjuangan Kartini serta mengenalkan kebaya kepada wisatawan mancanegara. ANTARA/Fikri Yusuf

Unearth Women bahkan menghubungkan para wanita itu, menemukan bisnis wisata milik para wanita lainnya di berbagai belahan dunia. Nama-nama para wanita pemilik usaha wisata itu, ada di setiap hotel, restoran, hingga kota-kota yang ramah kepada wanita. 

Dalam situsnya, pembaca dapat menemukan panduan lebih dari 20 destinasi, termasuk tujuan populer seperti London, Johannesburg, Jaipur, Portland, Seoul, dan banyak lagi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

5 jam lalu

Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin, 25 September 2023. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

3 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

3 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.


Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang


Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Para peserta Natuna Geopark Marathon 2024 beristirahat usai mengikuti maraton 45 K di Natuna, Ahad, 12 Mei 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.


Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

4 hari lalu

Seorang wisatawan berdiri di atas jembatan di antara gugusan batu granit di kawasan Sepempang, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu, 9 Februari 2020. ANTARA
Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.


Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

5 hari lalu

Dukung sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia, SPMT layani sandar kapal pesiar di tiga terminal penumpang yang dikelolanya yakni Tanjung Emas, Lembar dan Parepare. Foto: Istimewa
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.


11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

5 hari lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.


Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

6 hari lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala


Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

6 hari lalu

Sigiriya, Matale, Sri Lanka. Unsplash.com/Dating Scout
Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka