TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah virus corona COVID-19. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, bahwa negara sedang menghadapi titik balik yang serius, dikutip dari laporan South China Morning Post, Minggu, 23 Februari 2020.
Pengumuman itu disampaikan setelah lonjakan temuan kasus virus corona belum lama ini di Daegu, “Korea Selatan masih berupaya menahan virus itu,” kata David Hui Shu-cheong, ahli penyakit menular dari Chinese University of Hong Kong.
Sementara itu Biro Keamanan Hong Kong belum mengeluarkan peringatan perjalanan untuk Korea Selatan atau Jepang. Namun menurut Ketua Komite Penasihat Penyakit Menular Hong Kong Medical Association, Leung Chi-chiu, pemerintah harus mempertimbangkan untuk memperketat penyaringan turis Korea Selatan jika wabah memburuk.
“Secara politis mungkin tidak bisa memberlakukan larangan pada turis Korea. Tapi mungkin bisa memperketat persyaratan karantina bagi orang Korea," tuturnya.
Ia mencontohkan, misalnya mengharuskan turis Korea untuk karantina selama 14 hari saat kedatangan. Kemudian, hal yang menjadi pertimbangan, karena Korea Selatan pun semakin waspada terhadap wabah virus corona pada tingkatan yang serius.
Menurut statistik Hong Kong Tourism Board, pada 2019, Hong Kong menerima lebih dari 1,04 juta turis Korea Selatan. Lebih dari 10 penerbangan sehari menghubungkan Hong Kong dan Bandara Incheon, menurut Otoritas Bandara.
Sejak 12 Februari, Seoul telah mengambil prosedur penyaringan karantina ketat untuk turis dari Hong Kong dan Makau, selain dari Cina Daratan. Mereka diharuskan untuk mengisi laporan karantina khusus yang mencakup pemberian nomor ponsel, alamat tempat tinggal di Korea Selatan. Dan, memberikan keterangan bila sempat berkunjung ke Provinsi Hubei dalam 14 hari terakhir.
Belum lama ini, Daegu kota terbesar keempat di Korea Selatan dengan jumlah populasi 2,5 juta melaporkan lebih dari 90 kasus baru.
"Tingkat krisis Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara sangat buruk," kata Wali Kota Daegu Kwon Young-jin, yang menyarankan penduduk setempat untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Menurut laporan BBC, Korea Selatan telah menyatakan siaga tertinggi ketika infeksi virus corona melonjak. Kejadian itu membuat pemerintah Korea Selatan memandang ke depan sangat penting untuk segera mengatasi wabah virus corona.
SOUTH CHINA MORNING POST | BBC