Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kreatifnya Museum Ini, Hingga Menghadirkan Suasana Horor

image-gnews
Wahana Little Malioboro Street di Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wahana Little Malioboro Street di Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bila bertandang ke Yogyakarta, datanglah ke Museum Histroy of Java atau dikenal dengan sebutan Museum HOJ. Lokasinya berada di Jalan Parangtritis, Km 5,5, Bangunharjo Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Museum ini memiliki ratusan koleksi benda purbakala peninggalan masa prasejarah hingga kerajaan-kerajaan kuno. Mulai dari kerajaan Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintoro, Cirebon, juga Mataram Islam.

Tak hanya koleksi purba, museum yang dilengkapi teknologi augmented reality, video mapping, dan fasilitas teater itu, sejak akhir 2019 meluncurkan program anyar. Program tersebut ditawarkan untuk menghibur wisatawan lewat atraksi tematik -- yang ditautkan dengan momentum perayaan di Indonesia juga dunia.

Misalnya menyambut perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek tanggal 25 Januari 2020, pengunjung yang datang akan disuguhi nuansa museum penuh lampion, dan para pemandu berkostum merah.

Menyambut perayaan Imlek ini, pengunjung yang datang ke museum itu selama dua hari berturut-turut bisa mendapatkan voucher, berisi hadiah kejutan yang bisa diambil di pohon angpao di komplek museum itu.

“Hadiahnya di Pohon Angpao berbagai macam, mulai dari tiket gratis sampai juga bermacam merchandise,” ujar Elly T.Halsamer, CEO Marcom DTopeng Kingdom Group selaku pengelola museum HOJ itu Jumat 17 Januari 2020.

Atraksi para kru berkostum hantu di Museum History of Java saat menyambut Helloween. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Museum itu, bahkan bisa membuat pengunjung histeris. Misalnya pada saat momentum Helloween Oktober 2019 lalu. Bagaimana tidak, saat pengunjung ramai sedang asyik menyimak pemandu tentang riwayat benda purbakala, tiba-tiba mereka dikejutkan munculnya suara jeritan dari sebuah lorong museum, yang tak lama kemudian berganti isak tangis.

Pengunjung tambah kebingungan bercampur takut ketika suara aneh itu reda, muncul sosok berwujud hantu dari balik lorong, yang membuat mereka spontan saling berteriak. Sosok hantu itu adalah petugas museum yang menyamar, lalu memberi kejutan kepada wisatawan sebelum akhirnya membagikan permen dan selfie bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejutan lain di museum itu berlanjut saat momentum Natal Desember 2019 lalu. Para rombongan pengunjung yang datang, dikagetkan petugas berpakaian Sinterklas sampai tokoh pewayangan yang membagikan permen hingga cokelat.

Elly menuturkan di era ini, butuh konsep managerial baru agar museum jadi sesuatu yang tak membosankan bagi generasi muda, “Museum sudah saatnya tampil lebih gaul dan memahami psikologis pegunjung nya, dalam arti bisa memberi pengalaman tersendiri saat berkunjung,” ujarnya.

Ia menilai, tidak cukup museum hanya lepas tangan setelah menyajikan benda benda koleksinya dalam rak. Lalu membiarkan pengunjung memahami sendiri apa yang mereka lihat dan temukan, “Museum, bagaimanapun perlu memiliki story teller, selain didukung kecanggihan digital juga layanan yang membuat pengunjung merasa betah,” ujarnya.

Direktur Humas Museum HOJ Yogya Ki Bambang Widodo mengatakan adanya program tematik ini sekaligus mewujudkan konsep museum modern interaktif. Di mana pengunjung perlu diberi pengalaman berbeda melalui sentuhan berbagai indra yang dimilikinya. “Dengan program tematik ini pengunjung tak gampang merasa bosan karena mendapat pengalaman seru. Seluruh inderanya diajak aktif, baik mata, telinga, dan lainnya,” ujarnya.

Pramuwisata sedang menjelaskan koleksi Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Sejak beroperasi akhir 2018 lalu, museum HOJ sendiri sudah mengembangkan beberapa wahana. Termasuk untuk menangkap kunjungan wisatawan pada malam hari. Seperti adanya event happening di wahana mirip kawasan Malioboro mini. Kawasan itu dinamai Little Malioboro Street yang terletak satu kawasan dengan museum itu.

Pada wahana Little Malioboro Street itu pengunjung dapat memuaskan hasrat ber-selfie ria dengan latar replika deretan pertokoan berkonsep vintage & retro mirip Malioboro masa lalu. Sambil berfoto ria di wahana yang tiap akhir pekan menyajikan parade budaya itu, pengunjung juga bisa menyantap berbagai aneka kuliner khas mulai dari bakmi godog sampai angkringan di bawah cahaya lampu-lampu temaram.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

8 hari lalu

Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog dan istrinya, Michal, merayakan keterpilihannya setelah sesi khusus di Knesset pada 2 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

Kehadiran Presiden Israel Isaac Herzog ke Amsterdam disambut unjuk rasa sebagai protes genosida pada warga Palestina.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

15 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.


Bunga Bangkai Mekar di California, Pengunjung Antre Mencium Baunya

18 hari lalu

Bunga bangkai mekar di California Academy of Sciences, Amerika Serikat, mulai Selasa, 26 Februari 2024 (tangkapan layar Youtube)
Bunga Bangkai Mekar di California, Pengunjung Antre Mencium Baunya

Bunga bangkai khas Pulau Sumatra itu disumbangkan ke California Academy of Sciences pada 2017, lalu disimpan di ruang pameran hutan hujan sejak 2020.


Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo Capai 40 Persen, Tahap Pertama Ditarget Selesai Akhir Tahun

27 hari lalu

 Desain Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo (Tangkapan layar)
Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo Capai 40 Persen, Tahap Pertama Ditarget Selesai Akhir Tahun

Museum Budaya, Sains, dan Teknologi akan menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Solo.


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

29 hari lalu

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Super Bowl 2024 Ini 14 Rekomenasi Destinasi Ramah Kantong di Las Vegas

36 hari lalu

Welcome Sign to Las Vegas. Unsplash.com/Nick Mllenbeck
Super Bowl 2024 Ini 14 Rekomenasi Destinasi Ramah Kantong di Las Vegas

Super Bowl 2024 di gelar di Las Vegas. Kota yang identik dengan kemewahan ini memiliki beragam destinasi yang ramah kantong


Beijing Olympic Museum Dibuka Setelah 2 Tahun Renovasi

41 hari lalu

Museum Olimpiade Beijing atau Beijing Olympic Museum. Xinhua
Beijing Olympic Museum Dibuka Setelah 2 Tahun Renovasi

Beijing Olympic Museum telah ditingkatkan dengan tampilan baru


Berkunjung ke Kota Tambang Masa Lalu di Sawahlunto, Kini Jadi Cagar Budaya

46 hari lalu

Lubang bekas tambang batu bara di Museum Mbah Soero, Sawahlunto, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Kota Tambang Masa Lalu di Sawahlunto, Kini Jadi Cagar Budaya

Sawahlunto saat pertama kali ditemukan Belanda memiliki cadangan batu bara yang besarnya mencapai 250 ton.


Mengintip Keindahan 6 Destinasi Wisata di Ternate, Jangan Lupa Danau Tolire

46 hari lalu

Pemandangan Gunung Gamalama terlihat dari kawasan objek wisata Danau Tolire Besar di Ternate, Maluku Utara, 28 Desember 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Mengintip Keindahan 6 Destinasi Wisata di Ternate, Jangan Lupa Danau Tolire

Ternate adalah tempat yang memiliki banyak keajaiban alam serta sejarah yang menunggu untuk dijelajahi, berikut beberapa rekomendasi yang dapat Anda kunjungi.


Mahfud MD Kunjungi Simalungun, Berikut 5 Destinasi Wisata Kabupaten Simalungun Ada Rumah Pesanggrahan Soekarno

48 hari lalu

Rumah Pesanggrahan Soekarno di Simalungun, Sumut. Facebook
Mahfud MD Kunjungi Simalungun, Berikut 5 Destinasi Wisata Kabupaten Simalungun Ada Rumah Pesanggrahan Soekarno

Mahfud MD kampanye di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Terdapat Rumah Pesanggrahan Soekarno sebagai destinasi wisata sejarah di sana.